Blog

Simak Baik-baik, ini Cara Menghitung Laju Inflasi dengan Metode Sederhana!

danain-Cara menghitung laju inflasi-gambar seseorang sedang menghitung

Cara menghitung laju inflasi

Dalam dunia ekonomi, istilah laju inflasi tentu sudah sangat familiar. Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menghitung laju inflasi?

Seperti yang diketahui, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi merupakan kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas dan kenaikan harga barang.

Dalam kesempatan ini, kami akan mengulas seluk beluk inflasi, termasuk cara menghitung laju inflasi dengan metode yang sederhana. Yuk, simak sampai tuntas!

PENYEBAB TERJADINYA INFLASI

Pada prinsipnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi di sebuah negara. Berikut faktor-faktor yang dimaksud, seperti dikutip dari laman klc.kemenkeu.go.id:

  1. Permintaan lebih besar daripada supply.
  2. Kenaikan bahan baku atau biaya produksi.
  3. Tekanan permintaan dan dorongan ongkos.
  4. Peredaran uang kartal yang tak terkendali.
  5. Kekacauan politik dan ekonomi.
  6. Tuntutan kenaikan upah.

Baca juga: Simak Baik-baik, ini Cara Menghitung Biaya Bahan Baku Beserta Rumusnya!

JENIS INFLASI BERDASARKAN ASAL

Sekadar informasi, inflasi berdasarkan asal terbagi menjadi dua kategori, yakni:

Dari dalam negeri

Umumnya diawali dengan adanya defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika pemerintah memutuskan untuk membiayai APBN dengan mencetak uang baru, maka hal itu akan meningkatkan jumlah uang yang beredar. Kalau sampai terjadi, maka harga-harga kebutuhan bakal meningkat dan inflasi pun akan berlangsung.

Hal lain yang juga menyebabkan inflasi di dalam negeri adalah meningkatnya biaya produksi dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang, sedangkan kenaikan penawaran tak bisa mengimbanginya.

Dari luar negeri

Inflasi jenis ini muncul akibat naiknya harga-harga kebutuhan di luar negeri atau di negara-negara yang menjadi mitra dagang. Karena harga kebutuhan meningkat, maka secara otomatis harga barang yang dijual di dalam negeri pun akan menjadi lebih tinggi.

CARA MENGHITUNG LAJU INFLASI

Cara menghitung laju inflasi bisa dilakukan dengan tiga metode, yaitu dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), dan Produk Domestik Bruto (PDB). Meski begitu, metode yang umum digunakan adalah IHK.

IHK adalah indeks yang mengukur harga rata-rata atas makanan, perumahan, serta aneka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, IHK biasa dipakai Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator dalam menghitung laju inflasi.

Baca juga: Perhatikan Baik-baik, ini Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset!

Berikut rumus menghitung laju inflasi dengan metode IHK:

Laju inflasi = [ (IHK periode ini – IHK periode sebelumnya) / (IHK periode sebelumnya)] x 100%

Contoh kasus:

Misal, IHK  bulan Maret 2020 adalah 140,50, sementara IHK bulan Maret 2019 adalah 120,55. Maka, laju inflasinya adalah sebagai berikut:

[ (140,50 – 120,55) / (120,55) ] x 100% = 16,5%.

Angka 16,5% adalah laju inflasi tahunan yang dimaksud. Oh ya, kamu juga bisa menggunakan rumus yang sama untuk menghitung laju inflasi bulanan.

CARA MENGATASI INFLASI

Saat terjadi inflasi, pemerintah biasanya akan menerapkan beberapa kebijakan untuk mengatasinya, antara lain:

Kebijakan moneter

Kebijakan ini diambil dengan menggunakan pengubah jumlah uang beredar dan tingkat bunga untuk memengaruhi tingkat permintaan agregat serta mengurangi ketidakstabilan perekonomian.

Kebijakan moneter dilaksanakan oleh bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan cash reserve ratio, menjual surat berharga, dan menaikkan tingkat bunga kredit.

Kebijakan fiskal

Kebijakan ini berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan fiskal dilakukan dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, meningkatkan tarif pajak, dan melakukan pinjaman.

Baca juga: Mengenal Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Cara Menghitungnya

Kebijakan non-moneter dan non-fiskal

Kebijakan ini dilaksanakan dengan meningkatkan hasil produksi, memudahkan masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat, menetapkan harga maksimum, dan melakukan pengawasan distribusi barang. Demikian dilansir laman Merdeka.com.

Bagaimana, sudah paham kan cara menghitung laju inflasi?

Leave a Reply