Apakah kamu sedang butuh modal untuk menjalankan suatu usaha? Jika ya, pinjam modal usaha di P2P Lending bisa jadi solusi!
Ketika akan memulai sebuah usaha atau bisnis, ada banyak hal yang harus kamu persiapkan, mulai dari mematangkan ide hingga menyusun rencana bisnis. Di saat bersamaan, penting juga untuk mendapatkan modal usaha agar bisa direalisasikan.
Perlu kamu tahu, sebuah usaha tak akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa didukung ketersediaan modal. Sebab, kamu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membuat dan mempromosikan suatu produk.
Nah, bagi kamu yang ingin menjalankan suatu usaha, namun masih terkendala dengan modal awal, kamu tak perlu terlalu khawatir dengan hal itu. Pasalnya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasatinya. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan tabungan yang ada, menjual aset pribadi, mengajukan pinjaman ke bank atau kerabat dekat, hingga menggadaikan barang berharga, seperti emas, BPKB kendaraan, atau peralatan elektronik di perusahaan pergadaian yang legal.
Kamu tak perlu ragu untuk menggadaikan sederet barang tadi, sebab tujuannya untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif. Lagi pula, barang-barang tersebut bisa kamu tebus kembali saat usahamu sudah mendulang keuntungan.
Baca juga: 7 Buku tentang Bisnis ini Wajib Kamu Baca jika Ingin jadi Pengusaha Sukses!
Sementara itu, jika sederet cara tadi masih dirasa kurang tepat untuk dilakukan, masih ada cara lain yang bisa kamu tempuh sebagai jalan keluar. Kamu bisa pinjam modal usaha di P2P Lending yang sedang marak di Indonesia.
Berikut kami beberkan 3 poin penting yang perlu diketahui sebelum pinjam modal usaha di P2P Lending, seperti dilansir dari berbagai sumber. Simak sampai tuntas!
Pilih platform P2P Lending yang legal
Mengajukan pinjam modal usaha secara online tentu ada risiko yang membayangi, salah satunya penipuan. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengecek legalitas platform P2P Lending yang akan digunakan dengan teliti. Pastikan platform tersebut punya status terdaftar atau berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator. Selain itu, ketahui pula syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak penyelenggara.
Baca juga: Mau Tahu Cara Jadi Pengusaha Sukses? Simak Rahasianya di Bawah ini
Pinjam sesuai kebutuhan
Fakta di lapangan menyebutkan, banyak orang pinjam modal usaha di P2P Lending dengan jumlah yang sangat besar. Sayangnya, keputusan itu kerap diambil tanpa memikirkan kemampuan bayar cicilan, aspek bunga, dan lain sebagainya. Ini sangat tak disarankan, sebab bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Solusi terbaik, ajukanlah pinjaman sesuai kebutuhan dan pastikan kamu sanggup untuk membayar cicilannya hingga lunas. Saran dari kami, maksimal pinjaman adalah 30 persen dari jumlah pendapatan.
Jangan “Gali lubang, tutup lubang”
Tips pinjam modal usaha yang selanjutnya, jangan pernah lakukan “Gali lubang, tutup lubang” alias cari pinjaman baru untuk melunasi pinjaman yang sudah ada. Ini sangat tidak bijak. Akan lebih baik jika kamu memprioritaskan cicilan utama setelah mendapatkan dana.
Baca juga: Butuh Modal Buat Usaha? Sederet Cara Mendapatkan Investor Berikut ini Bisa Kamu Coba!
Ya, itulah sederet poin penting yang perlu kamu tahu sebelum mengajukan pinjaman di P2P Lending. Adapun saran dari kami yang terakhir, pastikan kamu membayar cicilan tepat waktu setelah pinjaman berhasil dicairkan. Jangan pernah menunda-nunda jika tak ingin dikenakan denda!
Untuk menyiasatinya, kamu bisa buat jadwal pengingat jatuh tempo cicilan di kalender rumah atau di ponsel pintar yang kamu miliki. Selain itu, pastikan pula bahwa pinjaman yang kamu ajukan memang sepenuhnya digunakan untuk menjalankan usaha, bukan untuk hal yang lainnya. Gunakan anggaran yang ada semaksimal mungkin demi kemajuan bisnis kamu.
Semoga bermanfaat!
Leave a Reply