Blog

Frugal Living, Gaya Hidup Hemat ala Tokoh Besar di Dunia!

danain-penjelasan lengkap tentang frugal living-gambar seseorang menabung

penjelasan lengkap tentang frugal living

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh tersohor dunia, seperti Warren Buffett, Mark Zuckerberg, Keanu Reeves, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Istilah frugal living mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang, namun sebenarnya istilah ini sudah cukup banyak kita temui di sekitar. Frugal living adalah istilah yang merujuk pada gaya hidup hemat seseorang, di mana mereka bisa mengelola keuangannya dengan baik dan memprioritaskan hal yang lebih penting daripada harus menuruti keinginan untuk berbelanja konsumtif.

Banyak tokoh dunia yang sudah menerapkan frugal living dalam kehidupan mereka. Bahkan, kini frugal living juga sudah banyak diaplikasikan oleh selebritis dalam negeri, mulai dari Cinta Laura, Amanda Manopo, hingga Raditya Dika.

Seperti yang kita tahu, mereka adalah orang-orang yang memiliki popularitas dan penghasilan tinggi. Namun, alih-alih mengeluarkan uangnya untuk belanja konsumtif, orang-orang dengan prinsip frugal living lebih memilih untuk berbelanja dengan memprioritaskan barang yang mereka butuhkan.

Baca juga: Tak Main-main, ini 5 Manfaat Hidup Hemat yang Perlu Kamu Tahu!

Meskipun jika ditilik lebih lanjut, orang-orang ini juga memiliki banyak barang branded. Sebab, frugal living tak selalu berarti kamu harus belanja barang dengan harga yang murah. Namun, juga harus memperhatikan kualitas barang yang akan dibeli dan value fungsionalnya.

Sederhananya, lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih ekstra demi berbelanja produk yang berkualitas dan terjamin awet, daripada membeli produk murah yang rawan rusak dan tidak bertahan lama.

Cara Menerapkan Frugal Living dalam Kehidupan Sehari-hari

Buat kamu yang tertarik untuk memulai gaya hidup frugal living, terdapat beberapa cara atau tips yang perlu dilakukan. Berikut di antaranya:

  1. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Cara paling mudah untuk mengaplikasikan gaya hidup frugal living adalah dengan membuat kategori antara barang yang termasuk kebutuhan dan keinginan.

Barang yang termasuk dalam kebutuhan adalah barang yang jika tidak kamu penuhi dapat mengganggu rutinitas kehidupan sehari-hari. Mulai dari makanan, bensin kendaraan, kuota internet, dan lain sebagainya.

 

Baca juga: Catat Baik-baik, ini Sederet Manfaat Hebat jika Kamu Menjalani Gaya Hidup Minimalis!

Sedangkan barang yang termasuk keinginan adalah yang jika tidak dipenuhi, kamu masih bisa menjalani hidup tanpa terganggu. Contohnya ganti ponsel baru demi tren, membeli koleksi tas atau sepatu yang sedang diskon, dan lain-lain.

  1. Tetapkan anggaran belanja tiap bulannya

Menerapkan gaya hidup frugal living bukan berarti kamu tidak boleh memenuhi wishlist yang kamu miliki. Kamu masih boleh sesekali berbelanja barang yang diinginkan, hanya saja dibatasi pengeluarannya.

Dalam hal ini, kamu bisa menetapkan anggaran belanja tiap bulan agar tidak terlalu boros. Misalnya, setiap bulan kamu menyisihkan uang Rp 500 ribu untuk berbelanja barang sesuai keinginan. Apabila budget tersebut sudah habis, maka kamu tidak boleh berbelanja wishlist yang lain di bulan itu.

  1. Kendalikan diri

Pengendalian diri menjadi poin penting dalam menjalani gaya hidup frugal. Kamu harus bisa mengontrol diri agar tidak berbelanja barang yang tidak perlu atau hanya sekadar ingin mengikuti tren yang sedang berlangsung.

Mereka yang mengimplementasikan gaya hidup ini biasanya terhindar dari sindrom FOMO (Fear Of Missing Out) atau rasa takut tertinggal tren jika tidak memiliki suatu produk atau barang tertentu.

Baca juga: Lakukan 7 Hal ini jika ingin Hemat saat Belanja di Supermarket!

  1. Berlakukan syarat saat berbelanja

Agar memudahkanmu dalam mengontrol pengeluaran, sebaiknya kamu memberlakukan beberapa syarat atau pertanyaan berikut ini:

– Apakah aku sudah punya barang ini?

– Apakah aku benar-benar membutuhkannya sekarang?

– Apakah ada biaya lain yang aku perlukan setelah membelinya?

– Berapa sisa anggaran yang aku miliki jika membeli barang ini?

Dengan pertanyaan tersebut, kamu bisa mempertimbangkan kembali apakah barang itu layak dibeli atau tidak.

Leave a Reply