Blog

Serupa tapi Tak Sama, Apa Perbedaan antara Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal?

danain-perbedaaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal- gambar anak sedang sekolah

Apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal

Meskipun sama-sama pendidikan, namun pendidikan formal dan nonformal punya perbedaan yang sangat mendasar. Lantas, apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal?

Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap warga negara. Dengan menempuh pendidikan, seseorang bisa menggapai kesuksesan dan bisa terhindar dari hal-hal yang berbau kriminal.

Secara garis besar, pendidikan dapat diartikan sebagai proses belajar untuk memperoleh pengetahuan. Proses belajar yang dimaksud tak hanya bisa didapat dari sekolah atau lembaga pendidikan, melainkan juga bisa diperoleh dari lingkungan terdekat, yakni dari rumah dan keluarga.

Di Indonesia, pendidikan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan. Itu sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989.

Adapun menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 13 Ayat 1, jalur pendidikan di Indonesia terdiri dari beberapa kategori, yakni pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Lalu, apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dikutip dari berbagai sumber:

PENDIDIKAN FORMAL

Selama ini, banyak orang bertanya-tanya, apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal? Perlu diketahui, pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 6 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, jalur pendidikan formal punya jenjang yang terstruktur, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Inilah Pentingnya Pendidikan bagi Setiap Warga Negara!

Jalur inilah yang paling umum ditempuh oleh masyarakat di Tanah Air, mengingat sifatnya yang formal dan diakui secara nasional maupun internasional.

Adapun karakteristik pendidikan formal adalah sebagai berikut:

  1. Punya kurikulum yang jelas.
  2. Memberlakukan syarat tertentu bagi semua peserta didik.
  3. Materi belajar bersifat akademis.
  4. Proses pendidikan yang cukup lama.
  5. Tenaga pengajar wajib memenuhi klasifikasi.
  6. Penyelenggara pendidikan berasal dari pemerintah atau swasta.
  7. Peserta didik harus mengikuti ujian formal di setiap jenjang.
  8. Pemberlakukan administrasi yang seragam.
  9. Ijazah dan dokumen lainnya memegang peran penting dalam penerimaan siswa pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

PENDIDIKAN NONFORMAL

Nah, setelah pertanyaan apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal sudah terjawab, kini giliran kami menjelaskan tentang pendidikan nonformal secara keseluruhan.

Untuk diketahui, pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan formal secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini hadir untuk mengembangkan potensi seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik.

Baca juga: Mau Tahu Cara Sukses di Usia Muda? Simak Rahasianya di Bawah ini!

Pendidikan nonformal paling sering diikuti oleh anak usia dini dari berbagai kursus atau les, seperti kursus piano, les vokal, bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Singkat kata, pendidikan nonformal sering dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk memenuhi tujuan tertentu.

Berikut karakteristik pendidikan nonformal yang perlu diketahui:

  1. Pendidikan nonformal dilaksanakan agar peserta didik mendapatkan keterampilan yang bisa langsung dipergunakan. Alhasil, pendidikannya lebih mengarah pada belajar fungsional sesuai kebutuhan.
  2. Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Umumnya, lembaga pendidikan nonformal meminta peserta didik untuk belajar mandiri, sehingga harus punya inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
  3. Waktu penyelenggaraan belajar relatif singkat dan tidak berkesinambungan.
  4. Kurikulum yang dipakai bersifat fleksibel dan bisa ditentukan sesuai tujuan peserta didik.
  5. Metode belajar bersifat partisipatif dengan konsep belajar mandiri.
  6. Tenaga pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak menggurui. Adapun hubungan antara pendidik dan peserta didik adalah hubungan yang informal alias akrab.

Baca juga: Wajib Tonton, 7 Film Menarik ini bikin Kamu Melek Finansial!

  1. Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara optimal.
  2. Ijazah, sertifikat, atau dokumen lainnya hanya bersifat pendukung.

Bagaimana, sudah terjawab kan pertanyaan apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal? Semoga bermanfaat, ya!

Leave a Reply