Blog

Studi: Bawa Ponsel saat Rapat Bukan Ciri Orang Sukses!

Bawa-Ponsel-saat-Rapat-Bukan-Ciri-Orang-Sukses!

Apakah kamu sering membawa ponsel saat sedang rapat di perusahaan? Jika ya, itu menandakan bahwa kamu tidak memiliki ciri-ciri orang yang sukses.

Kok bisa?

Menurut penelitian terbaru University of Southern California’s Marshall School of Business, membawa dan mengakses ponsel ke ruang rapat berpotensi besar mengganggu atasan dan rekan kerja.

Tak hanya itu, penelitian ini juga mengungkapkan, profesional yang lebih tua dan mereka yang berpenghasilan tinggi cenderung berpikiran bahwa sangat tidak pantas memeriksa pesan teks atau email selama rapat dalam bentuk apapun.

Untuk membuktikan kesimpulan tersebut, peneliti melakukan survei terhadap 554 profesional yang bekerja penuh waktu dengan penghasilan lebih dari 30 ribu dolar AS per tahun. Dalam prosesnya, para responden ditanya perihal penggunaan ponsel dalam rapat formal maupun informal. Mereka juga diberikan pertanyaan perihal kebiasaan mengangkat telepon, membaca atau membalas SMS serta email, hingga perilaku mengakses internet saat rapat sedang berlangsung.

Hasil yang ditemukan:

– 86% partisipan menganggap bahwa menerima telepon di tengah rapat merupakan tindakan yang tidak pantas.

– 84% partisipan menganggap bahwa membalas pesan teks atau email saat rapat merupakan tindakan yang tidak pantas.

– 75% partisipan menganggap bahwa membaca pesan teks atau email saat rapat merupakan tindakan yang tidak pantas.

Baca juga: Ingin jadi Orang Sukses? 11 Poin ini Wajib Anda Hindari!

Temuan tersebut tidak mengejutkan bagi Roger Lipson, pelatih eksekutif sekaligus pendiri The Lipson Group. Menurutnya, penggunaan smartphone atau tablet dalam rapat merupakan salah satu komentar yang paling mengemuka dalam surveinya dengan para eksekutif.

Lantas, kenapa begitu banyak orang (terutama orang sukses) menganggap bahwa penggunaan ponsel dalam rapat adalah sesuatu yang tak pantas?

Setelah ditelusuri, ternyata ada beberapa hal yang melatarbelakanginya, seperti:

Dianggap kurang menghormati

Ketika kamu mengecek pesan atau email di dalam ponsel, itu artinya kamu menganggap bahwa informasi yang ada di ponsel jauh lebih penting ketimbang diskusi yang sedang berlangsung. Atau dengan kata lain, kamu menganggap orang yang ada di luar rapat lebih penting daripada orang-orang yang sedang duduk di hadapan kamu.

Rendahnya perhatian

Kamu tidak akan bisa fokus pada banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Perlu kamu tahu, kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu yang sama hanya mitos belaka.

Tak mampu mendengarkan dengan baik

Kamu tak akan mampu menyimak pembahasan dengan baik jika di saat yang bersamaan kamu mengutak-atik ponsel. Padahal, agar dapat berpikir maksimal, kamu perlu mendengarkan diskusi secara aktif.

Baca juga: Catat, ini 7 Karakter yang Harus Dimiliki jika ingin Sukses Berinvestasi!

Tak punya wibawa

Menggunakan ponsel saat rapat membuat kamu tampak tak memiliki wibawa di hadapan peserta rapat lain.

 

Secara keseluruhan, pendapat tentang penggunaan ponsel saat rapat sangat bervariasi berdasarkan usia. Kalangan milenial, misalnya. Mereka menganggap bahwa memeriksa pesan atau email selama rapat adalah hal yang wajar dan bisa diterima. Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan hasil survei yang disebutkan di atas.

Karena itu, generasi milenial harus tetap menyadari bahwa meskipun penggunaan telepon saat rapat dianggap wajar, tetap ada konsekuensi di balik hal itu. Terlebih jika mereka bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh sosok yang berusia di atas 40 tahun.

Intinya, generasi milenial tak bisa memaksakan kehendak bahwa penggunaan ponsel saat rapat adalah sesuatu yang wajar. Kenapa demikian? Sebab hal itu akan berpengaruh pada karier profesional mereka di tempat kerja. Dengan kata lain, generasi milenial masih tetap bergantung pada mereka yang lebih senior dalam hal peningkatan jenjang karier.

Baca juga: 8 Tanda Anda akan jadi Orang Sukses, Namun Jarang Disadari!

Di luar itu semua, penting bagi siapapun untuk selalu terbuka dalam hal berkomunikasi di tempat kerja. Terkait penggunaan ponsel saat rapat, Lipson pun punya satu gagasan yang dianggap bisa jadi ‘jalan tengah’.

Diungkapkan Lipson, salah satu klien-nya meletakkan sebuah keranjang anyaman di pintu masuk ruang rapat. Bersamaan dengan itu, diletakkan pula sebuah tanda yang bertuliskan “Tinggalkan senjata (smartphone) Anda di tempat ini.”

Ya, itulah sederet fakta tentang penggunaan ponsel saat rapat yang terungkap ke permukaan. Bagaimana menurut kamu, apakah penggunaan ponsel ketika rapat sesuatu yang wajar atau malah sebaliknya?

 

Leave a Reply