Blog

Cara Membuat Buku Kas Harian di Buku Tulis Sederhana untuk Bisnis

danain-cara-membuat-buku-kas-harian-di-buku-tulis-gambar buku kas

Cara membuat buku kas harian di buku tulis

Manajemen keuangan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan sebuah bisnis. Berikut kami beberkan cara membuat buku kas harian di buku tulis dengan cepat sekaligus mudah.

Buku kas menjadi salah satu komponen penting dalam perjalanan sebuah bisnis, terutama bagi kamu yang masih pemula atau baru terjun sebagai pelaku usaha. Sebab di sanalah, kamu bisa mencatat setiap transaksi, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga utang piutang yang terjadi dalam operasional bisnis.

Buku kas dapat digunakan untuk membantu kamu dalam memantau arus kas keuangan bisnis hingga melakukan evaluasi bulanan. Lewat data yang tercatat di buku kas, kamu juga bisa mengetahui ke mana saja uang modal digunakan, berapa besar keuntungan kotor dan bersih yang telah didapat, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Baca juga: Yuk, Coba Bisnis Jarang Pesaing yang Peluangnya Besar Ini!

Menurut data, sebanyak 90% pelaku UMKM terpaksa gulung tikar di 3 tahun awal perjalanan bisnis mereka, lantaran tidak paham tentang akuntansi dan tidak memiliki pembukuan dalam usahanya. Padahal, membuat buku kas sebenarnya bukan hal yang susah. Berikut cara membuat buku kas harian di buku tulis yang bisa kamu coba dan ikuti. Simak sampai tuntas!

1. Siapkan buku kas untuk pemasukan dan pengeluaran

Cara membuat buku kas harian di buku tulis yang pertama adalah dengan menyiapkan buku khusus untuk mencatat setiap transaksi yang masuk dan keluar dalam aktivitas bisnis.

Dalam hal ini, kamu bisa menyiapkan dua buku tulis yang berbeda untuk mencatat masing-masing jenis transaksi. Tujuannya agar kamu bisa lebih detail dan spesifik dalam mencatat keterangan transaksi yang terjadi.

Untuk catatan pengeluaran dalam bisnis, biasanya meliputi biaya operasional, gaji karyawan, modal bahan baku, dan masih banyak lagi. Sementara untuk pemasukan, meliputi hasil penjualan, pembayaran piutang dari pelanggan, pendanaan, dan lain-lain.

2. Siapkan buku tulis untuk kas utama

Selanjutnya, kamu juga membutuhkan buku tulis lain sebagai pencatatan kas utama.

Buku kas utama digunakan untuk mencatat seluruh transaksi masuk dan keluar dalam sebuah aktivitas bisnis. Beda dengan poin sebelumnya, keterangan transaksi dalam buku kas utama bisa kamu buat secara lebih general atau umum. Berikut contohnya:

Jadi, pada buku tulis yang khusus untuk pemasukan atau pengeluaran saja, kamu bisa mencatat setiap transaksi dengan spesifik. Tujuannya agar lebih memudahkan kamu dalam melacak setiap transaksi yang sudah terjadi. Sedangkan untuk buku kas utama, pencatatan keterangan dilakukan secara general agar memudahkan kamu dalam membuat laporan keuangan.

Baca juga: Macam-macam Modal yang Dibutuhkan dalam Dunia Bisnis

3. Siapkan buku tulis untuk stok barang

Cara membuat buku kas harian di buku tulis yang berikutnya adalah dengan menyiapkan buku untuk stok barang. Ini penting buat kamu yang berjualan produk barang (bukan jasa).

Seperti yang kita tahu, stok barang jadi salah satu hal yang senantiasa harus diperhatikan. Hal ini penting untuk meminimalisir kekecewaan pelanggan, apabila stok barang yang dicari ternyata kosong, padahal pelanggan ingin sekali membelinya.

Maka dari itu, sebagai pelaku bisnis pemula, kamu harus melakukan stock opname secara rutin, sehingga tidak ada kejadian barang out of stock di dalam gudang. Selain itu, pencatatan stok barang juga diperlukan untuk menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan maupun pihak lain yang terlibat dalam proses operasional bisnismu.

Baca juga: 7 Buku tentang Bisnis ini Wajib Kamu Baca jika Ingin jadi Pengusaha Sukses!

Ya, itulah cara membuat buku kas harian di buku tulis dengan sederhana untuk bisnis atau UMKM. Secara garis besar, beberapa jenis buku kas di atas sudah cukup membantu pelaku usaha untuk mengelola operasional dan kondisi keuangannya dengan baik.

Intinya, kamu tak harus mengerti semua istilah dalam dunia akuntansi untuk membuat pembukuan keuangan ini. Cukup pahami sejumlah istilah dasar, seperti debit, kredit, utang, piutang, dan beberapa istilah familiar yang lainnya.

Jadi, tak ada lagi alasan untuk tidak membuat pembukuan hanya karena tidak paham akuntansi. Selamat mencoba!

Leave a Reply