Blog

Mengapa Mata Pencaharian Sebagian Besar Negara Asia Tenggara dalam Bidang Pertanian? Ini Dia Alasannya!

danain-Mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara dalam bidang pertanian - gambar petani menggengam tunas

Mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara dalam bidang pertanian?

Mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara dalam bidang pertanian? Lalu, apa saja produk yang dihasilkan?

Mungkin, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya, mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara dalam bidang pertanian? Untuk tahu jawabannya, simak penjelasan di bawah ini hingga tuntas!

Asia Tenggara Termasuk Negara Agraris

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa kawasan di Asia tenggara termasuk ke dalam negara agraris. Di mana kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani dan mengolah lahan pertanian. Alasan tersebut juga diperkuat karena lahan yang dimiliki sangat subur, sehingga cocok digunakan untuk lahan perkebunan dan pertanian.

Itulah salah satu alasan mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara dalam bidang pertanian. Alasan lainnya, tersebar gunung berapi aktif di sejumlah wilayah.

Baca juga: Sering jadi Pertanyaan, Adakah Negara yang Punya Utang ke Indonesia?

Ketika gunung berapi menyemburkan abu vulkanik, hal tersebut tidak sepenuhnya memberikan dampak buruk kepada masyarakat, melainkan dapat memberikan potensi besar untuk membuat tanah di kawasan tersebut jadi lebih subur.

Di Indonesia, secara geografis berada tepat di dalam lingkaran cincin api Pasifik. Dapat diartikan bahwa gunung berapi yang ada terlihat membentuk lingkaran hingga mengitari Samudra Pasifik.

Keuntungan jadi Negara Agraris

Setelah mengetahui alasan mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia tenggara dalam bidang pertanian, selanjutnya akan dijelaskan sisi keuntungannya.

Menjadi negara agraris tentu banyak sisi positif yang dimiliki. Salah satunya yaitu dapat menciptakan ketahanan pangan untuk negara tersebut.

Baca juga: 5 Negara dengan GDP Tertinggi di Dunia, Apa Saja?

Selain itu, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih mencintai produk pertanian lokal dibanding produk pertanian impor. Adapun bagi masyarakat lokal, keuntungannya adalah lebih mudah mendapatkan hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan. Sehingga, masyarakat dapat meminimalisir krisis bahan pangan.

Bukan hanya itu, menjadi bagian dari negara agraris juga punya potensi besar untuk mampu menghasilkan berbagai macam hasil bumi dalam jumlah yang melimpah. Tentu saja, hal tersebut mampu meningkatkan devisa negara, sebab terjadi peningkatan jumlah ekspor produk pertanian.

Komoditas Unggulan Agraria di Beberapa Negara Asia Tenggara

Menjadi negara agraris adalah sebuah keuntungan besar, baik untuk masyarakatnya atau untuk negaranya. Pasalnya, dalam dunia pertanian, tak melulu membahas tentang bahan pangan berupa padi saja, melainkan ada produk lain berupa karet, kelapa sawit, kopi, tebu, tembakau, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, sederet produk tersebut tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sebab, Indonesia berada di kawasan beriklim tropis, sehingga punya potensi yang jauh lebih optimal ketika melakukan kegiatan pertanian. Belum lagi unsur tanah yang juga dianggap lebih unggul dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Daftar Negara dengan Pajak Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai 50%!

Jika menengok negara lain seperti Jepang, memang lebih unggul dalam hal teknologi. Namun jangan salah, itu karena negara tersebut mampu memberikan berbagai macam kreativitasnya untuk mendorong kegiatan pertanian jadi lebih mudah dan efisien.

Setelah mengetahui alasan mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia tenggara dalam bidang pertanian, sekarang kamu jadi lebih paham tentang seluk beluknya, termasuk hasil pertanian yang utama. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply