Blog

Reksa Dana Pendapatan Tetap: Definisi, Keuntungan dan Risikonya

Danain-penjelasan_lengkap_tentang_reksadana_pendapatan_tetap-gambar orang melihat grafik keuntungan

Penjelasan lengkap mengenai reksa dana pendapatan tetap

Buat kamu yang tertarik berinvestasi, namun masih takut ambil risiko, reksa dana pendapatan tetap bisa jadi produk pilihan tepat.

Beberapa tahun belakangan, instrumen reksa dana kerap jadi bahan pertimbangan di kalangan milenial. Jenis investasi satu ini sering dijadikan pilihan bagi mereka yang tidak paham dalam mengelola dana investasinya atau tidak punya waktu untuk hal tersebut.

Reksa dana sendiri adalah sebuah produk investasi yang memungkinkan para investor menyetor dana mereka ke dalam sebuah wadah untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Dalam hal ini, modal yang diinvestasikan akan digabung dengan modal dari banyak investor lain yang kemudian oleh MI akan dipecah ke dalam beberapa produk investasi, mulai dari saham, obligasi, maupun deposito.

Nah, dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis reksa dana yang perlu kamu ketahui, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Pada artikel berikut ini, kami hanya akan mengupas tentang produk reksa dana pendapatan tetap yang cocok buat kamu yang mau main aman. Berikut ulasan lengkapnya!

Definisi Reksa dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap merupakan salah satu jenis produk reksa dana yang menawarkan risiko lebih tinggi dibandingkan pasar uang, namun lebih rendah jika dibandingkan dengan reksa dana saham.

Baca juga: Cocok Buat Pemula, ini Penjelasan Lengkap Mengenai Investasi Leher ke Atas!

Produk reksa dana pendapatan tetap biasanya didominasi dengan aset obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah. Nah, karena terdapat MI yang akan mengelola dana investasimu, maka kamu tidak perlu pusing memikirkan untuk membeli produk obligasi yang mana saja.

Biasanya, masing-masing MI menyediakan portofolio mengenai aset apa saja yang akan mereka investasikan. Sebelum memilih MI ini, kamu bisa melihat terlebih dahulu masing-masing portofolio mereka dan menentukan pilihan sesuai dengan preferensi.

Selain cocok buat orang yang tidak berani ambil risiko, reksa dana pendapatan tetap juga cocok buat kamu yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek, sekitar 1 sampai 3 tahun ke depan.

Keuntungan Investasi Reksa dana Pendapatan Tetap

Ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap. Salah satunya adalah kamu bisa mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan uangmu di deposito atau tabungan bank konvensional.

Baca juga: Cegah Kerugian, ini 5 Risiko Investasi dan Contohnya yang Wajib Kamu Tahu!

Selain itu, buat kamu yang tidak paham dunia investasi, reksa dana bisa jadi pilihan tepat karena kamu tidak perlu pusing membaca tren pasar atau memilah produk mana yang cocok dan profitable.

Bagi kamu yang tidak punya banyak waktu atau repot, bisa juga menggunakan reksa dana pendapatan tetap sebagai salah satu passive income yang menjanjikan. Percayakan semua hal tersebut pada MI dan nikmati return yang bisa kamu peroleh secara rutin nantinya.

Untuk berinvestasi di reksa dana, kamu bisa memulainya dari nominal yang terkecil, yakni Rp 10 ribu saja. Jadi, tak ada alasan lagi untuk mengatakan bahwa investasi hanya dilakukan oleh orang-orang kaya dan bermodal. Kamu pun bisa melakukannya meski dengan modal yang minim.

Risiko Reksa dana Pendapatan Tetap

Mau apapun instrumen investasinya, akan selalu ada risiko yang menyertai. Semakin tinggi return yang ditawarkan, maka semakin besar risiko yang perlu kamu tanggung.

Untuk instrumen reksa dana pendapatan tetap misalnya, salah satu risiko yang pasti ada ialah risiko berkurangnya nilai unit aset. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh penurunan harga saham, obligasi, atau surat berharga yang lain.

Baca juga: Seluk-Beluk Investasi Jangka Panjang yang Perlu Kamu Tahu, Simak Baik-baik!

Selain itu, ada pula risiko likuiditas apabila banyak investor yang ramai-ramai melakukan pencairan dana dalam waktu yang bersamaan. Pihak MI akan mengalami kesulitan dalam menyediakan uang tunai yang dibutuhkan.

Di sisi lain, kamu juga harus tahu bahwa reksa dana dikenai biaya tambahan, seperti biaya untuk membayar jasa MI, bank kustodian, dan beberapa aspek lainnya.

Leave a Reply