Blog

Punya Rencana Pensiun Dini? Setop Buang-buang Uang untuk 5 Hal ini!

Punya_Rencana_Pensiun_Dini_Setop_Buang-buang_Uang_untuk_5_Hal_ini

“Pada 2016 lalu, saya berhenti dari pekerjaan di bidang pengembangan perangkat lunak dan pensiun di usia 35 tahun. Istri saya, Courtney, yang saat itu berusia 31 tahun akhirnya mengikuti jejak saya untuk pensiun dini setahun kemudian.”

Itulah sepenggal kisah Steve Adcock, seorang pensiunan asal Amerika yang saat ini berusia 38 tahun.

Menurutnya, keputusan untuk pensiun dini tidaklah mudah. Ia selalu menyisihkan uang untuk dana pensiun dan menginvestasikan banyak uang di pasar saham. Kata Adcock, seluruh gaji yang diterima Courtney langsung selalu masuk ke dalam portofolio investasi mereka.

Di sisi lain, Adcock juga mengklaim bahwa keberhasilannya untuk pensiun dini tak lepas dari perilaku tegasnya dalam mengurangi jumlah pengeluaran. “Awalnya sulit, karena seperti kebanyakan orang, saya bukan tipe orang yang hemat. Akan tetapi, begitu saya menghentikan kebiasaaan belanja saya yang buruk, tabungan pensiun kami mulai meningkat,” ujarnya sebagaimana dilansir CNBC.

Nah, jika kamu punya rencana untuk pensiun dini, Adcock menyarankan agar meninggalkan gaya hidup yang konsumtif sesegera mungkin. Kata dia, sebagai langkah konkret, berhentilah buang-buang uang untuk 5 hal ‘tak berguna’ ini:

Makan di luar

Survei terhadap lebih dari 2.000 orang Amerika pada 2019 lalu menyebutkan, 69% responden mengaku bahwa mereka membuang-buang uang hanya untuk makan di luar. Kata Adcock, “Saya mengerti, senang rasanya bisa keluar rumah dan meminta orang lain memasak untuk kita. Tapi, pengalaman itu tidaklah murah. Rata-rata, Courtney dan saya bisa menghabiskan 750 dolar AS per bulan untuk makan di luar.”

Bayangkan, berapa banyak uang bisa dihemat dengan menyiapkan makanan sendiri di rumah!

Baca juga: Dana Pensiun itu Penting, Persiapkan Sedini Mungkin dengan Cara Mudah Ini!

Meski begitu, lanjut Adcock, hal tersebut tak lantas membuatnya sama sekali tidak makan di luar. Untuk menekan pengeluaran saat makan, mereka memutuskan untuk tak memesan minuman mahal atau membeli menu pembuka atau penutup. Selain itu, jika ada makanan sisa, mereka tetap memanfaatkannya untuk keesokan hari.

Beli smartphone baru

Jika kamu ingin pensiun dini, hindari pula membeli smartphone baru dengan alasan untuk menunjang gaya hidup.

Diakui Adcock, sulit memang untuk mengabaikan hype tiap kali ada gadget baru yang keluar di pasaran. Tapi, yang perlu diingat, sebagus apapun fitur yang disajikan, hal itu tak akan mengubah gaya hidup kamu. Karenanya, maksimalkan saja perangkat yang kamu miliki saat ini.

Baca juga: Ingin Pensiun Muda? Sederet Hal ini Penting untuk Kamu Persiapkan dan Lakukan!

 Jika ponsel kamu mengalami kerusakan, barulah bisa dipertimbangkan untuk membeli yang baru atau membawanya terlebih dulu ke tempat perbaikan.

“Saya dan Courtney menyimpan ponsel lama kami selama lebih dari empat tahun, sebelum akhirnya membeli yang baru pada tahun lalu. Akibat keputusan itu, kami bisa menghemat uang hingga 1.500 dolar AS. Daripada punya teknologi yang terdepresiasi setiap tahun, kami pikir lebih baik menempatkan uang tersebut di pasar saham,” jelasnya.

Beli busana

Pakaian, sepatu, atau aksesoris biasanya hanya akan tren selama beberapa bulan saja. Jadi, sebelum melakukan pembelian, tanyakanlah pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak.

Baca juga: Wah, 5 Negara ini Cocok Banget buat Kamu Kunjungi di Masa Pensiun Nanti!

Diungkapkan Adcock, “Aturan membeli pakaian saya sangat sederhana. Saya bersumpah untuk membeli pakaian lebih sedikit. Saya hanya akan beli yang penting-penting saja. Setelah saya membelinya, saya akan memakainya sampai rusak atau tidak muat lagi. Rata-rata, saya hanya pergi ke pusat perbelanjaan sebanyak dua atau tiga kali dalam setahun, dan menghabiskan uang antara 50 hingga 100 dolar AS per perjalanan.”

Biaya TV kabel

Harga TV kabel telah meroket selama bertahun-tahun. Karena waktu telah berubah dan layanan streaming sudah banyak bermunculan, Adcock pun memutuskan untuk tak lagi menggunakan layanan TV tersebut di kediamannya.

Pembelian impulsif

Poin ini mungkin punya cakupan yang sangat luas. Tapi, pada dasarnya, hal itu mencakup apapun yang tidak kamu butuhkan, namun kamu tergoda untuk membelinya. Misalnya saja, bungkusan permen karet yang ada di hadapan kamu saat mengantre untuk membayar makanan.

“Percayalah, kepuasan itu hanya bersifat sementara,” pungkas Adcock.

 

Bagaimana, siap pensiun dini dengan menyetop sejumlah pengeluaran tadi?

Leave a Reply