Investasi merupakan cara paling ampuh untuk melawan inflasi yang terus terjadi setiap tahun. Karena itu, penting bagi Anda untuk mulai berinvestasi sedini mungkin guna meraih kebebasan finansial di masa yang akan datang.
Di era digital seperti sekarang, minat masyarakat untuk berinvestasi bisa dibilang mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari makin mudahnya masyarakat mengakses berbagai macam informasi terkait investasi dari dunia maya.
Meski demikian, keberadaan internet dapat dikatakan bak pisau bermata dua. Di satu sisi, internet bisa menjadi saluran untuk menyebarkan fakta-fakta tentang investasi kepada khalayak ramai, namun di sisi lain, internet juga kerap dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menyebarkan informasi-informasi menyesatkan tentang investasi.
Bahkan di dunia nyata, sering pula ditemukan berbagai kisah menyeramkan tentang investasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Biasanya, cerita-cerita tersebut berasal dari sanak-saudara atau teman dekat dan berisi hal-hal yang menakutkan, seperti banyak orang yang rugi atau bangkrut gara-gara berinvestasi.
Banyaknya mitos yang beredar tentang investasi tersebut tak ayal membuat masyarakat jadi enggan untuk berinvestasi. Padahal, investasi punya peran penting dalam meningkatkan perekonomian seseorang.
Berikut 5 mitos tentang investasi yang kerap beredar di masyarakat:
Investasi berisiko tinggi
Risiko dan berisiko adalah dua hal yang berbeda. Meski demikian, keduanya punya pengaruh dalam investasi yang dijalankan. Perlu Anda tahu, setiap investasi pasti memiliki risiko, ada yang tinggi ada pula yang rendah. Risiko juga bervariasi, ada risiko gagal bayar, risiko suku bunga, risiko likuiditas, atau risiko inflasi.
Berbagai risiko dalam investasi pada dasarnya bisa diminimalisir. Anda bisa meningkatkan kendali atas risiko tersebut. Caranya, pelajari terlebih dulu instrumen investasi yang akan dipilih, serta terapkan strategi manajemen risiko. Dengan begitu, kerugian pun bisa dihindari.
Investasi hanya ada di kota besar
Orang-orang yang tinggal di daerah mungkin beranggapan, investasi hanya ada di kota-kota besar. Perlu dipahami, hal itu juga mitos. Sepuluh atau 20 tahun yang lalu, anggapan tersebut mungkin ada benarnya. Namun, saat ini, siapapun bisa berinvestasi kapan pun dan di mana pun berkat kemajuan teknologi.
Anda tak perlu beranjak dari tempat duduk untuk bisa menjadi seorang investor di sejumlah instrumen investasi. Dengan gadget yang dimiliki, Anda hanya perlu mendaftar sebagai pengguna dan isi formulir, kemudian siap untuk berinvestasi.
Investasi hanya cocok untuk kaum intelektual
Banyak orang berpikiran jika investasi itu sulit dan memusingkan, sehingga hanya cocok untuk kaum intelektual dan kalangan pebisnis saja. Itu juga mitos yang tak perlu dipercaya.
Anggapan seperti itu sering terjadi karena investasi kerap diasosiasikan dengan pasar saham, di mana Anda akan dihadapkan pada grafik harga saham dan neraca keuangan. Padahal, investasi tak melulu tentang saham. Ada banyak investasi yang bisa Anda jalankan tanpa harus menjadi ahli ekonomi. Di antaranya sebut saja reksa dana, deposito, emas, atau Peer to Peer (P2P) Lending.
Investasi hanya untuk yang sudah tua
Mitos tentang investasi selanjutnya adalah investasi hanya cocok untuk orang yang sudah tua. Secara garis besar, berinvestasi merupakan cara paling tepat untuk memperoleh penghasilan saat masuk usia senja dan tidak produktif lagi. Meski begitu, bukan berarti investasi baru dilakukan ketika usia sudah menua.
Usia muda dan masih produktif merupakan waktu yang ideal untuk mulai berinvestasi. Jadi, ketika sudah masuk masa pensiun, Anda tinggal menikmati hasilnya, bukan malah baru memulai. Ingat, investasi yang baik adalah investasi jangka panjang. Hasil yang didapat akan begitu terasa di masa depan.
Investasi butuh banyak modal
Apakah investasi butuh modal besar? Ya, jika investasi properti. Anda butuh puluhan bahkan ratusan juta bila ingin berinvestasi di sektor tersebut. Tapi, perlu Anda tahu, instrumen investasi itu banyak macamnya.
Banyak investasi menguntungkan yang hanya butuh modal tidak begitu besar. Misal, reksa dana atau P2P Lending. Dalam investasi ini, modal yang diperlukan bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Intinya, tak perlu menunggu kaya untuk bisa berinvestasi.
Sebenarnya, ada instrumen investasi modern yang mampu mengakomodir sederet mitos tadi. Adalah P2P Lending, penyelenggara layanan keuangan yang mempertemukan pendana dan peminjam dalam sebuah platform berbasis teknologi. Dari sekian banyak platform P2P Lending yang tersedia, Anda bisa memilih Danain yang senantiasa menjaga Non Performing Loan (NPL) tetap berada di angka 0 persen.
Baca juga: Catat, Ini Segudang Keuntungan Nabung di Danain Ketimbang di P2P Lending Lain!
Berinvestasi di Danain sangat minim risiko. Pasalnya, pihak peminjam dalam platform ini diharuskan menyerahkan agunan berupa emas atau logam mulia kepada mitra Danain yang merupakan perusahaan pergadaian swasta. Jika dalam waktu empat bulan (tenor maksimal) peminjam tak bisa melunasi pinjamannya, mitra akan tetap mengembalikan pokok dan bunga kepada Anda selaku pendana tanpa potongan.
Investasi di Danain juga tidak terbatas waktu dan tempat. Anda bisa berinvestasi di Jakarta atau di berbagai daerah di Indonesia. Cukup dengan gadget, Anda bisa melakukan pendanaan kapan pun dan di mana pun sesuai keinginan. Satu hal yang pasti, investasi di Danain tak memerlukan keahlian khusus dalam hal ekonomi.
Anda mungkin bertanya-tanya, bisakah berinvestasi di Danain dalam jangka panjang? Secara keseluruhan, tenor investasi di Danain memang tergolong singkat, maksimal empat bulan. Waktu tersebut sesuai aturan dalam bisnis pergadaian.
Meski begitu, Danain memiliki fitur autobid yang memungkinkan Anda berinvestasi dalam jangka waktu panjang. Menariknya, keuntungan yang bisa Anda peroleh juga makin besar dengan adanya compounding effect.
Ingin tahu lebih jelas tentang compounding effect? Baca: Compounding Effect, ‘Keajaiban Dunia Kedelapan’ yang bisa Bikin Orang jadi Kaya Raya!
Lantas, berapa modal yang dibutuhkan? Di Danain, Anda bisa melakukan pendanaan dari Senin hingga Sabtu. Tiap harinya, ada puluhan bahkan ratusan emas atau logam mulia yang selalu siap untuk didanai. Nominalnya bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta.
Bagaimana, masih percaya dengan mitos-mitos tadi? Semoga tidak setelah membaca artikel ini.
Leave a Reply