Blog

Sulit Mengambil Keputusan Penting? Coba Terapkan Ritual Sederhana ini!

Ritual-Sederhana-untuk-Permudah-Pengambilan-Keputusan

Setiap orang punya strategi masing-masing dalam mengambil keputusan. Miliarder Jack Ma, misalnya. Ia mengaku bahwa tidur adalah cara terbaik dalam menghadapi masalah, sebelum akhirnya mengambil sebuah keputusan.

“Jika saya tak tidur nyenyak, masalahnya masih ada. Jika saya tidur, saya punya peluang lebih baik untuk melawannya,” ujar Jack Ma di Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos.

Sementara itu, pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos mengaku jika ia bergerak lebih cepat. Dalam tulisannya kepada para pemegang saham tahun 2016 lalu, Bezos mengatakan bahwa ia membuat “Keputusan berkualitas tinggi, kecepatan tinggi.” Artinya, ia membuat pilihan dengan cepat untuk menghindari stagnasi. Pendekatan ini memungkinkan dirinya untuk menjaga pola pikir yang natural.

Pendekatan berbeda diambil oleh pendiri Harry dan Warby Parker, Jeff Raider. Dalam mengambil keputusan besar, ia lebih memilih berjalan untuk menjernihkan pikirannya.

 Baca juga: Terungkap, Kepribadian jadi Penilaian Utama dalam Wawancara Kerja!

“Bagi saya, ini adalah waktu yang sakral ketika saya bisa merenungkan, menjernihkan pikiran, atau merumuskan pendapat tentang keputusan kritis. Di hampir setiap hari, saya berhadapan dengan rapat, dan perjalanan saya adalah satu-satunya momen di mana saya bisa berpikir kreatif tentang apa yang terbaik untuk Harry,” terang Raider, sebagaimana dilansir CNBC.

Ritual yang dilakukan Raider diamini oleh ilmu pengetahuan. Menurut periset, berjalan mampu meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan kreativitas.

Dalam kasus Raider, ia berjalan pulang dan pergi ke kantornya di New York City. Waktu yang ditempuh sekitar 20 menit. Akan tetapi, ia biasanya memperpanjang waktu dengan membeli secangkir kopi di perjalanan.

Sementara banyak orang mendengarkan musik atau podcast di perjalanan, Raider tak demikian. “Sebagai gantinya, saya menggunakan waktu untuk memikirkan hari ke depan, hal-hal penting apa yang perlu saya fokuskan, dan dengan siapa saya akan menghabiskan waktu bersama,” ungkapnya. 

Baca juga: 3 Cara Jeff Bezos agar Rapat Lebih Efektif dan Produktif, Patut Ditiru!

Terkadang, Raider mengajak orang lain untuk bergabung dengannya, sehingga ia tak hanya berjalan tapi juga melakukan pembicaraan. Hal ini juga kerap dilakukan Steve Jobs saat ia perlu melakukan brainstorming atau mendiskusikan topik serius.

“Bagaimanapun, saya menggunakan waktu untuk menyelesaikan masalah atau membuka diri untuk bimbingan,” pungkas Raider.

 

Fakta lain Jeff Raider

Pada 2010, saat Raider masih sekolah bisnis di Wharton, ia mendirikan perusahaan kacamata langsung ke konsumen, Warby Parker, dengan teman sekelasnya, yakni Neil Blumenthal, Dave Gilboa, dan Andy Hunt. Kemudian pada 2013, ia turut mendirikan merek cukur Harry dengan Andy Katz-Mayfield.

Menurut laporan New York Times, nilai Warby Parker ditaksir mencapai 1,75 miliar dolar AS pada Maret 2018. Sedangkan pada Mei 2019, Edgewell Personal Care (yang memiliki Schick) membeli Harry dengan harga 1,37 miliar dolar AS.

Sebagai salah satu pendiri dari dua perusahaan baru unicorn, Raider mengatakan bahwa seseorang harus terlibat dalam bisnis dan harus menyukainya. Selain itu, lanjut dia, menemukan cara-cara kecil untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan sangat penting bagi dirinya.

 Baca juga: Hati-hati, 7 Hal ini bisa jadi Penghalang Menuju Sukses!

“Hidup adalah hal yang harus saya jadwalkan. Pekerjaan adalah sesuatu yang cocok untuk kehidupan saya,” jelas Raider pada sebuah pembicaraan tahun 2019 lalu.

Di sisi lain, Raider selalu mencoba pulang tepat waktu agar bisa membaca buku dan mendengarkan lagu bersama anak-anaknya, sebelum pergi tidur. Jika seseorang memerlukan bantuannya di tempat kerja, ia akan bertanya “apakah ia bisa menelpon mereka dalam satu jam (ke depan) atau tidak.”

Strategi-strategi ini bekerja dengan baik untuk posisi dan gaya hidup seperti Raider. “Tentu saja, menjadi seorang pendiri memberi saya keleluasaan yang mungkin tak dimiliki oleh orang tua lain,” tutupnya.

Bagaimana, siap menerapkan ritual seperti Raider, saat kesulitan mengambil sebuah keputusan?

Leave a Reply