Blog

Jangan Asal Pilih, ini Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas untuk Perusahaan!

danain-Cara merekrut karyawan yang berkualitas-gambar ilustrasi hrd

Cara merekrut karyawan yang berkualitas

Merekrut karyawan unggul tidaklah mudah, butuh usaha ekstra untuk bisa mendapatkannya. Lantas, adakah cara merekrut karyawan yang berkualitas untuk kebutuhan perusahaan?

Setiap perusahaan tentu ingin memiliki pasukan kerja yang berkualitas. Mereka tak ingin membuang waktu, tenaga, dan uang, hanya untuk mempekerjakan karyawan yang tidak bermutu.

Bagi perusahaan, punya karyawan sedikit tapi berkualitas akan jauh lebih baik ketimbang punya banyak karyawan namun tidak bisa bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, sangat penting bagi pihak perekrut, dalam hal ini Human Resource Development (HRD), untuk benar-benar selektif dalam memilih calon karyawan.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara merekrut karyawan yang berkualitas untuk perusahaan? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dikutip dari sejumlah sumber!

SELEKSI AWAL PALING MENENTUKAN

Cara merekrut karyawan yang berkualitas sangat tergantung pada seleksi tahap awal, yakni seleksi administrasi. Apapun media yang dipakai untuk menyebarkan informasi lowongan kerja, seleksi dokumen awal jadi sangat menentukan.

Dari surat lamaran kerja yang dikirimkan oleh kandidat, perekrut bisa lihat bagaimana mereka mendeskripsikan diri masing-masing. Dalam hal ini, perekrut juga bisa mengecek media sosial mereka. Karena dari sanalah, perekrut bisa tahu karakteristik diri calon karyawan yang akan diajak bergabung.

Baca juga: Mengenal Pajak Fasilitas Karyawan dan Objeknya

Di saat bersamaan, perekrut juga bisa lihat pengalaman kerja yang dimiliki oleh si kandidat. Termasuk nilai akademik yang dimiliki, meski hal ini tak serta merta bisa menentukan seberapa berkualitas diri mereka.

LAKUKAN TES

Setelah menyeleksi Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran kerja, perekrut bisa melakukan psikotes sebagai penunjang pengambilan keputusan. Meski bukan satu-satunya faktor penentu, namun setidaknya proses ini bisa menggambarkan tingkat kecerdasan dari si pelamar.

Tak hanya itu, perekrut juga harus melakukan tes kompetensi bidang untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki. Misal, jika posisi yang dibutuhkan adalah penulis, maka perekrut bisa melemparkan tema untuk dieksekusi oleh si pelamar.

Dari situ bisa dilihat, apakah tulisan yang bersangkutan bagus dan enak dibaca atau tidak. Hal ini juga berlaku untuk posisi lain yang dibutuhkan. Hanya saja tinggal menyesuaikan cara tes bidang di masing-masing posisi.

WAWANCARA

Cara merekrut karyawan yang berkualitas selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara.

Setelah menemukan kandidat yang potensial, perekrut bisa mengundang beberapa orang untuk melakukan wawancara. Di sini, perekrut bisa menggali banyak hal dari para kandidat, mulai dari kemampuan komunikasi, karakter, hingga kejujuran.

Baca juga: Perhatikan Baik-baik, ini Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset!

Lakukan wawancara secara terstruktur dan sistematis. Tanyakan pengalaman kerja hingga apa yang akan dilakukan jika ia diterima sebagai karyawan.

KETAHUI CIRI-CIRI KARYAWAN BERKUALITAS SAAT WAWANCARA

Saat melakukan wawancara, perekrut harus jeli dalam melakukan penilaian. Perekrut juga harus paham dengan ciri-ciri karyawan berkualitas, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Berikut ciri-ciri yang dimaksud:

Menjawab dengan tegas dan menunjukkan ketertarikan

Karyawan yang berkualitas selalu menunjukkan ketertarikan saat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang ditanyakan oleh perekrut. Jawaban yang dilontarkan juga tegas dan berkelas.

Punya tujuan hidup dan semangat yang jelas

Jika kandidat yang diwawancara punya tujuan hidup dan semangat yang jelas dalam bekerja, itu artinya ia adalah sosok yang berkualitas. Mereka akan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ini akan berdampak baik untuk perusahaan.

Tidak ragu jika ada yang janggal

Saat wawancara, perekrut bisa melontarkan pernyataan yang sedikit janggal. Misal, memberikan gaji di bawah standar, padahal kandidat adalah orang yang berpengalaman.

Jika ia menolak dengan sopan dan memberikan jawaban yang logis, itu berarti ia punya prinsip yang sangat bagus. Inilah ciri-ciri karyawan berkualitas.

Menentukan gaji yang rasional

Karyawan berkualitas tidak ragu saat meminta gaji. Ia paham betul dengan kualitas yang dimiliki. Beda halnya dengan karyawan yang tidak berani menyebutkan nominal gaji yang diinginkan. Ia terkesan tidak percaya diri, bahkan mungkin saja tidak tahu tentang kualitas dirinya.

Punya ide mengembangkan perusahaan

Coba tanyakan, apa ide dan kontribusi yang bisa diberikan jika kandidat diterima. Jika jawabannya masuk akal dan bisa dijalankan, itu artinya ia berkualitas.

Baca juga: Simak Baik-baik, ini Cara Menghitung Uang Pensiun Karyawan Swasta di Indonesia!

Ya, itulah ulasan singkat mengenai cara merekrut karyawan yang berkualitas beserta seluk beluknya. Semoga bisa diimplementasikan, ya!

Leave a Reply