Istilah reksa dana pasar uang sudah tidak asing lagi di dunia investasi. Lantas, apa itu reksa dana pasar uang?
Di Indonesia, ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih oleh masyarakat, salah satunya reksa dana pasar uang (RDPU). Reksa dana pasar uang sering menjadi alternatif investasi bagi investor pemula atau mereka yang ingin jenis investasi minim risiko.
Nah, dalam kesempatan ini, kami akan beberkan penjelasan apa itu reksa dana pasar uang, keunggulan, hingga risikonya. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari laman Kompas.com.
DEFINISI REKSA DANA PASAR UANG
Reksa dana pasar uang merupakan jenis reksa dana yang instrumen investasinya ditujukan pada efek yang bersifat utang. Jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Tujuan penempatan investasi reksa dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Layaknya reksa dana pada umumnya, dana dari investor akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).
Baca juga: Deposito Vs Reksa Dana, Lebih Menguntungkan Mana?
Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang hanya melakukan investasi pada dua hal, yakni instrumen pasar uang dalam negeri dan efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Singkat kata, reksa dana pasar uang punya kebijakan investasi 100 persen pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Reksa dana pasar uang bisa dibilang minim risiko, sebab ditempatkan di deposito dan surat utang jangka pendek. Selain itu, reksa dana pasar uang juga tergolong likuid alias mudah dicairkan.
Namun demikian, reksa dana pasar uang termasuk investasi dengan imbal hasil yang lebih kecil ketimbang reksa dana jenis lainnya, seperti reksa dana saham, reksa dana indeks, atau reksa dana campuran.
TIPS BERINVESTASI REKSA DANA PASAR UANG
Untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Pilih Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar atau berizin OJK.
- Daftar sebagai investor dengan mengisi formulir yang disediakan. Siapkan e-KTP, foto dengan e-KTP, dan NPWP (opsional).
Baca juga: Reksa Dana Pendapatan Tetap: Definisi, Keuntungan dan Risikonya
- Kalau ingin produk syariah, pastikan mengaktifkan ‘Preferensi Syariah’ atau memilih produk Reksa Dana Syariah Pasar Uang.
- Pilih MI yang tepat. Lakukan analisis dengan mengecek izin usaha, pengalaman kerja, rekam jejak, dan lain sebagainya.
- Pilih ‘Beli/Buy’ pada reksa dana yang diinginkan, kemudian transfer uang dengan nominal yang akan diinvestasikan.
KEUNGGULAN REKSA DANA PASAR UANG
Setelah mengetahui apa itu reksa dana pasar uang, kamu mungkin bertanya-tanya, apa saja keunggulan dari investasi tersebut? Berikut kami jabarkan poin-poinnya:
- Keuntungan reksa dana pasar uang lebih besar daripada deposito bank pada umumnya.
- Investor reksa dana pasar uang tidak membutuhkan modal besar.
- Reksa dana pasar uang bisa dicairkan kapan saja.
- Jangka waktu investasi fleksibel.
Baca juga: 5 Film tentang Investasi yang Wajib Kamu Tonton, Bikin Cerdas!
- Risiko tergolong rendah.
- Aman, sebab perusahaan reksa dana biasanya sudah terdaftar atau diawasi oleh OJK.
RISIKO REKSA DANA PASAR UANG
Reksa dana pasar uang tidak luput dari yang namanya risiko. Untuk diketahui, reksa dana pasar uang punya risiko wanprestasi atau gagal bayar dari penerbit utang. Risiko lainnya, MI tidak bisa mengembalikan dana investasi akibat adanya penarikan besar-besaran.
Bagaimana, sudah paham kan apa itu reksa dana pasar uang, keunggulan, dan risikonya?
Leave a Reply