Blog

Jangan Sampai Terjebak, Begini Cara Mengatasi Penipuan Kode OTP!

danain-Cara mengatasi penipuan kode OTP-gambar seorang programmer

Cara mengatasi penipuan kode OTP

Maraknya penipuan berbasis digital cukup meresahkan banyak orang. Salah satunya adalah penipu meminta kode OTP pada akun dompet digital atau rekening yang kita punya. Nah, begini cara mengatasi penipuan kode OTP yang bisa kamu lakukan!

Pernahkah kamu mendapatkan SMS atau Whatsapp berisi kode OTP yang harus dimasukkan pada aplikasi tertentu? Padahal, kamu merasa tidak melakukan login pada aplikasi tersebut.

Bisa jadi ada orang yang sedang berusaha membobol masuk ke akun digitalmu lewat nomor telepon yang kamu gunakan. Jika mengalami hal seperti ini, maka sebaiknya kamu abaikan saja pesan tersebut dan segera ganti password akun aplikasi yang hendak dibobol.

Lantas, bagaimana jika tiba-tiba ada orang yang menelepon dan kemudian meminta kode OTP yang masuk tadi dengan alasan tertentu? Perlukah kita memberikannya?

Nah, agar terhindar dari penipuan yang marak terjadi, pada artikel berikut, kami akan memberikan tips cara mengatasi penipuan kode OTP yang bisa kamu ikuti.

  1. Hapus atau abaikan pesan berisi kode OTP

Jika kamu tiba-tiba mendapatkan SMS berisi kode OTP, padahal tidak melakukan login pada aplikasi yang dimaksud, kamu bisa langsung menghapus pesan tersebut atau mengabaikannya.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan, Apakah Ada Biaya Lapor Polisi Kasus Penipuan?

Tidak perlu khawatir selama kamu tidak memberikan kode OTP tersebut ke siapapun, maka orang yang berusaha membobol akunmu juga tidak akan bisa masuk pada platform atau aplikasi yang dimaksud.

  1. Ganti password atau kata sandi

Nah, jika kamu menerima SMS atau pesan singkat berupa permintaan kode OTP sekaligus notifikasi login dari perangkat lain, maka sebaiknya kamu segera melakukan penggantian password pada platform terkait.

Hal ini dilakukan agar orang yang berusaha membobol akunmu tersebut tidak bisa melakukan percobaan login ulang.

  1. Aktifkan autentikasi dua faktor

Saat ini, ada banyak aplikasi yang menambahkan autentikasi dua faktor (two-factor authentication) pada platform mereka. Termasuk Facebook, Instagram, Gojek, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Tujuan dari diadakannya autentikasi dua faktor ini adalah menambah tingkat keamanan, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ponsel hilang, maka seluruh data yang ada di dalam ponsel tersebut dapat diamankan.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ketahui Ciri-ciri Penipuan Paket Luar Negeri Berikut ini!

Biasanya, autentikasi dua faktor ini dilakukan dengan memasukkan kode ataupun menggunakan sidik jari. Dengan begitu, meskipun ponselmu hilang dan ditemukan orang, mereka tidak bisa login ke dalam aplikasi yang menggunakan autentikasi dua faktor itu tadi.

  1. Cek kredibilitas nomor yang menghubungimu

Biasanya, ketika ada kode OTP yang masuk ke ponselmu, maka tak lama akan ada orang yang menelepon atau mengirim pesan singkat di Whatsapp untuk mengirimkan kode OTP tersebut ke mereka.

Jika kamu tidak yakin bahwa itu adalah penipuan, kamu bisa mengecek nomor yang menghubungimu menggunakan aplikasi atau website pelacak nomor ponsel. Nantinya, kamu bisa melihat bagaimana review orang-orang terhadap nomor tersebut, apakah benar itu nomor dari perusahaan resmi atau memang berasal dari modus penipuan.

  1. Jangan klik link yang diberikan

Jika penipu mengirimkan link menuju website yang tidak jelas, maka jangan pernah meng-klik link yang mereka berikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pencurian data ataupun munculnya virus (malware) pada perangkat yang kamu gunakan.

Baca juga: Lewat 4 Situs ini, Kamu Bisa Cek Nomor Rekening Penipuan dengan Cepat dan Mudah!

Nah, itulah beberapa cara mengatasi penipuan kode OTP yang bisa kamu lakukan agar tidak turut menjadi korban. Pada intinya, kode OTP memang tidak untuk dibagi kepada siapapun.

Bahkan, biasanya pihak penyedia layanan aplikasi sering menegaskan bahwa kode OTP tersebut hanya diperuntukkan untuk diri sendiri, bukan untuk diberikan pada orang lain, apalagi orang asing ataupun orang yang mengaku-ngaku berasal dari perusahaan penyedia layanan.

1 Comment

  1. Akun saya di salin Sadi nya oleh orang lain

Leave a Reply