Generasi milenial kerap menumpuk utang yang jumlahnya tak sedikit. Di Amerika sana, orang berusia 25 hingga 36 tahun diketahui memiliki utang sekitar 42.000 dolar AS yang berasal dari kartu kredit.
Menurut Federal Reserve, utang kartu kredit di Amerika mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2017 silam. Di sisi lain, dengan biaya hidup yang terus meningkat, jumlah utang pun semakin banyak.
Terkait hal itu, miliarder yang juga bintang acara Shark Tank Kevin O’Leary menuturkan bahwa menurut statistik, generasi milenial hingga kini masih sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya ‘kurang bermanfaat’. Sebaliknya, jika pengeluaran tersebut dihindari, mereka bisa melakukan penghematan yang sangat besar.
Berikut 3 pengeluaran ‘bodoh’ yang menurut O’Leary berpotensi besar bikin generasi milenial ‘sulit kaya’.
#1 Kopi
“Membeli kopi seharga 4 dolar AS itu menurut saya sangat bodoh,” ungkap O’Leary saat menghadiri KTT di Dubai beberapa waktu lalu.
Ia sadar bahwa pernyataannya itu akan membuatnya mendapat surat kebencian dari semua merek kopi. Tapi, yang ingin ditekankan O’Leary dalam hal ini adalah membuat kopi sendiri hanya akan menghabiskan uang sebesar 18 sen saja.
“Selama kamu belum punya tabungan dan belum melunasi utang kuliah, jangan pernah membeli kopi seharga 4 dolar AS. Saya melarangnya,” lanjut O’Leary.
Diungkapkan juga bahwa harga kopi di seluruh dunia sangat bervariasi. O’Leary mencontohkan, secangkir kopi salah satu merek ternama di Amerika harganya berkisar di angka 2,75 dolar AS. Sedangkan di New York harganya bisa lebih mahal, yakni sekitar 3,25 dolar AS untuk cappuccino ukuran tall.
Baca juga: Media Sosial Bikin Kaum Milenial Makin Boros, Benarkah? Cek Faktanya di Sini!
Merek kopi yang sama membandrol harga lebih tinggi di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Rata-rata harganya bisa mencapai 6-8 dolar AS per cangkirnya.
Berdasarkan data Acorns (aplikasi investasi personal), rata-rata orang Amerika menghabiskan 1.100 dolar AS per tahun atau 92 dolar AS per bulan untuk belanja kopi pada tahun 2018 lalu. Perlu diketahui, jumlah itu merupakan 30 persen lebih yang ditanamkan sepertiga orang Amerika untuk investasi.
#2 Sepatu
Selain kopi, pengeluaran untuk membeli sepatu juga membuat kaum milenial jadi boros. Kata O’Leary, ”Seseorang tak perlu mempunyai lebih dari empat pasang sepatu. Dalam hal ini, kamu hanya perlu sandal jepit untuk melakukan pekerjaan ringan dan dua pasang sepatu untuk acara resmi. Kamu bodoh jika membeli banyak sepatu, sebab kamu tak akan pernah memakai semuanya. Sepatu-sepatu itu hanya akan terpajang di rak selama bertahun-tahun.”
Dalam hal sepatu, kaum hawa diklaim menjadi ‘pelanggar’ terburuk. Menurut pengecer sepatu DSW, 75 persen wanita di AS memiliki lebih dari 20 pasang sepatu, sedangkan pria dilaporkan memiliki 12 pasang.
Baca juga: Hati-hati, 5 Masalah Finansial ini Kerap Menghantui Generasi Milenial!
Aplikasi perbandingan kartu kredit CreditDonkey melaporkan, rata-rata orang membeli 7-8 pasang sepatu tiap tahunnya. Sementara itu, Psychology Today menemukan fakta bahwa dari sekian banyak sepatu yang dimiliki, kebanyakan orang hanya menggunakan 3 hingga 4 pasang sepatu secara rutin.
Hmm, sia-sia bukan?
#3 Celana jeans
O’Leary juga menuturkan, seseorang tak perlu memiliki lebih dari tiga pasang celana jeans dalam hidupnya. “Jika kamu punya lebih dari tiga pasang celana jeans, itu merupakan hal yang sia-sia. Kamu tak membutuhkan hal itu,” jelas O’Leary.
Saat ini, sepasang jeans punya harga rata-rata sekitar 60 dolar AS. Artinya, orang Amerika menggelontorkan uang sebesar 38,5 juta dolar AS per hari dan 14 miliar dolar AS per tahun untuk membeli celana jeans. Demikian menurut situs keuangan pribadi howstuffworks.com.
Sementara diungkapkan CreditDonkey, harga jeans wanita rata-rata 10 persen lebih mahal ketimbang harga jeans kaum pria. Fakta lainnya, wanita berusia 16 tahun ke atas diklaim menghabiskan 76 persen lebih banyak beli celana jeans daripada pria dengan usia yang sama.
Penghematan besar-besaran
O’Leary menegaskan bahwa dirinya melarang keras seseorang untuk berlebihan dalam membeli tiga hal di atas. Investor yang juga selebriti tersebut mengungkapkan, seseorang akan menghemat 10 persen dari gaji yang diterima jika menghindari tiga pengeluaran tadi.
Ambil contoh, jika gaji kamu Rp 5 juta, maka kamu bisa menghemat Rp 500 ribu dalam sebulan. Bayangkan jika hal tersebut terus menerus kamu lakukan hingga usia 50 tahun atau lebih! Tentu saja jumlahnya akan sangat banyak.
Baca juga: Keren, ini 5 Destinasi Wisata Eksotis di Indonesia yang Wajib Dikunjungi Generasi Milenial!
Terakhir, O’Leary berpesan, cobalah untuk mengingat perkataannya setiap kali ingin melakukan pembelanjaan. “Jika kamu tergiur untuk berbelanja suatu hari nanti, ingat apa yang saya katakan saat ini,” tutup O’Leary, sebagaimana dilansir CNBC.
Secara keseluruhan, beberapa contoh kasus tadi memang terjadi di Negeri Paman Sam. Tapi, tak menutup kemungkinan juga bisa terjadi di Indonesia. Adapun satu pesan yang bisa disimpulkan: Generasi milenial harus cerdas dalam mengelola finansial. Sebaiknya hindari pengeluaran-pengeluaran yang bersifat konsumtif, seperti tiga poin di atas tadi.
Lakukanlah penghematan dan alokasikan uang yang berhasil dihemat tersebut untuk investasi. Dengan begitu, kamu bisa meraih kebebasan finansial di masa yang akan datang.
Sebagai generasi yang melek digital, kamu bisa jatuhkan pilihan investasi di sektor Peer to Peer (P2P) Lending. Dalam hal ini, kamu bisa memilih Danain yang merupakan platform P2P Lending pertama beragunan emas di Indonesia.
Selain aman dan mudah dilakukan, investasi di Danain memberikan imbal hasil yang menjanjikan, minimal 8% maksimal 120% per tahun. Selengkapnya, baca: Jadi Kaya Raya melalui P2P Lending, Memang Bisa? Cek Jawabannya di Sini!
Leave a Reply