Blog

Kenapa Mata Uang Indonesia Rendah? Yuk, Ketahui Apa Saja Penyebabnya!

danain-Kenapa mata uang Indonesia rendah-gambar mata uang rupiah

Kenapa mata uang Indonesia rendah?

Ada banyak alasan yang membuat kenapa mata uang Indonesia rendah. Nah, pada artikel berikut, kami akan berikan penjelasan lengkapnya.

Melemahnya rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dolar Amerika Serikat kerap menghiasi headline media massa. Hal ini jadi salah satu berita yang cukup menarik banyak perhatian. Terlebih jika nilai tukar rupiah mengalami penurunan yang cukup tajam.

Nah, sebelum kamu terburu-buru menyalahkan pemerintah kenapa mata uang Indonesia rendah, simak artikel berikut terlebih dahulu dan ketahui apa saja faktor yang melatarbelakangi mata uang suatu negara dapat mengalami penurunan nilai tukar.

Alasan Kenapa Mata Uang Indonesia Rendah

Seperti yang telah kami singgung di atas, ada banyak faktor yang melatarbelakangi suatu mata uang mengalami penurunan atau melemah terhadap nilai tukar mata uang asing yang lain, di antaranya meliputi:

  1. Banyaknya impor barang dari luar

Mata uang rupiah dapat melemah disebabkan oleh banyaknya impor barang dari luar ke dalam negeri. Misalnya, jika kamu sering belanja banyak barang branded dari luar negeri, maka hal tersebut dapat memicu melemahnya nilai rupiah.

Baca juga: Butuh Uang Cepat? Begini Trik Agar Pinjaman Online di -Acc!

Tingginya angka impor dan penggunaan mata uang dolar Amerika sebagai media transaksi jadi masalah utama yang dapat menyebabkan nilai rupiah melemah.

  1. Jumlah utang negara

Selain itu, alasan kenapa mata uang Indonesia rendah atau melemah juga dapat dipengaruhi oleh jumlah utang yang dimiliki negara.

Mengingat, pembayaran utang biasanya dilakukan dengan menggunakan dolar Amerika, maka rupiah juga bisa mengalami pelemahan ketika permintaan terhadap dolar naik.

  1. Menguatnya kondisi ekonomi negara lain, khususnya Amerika Serikat

Rupiah dan dolar Amerika Serikat jadi dua mata uang yang tak berjalan selaras. Apabila rupiah menguat, maka dolar Amerika akan melemah. Hal ini berlaku juga sebaliknya, ketika dolar Amerika menguat, maka rupiah pun akan melemah.

Konsep ini jadi suatu hal yang tak bisa kita kendalikan. Ketika kondisi ekonomi Amerika Serikat sedang berada di puncak, maka dapat dipastikan mata uang kita akan melemah di perdagangan internasional. Namun, hal tersebut masih bisa ditekan dengan adanya penguatan ekonomi dari dalam negeri.

Misalnya, ketika ekonomi Amerika Serikat meningkat, maka Indonesia juga harus memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Seperti dengan meningkatkan angka ekspor di berbagai industri, menaikkan suku bunga, dan lain-lain.

  1. Kondisi politik

Alasan kenapa mata uang Indonesia rendah berikutnya juga dipengaruhi oleh kondisi politik, baik di dalam maupun luar negeri.

Misalnya, ketika Indonesia terkena dampak dari isu politik yang negatif. Biasanya, hal ini dapat memicu turunnya minat investor luar dalam menyuntikkan modal mereka, yang tentunya akan berdampak pada pergerakan harga atau nilai tukar rupiah di perdagangan internasional.

Baca juga: Bagaimana Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah, Apakah Menguntungkan?

Selain itu, kondisi politik lain, seperti adanya pemilu, konflik dengan negara lain, kontroversi, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh kasus yang dapat berkontribusi dalam pergerakan naik turunnya kurs rupiah di mata dunia.

  1. Terjadinya resesi atau krisis moneter

Mata uang Indonesia juga bisa jadi sangat rendah di mata negara lain karena terjadinya resesi maupun krisis moneter.

Sebagai contoh, pada tahun 1998, ketika Indonesia mengalami krisis moneter pertama kali, nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah sempat mencapai angka tertinggi di kisaran Rp 13 ribu. Meski begitu, pada April 1998, kurs dolar mulai menjinak dan turun di angka Rp 8 ribu.

Contoh lain ketika pandemi virus corona mewabah di Indonesia. Terjadinya resesi ekonomi juga berdampak pada melemahnya kurs rupiah dibanding dolar Amerika.

Itulah ulasan mengenai kenapa mata uang Indonesia rendah. Dengan mengetahui penyebab atau faktor pemicunya di atas, diharapkan sebagai warga negara, kita dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan kurs rupiah agar tidak semakin lemah dari hari ke hari.

Baca juga: Bisa Nggak Sih Pinjam Uang 50 Juta tanpa Kartu Kredit? Simak Jawabannya di Bawah ini!

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi ekspor barang dari luar negeri dan beralih pada produk-produk UMKM yang tak kalah berkualitas.

Leave a Reply