Bagi para investor emas, istilah buyback emas tentu sudah sangat familiar. Yang jadi pertanyaan, kenapa harga buyback emas lebih murah?
Tak dipungkiri, minat masyarakat terhadap emas selalu tinggi dari masa ke masa. Ini berlaku untuk semua jenis emas, baik batangan atau perhiasan. Banyak pihak meyakini bahwa emas merupakan aset berharga, sebab harganya relatif stabil, bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu.
Bicara emas sebagai instrumen investasi, ada satu istilah yang kerap muncul dalam perjalanannya, yakni buyback emas. Meski terdengar asing di telinga masyarakat awam, namun hal itu tak berlaku bagi investor yang sudah malang melintang di industri logam mulia.
Untuk tahu lebih jelas tentang buyback emas, berikut kami beberkan definisi hingga alasan kenapa harga buyback emas lebih murah ketimbang harga belinya. Yuk, simak sampai tuntas!
DEFINISI DAN HARGA BUYBACK EMAS
Buyback emas merupakan kegiatan menjual kembali emas, baik dalam bentuk batangan atau perhiasan, di tempat pembelian. Skema buyback emas mirip-mirip dengan perdagangan valuta asing, di mana terdapat kurs beli dan kurs jual.
Baca juga: Banyak yang Penasaran, Mengapa Myanmar Disebut Sebagai Tanah Emas?
Harga buyback emas bisa berubah setiap harinya. Namun demikian, harga buyback biasanya akan sama untuk semua pecahan dan tahun produksi emas.
Kenapa harga buyback emas lebih murah ketimbang harga belinya?
Untuk diketahui, harga buyback emas akan mengikuti pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Selain itu, prinsip supply dan demand juga jadi faktor yang melatarbelakanginya.
POIN PENTING DAN CONTOH BUYBACK EMAS
Pada prinsipnya, buyback emas adalah salah satu cara investor untuk mendapatkan keuntungan dari investasi emas. Adapun hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan buyback emas adalah meng-update harga buyback setiap harinya.
Berikut contoh buyback emas yang dapat kami gambarkan:
Misal, pada Jumat (18/8), harga buyback emas Antam berada di angka Rp 850 ribu per gram, sementara harga beli emas Antam ada di posisi Rp 900 ribu per gram. Artinya, kalau kamu ingin menjual emas yang dimiliki, maka pihak Antam akan membelinya dengan harga Rp 850 ribu per gram.
Baca juga: Kenapa Emas Berharga? Berikut Sederet Alasannya!
Kalau begitu, investasi emas nggak menguntungkan, dong?
Dalam konteks ini, itulah kenapa emas hanya cocok dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang, bukan jangka pendek. Pasalnya, harga emas akan naik jauh lebih tinggi dalam jangka panjang.
Sebagai gambaran, misal, kamu membeli emas pada tahun 2018 dengan harga Rp 650 ribu per gram. Kalau dihitung secara kasar dengan kondisi saat ini (contoh harga emas di paragraf sebelumnya), maka kamu sudah memperoleh keuntungan sebesar Rp 200 ribu per gram.
Rumus sederhananya, harga buyback hari ini dikurangi harga jual pada tahun 2018 lalu. Jika dijabarkan, Rp 850 ribu – Rp 650 ribu = Rp 200 ribu.
PAJAK BUYBACK EMAS
Lebih lanjut, ada fakta lain yang juga perlu diketahui terkait buyback emas. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017, ada pajak yang akan dikenakan apabila seseorang menjual emas dengan nominal di atas Rp 10 juta.
Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Lebih Baik Mana?
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non NPWP. Dalam hal ini, PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong secara langsung dari total nilai buyback. Demikian bunyi peraturan tersebut.
Demikianlah ulasan singkat mengenai buyback emas, mulai dari definisi, kenapa harga buyback emas lebih murah ketimbang harga beli, hingga pajak buyback emas. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply