Blog

Contoh Perhitungan Omset, Pebisnis Pemula Harus Tahu!

danain-contoh perhitungan omset-gambar seorang pebisnis

contoh perhitungan omset

Bagaimana contoh perhitungan omset?

Omset ibarat  nyawa dalam sebuah bisnis, berperan penting karena berkaitan dengan penjualan. Maka dari itu, pebisnis harus tahu contoh perhitungan omset untuk penjualan. Untuk meningkatkan omset, pebisnis perlu menyusun strategi penjualan yang variatif, kreatif, serta gencar melaksanakan strategi tersebut untuk memperoleh hasilnya.

Definisi Omset

Sebelum membahas contoh perhitungan omset, kamu perlu tahu makna omset yang sebenarnya. Omset adalah seluruh jumlah uang yang berasal dari penjualan pada jangka waktu tertentu, namun belum dikurangi biaya lainnya.

Nilai omset sering dijadikan patokan dalam penilaian skala besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Akan tetapi, angka omset belum menunjukkan keuntungan bersih yang mampu didapat oleh perusahaan. Pasalnya, omset masih harus dikurangi biaya harga pokok penjualan (HPP) serta beban maupun expense. Sebutan lain omset adalah pendapatan kotor.

Apakah Omset dan Profit Berbeda?

Omset dan profit merupakan istilah yang familiar. Profit adalah jumlah laba bersih yang diperoleh perusahaan pada satu periode tertentu. Jadi, profit akan ditemukan ketika seluruh penghasilan atau omset sudah dikurangi beban-beban dan harga pokok penjualan.

Baca juga: Keren, Ternyata ini Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis!

Umumnya, besar atau kecil profit akan memengaruhi kondisi sebuah perusahaan. Bahkan, performa perusahaan selama beberapa periode bisa diketahui lewat besarnya profit.

Selain itu, jumlah profit juga memengaruhi sebuah badan usaha ketika mengambil keputusan. Bisa dikatakan, profit adalah bagian dari omset.

Strategi Meningkatkan Omset Perusahaan

Walaupun omset tidak mencerminkan performa perusahaan secara langsung, tapi omset punya pengaruh kuat untuk menjadikan perusahaan lebih besar. Sebelum mengetahui contoh perhitungan omset, sebaiknya ketahui dulu strategi meningkatkan omset.

Pertama, menerapkan promosi dan branding yang efektif, agar omset bisnis bisa meningkat dengan cepat. Kegiatan promosi dan branding tidak harus dilakukan dengan biaya mahal, cukup melakukannya sesuai kemampuan perusahaan.

Kamu bisa melakukan promosi ke calon customer yang tepat, agar dapat menjual produk lebih cepat. Jika bisa memperoleh loyal customer, maka tahap promosi selanjutnya tidak sulit. Intinya, kamu perlu mengatur strategi promosi.

Baca juga: Yuk, Coba Bisnis Jarang Pesaing yang Peluangnya Besar Ini!

Terkait branding, pilihlah branding yang sesuai value perusahaan serta produk kamu. Sebab, pembeli melihat wajah perusahaan dari branding yang kamu tetapkan.

Kedua, menawarkan produk maupun jasa yang berkualitas agar kemungkinan omset yang dapat diraih perusahaan makin tinggi. Sederhananya, jika kamu menyajikan produk maupun jasa berkualitas baik yang membuat konsumen puas, maka kamu berpeluang mendapatkan konsumen loyal.

Ketiga, menjamin kualitas layanan yang ditawarkan. Pastikan konsumen puas dengan layanan bisnis yang kamu terapkan. Sebaiknya, kamu membuat konsumen merasa diistimewakan, agar konsumen tertarik untuk membeli maupun memakai kembali produk kamu.

Cara Menghitung Omset

Dalam menghitung omset, rumus yang digunakan adalah (omset = jumlah produk x harga jual). Contoh perhitungan omset, misalnya toko elektronik menjual 3 varian AC.

AC 1 terjual sejumlah 20 buah, dengan harga Rp 1.000.000 per item, AC 2 seharga Rp 2.000.000/item, terjual 10, sementara AC 3 dibanderol Rp 5.0000.000 per item, dan terjual 3 buah.

Penjualan tersebut diselenggarakan selama sebulan, maka perhitungan omset toko elektronik ini adalah:

Omset = (20 x Rp 1.000.000) + (10 x Rp 2.000.000) + (3 x Rp 5.000.000)

Omset = Rp 20.000.000 + Rp 20.000.000 + Rp 15.000.000

Omset = Rp 55.000.000

Maka, omset toko elektronik tersebut selama satu bulan adalah Rp 55.000.000.

Baca juga: Macam-macam Modal yang Dibutuhkan dalam Dunia Bisnis

Contoh perhitungan omset yang telah dipaparkan beserta rumus dasarnya bisa kamu terapkan dalam bisnis yang sedang dijalankan. Karena perhitungan omset merupakan hal penting yang wajib dilakukan, untuk mengetahui seberapa efektif penjualan produk yang dilaksanakan perusahaan.

Leave a Reply