Istilah deposito kerap jadi perbincangan di kalangan masyarakat. Yang jadi pertanyaan, apa itu deposito bank?
Selain tabungan, deposito adalah salah satu produk perbankan yang ditawarkan kepada nasabah. Meski sama-sama tergolong sebagai simpanan, namun tabungan dan deposito punya perbedaan yang sangat mendasar.
Lantas, apa itu deposito bank?
Secara garis besar, deposito merupakan produk simpanan yang pencairannya cuma bisa dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat tertentu. Penjelasan lainnya, deposito adalah produk investasi dari lembaga perbankan yang tingkat pengembaliannya lebih tinggi ketimbang tabungan.
Pada umumnya, deposito dipilih sebagai instrumen investasi oleh investor yang punya profil risiko tidak tinggi, sebab produk ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Demikian seperti dikutip dari laman Kompas.com.
Berikut kami beberkan penjelasan lengkap mengenai apa itu deposito bank beserta turunannya:
BUNGA DEPOSITO BANK
Masing-masing bank menawarkan suku bunga yang berbeda untuk setiap jangka waktu yang ditawarkan. Akan tetapi, suku bunga tersebut biasanya masih di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Baca juga: Mengenal Sejarah Bank Indonesia dari Zaman Penjajahan Hingga Pra-Kemerdekaan
Adapun terkait jangka waktu, periodenya bervariasi. Ada yang satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan.
Dalam hal ini, masyarakat harus merogoh kocek yang cukup besar di awal investasi, sebab lembaga perbankan punya batas minimum yang telah ditentukan. Biasanya di atas Rp 8 juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah untuk tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
PRODUK DEPOSITO
Nasabah bisa menempatkan depositonya dalam bentuk rupiah atau mata uang asing. Bahkan, saat ini, sudah ada perbankan yang menyediakan produk deposito syariah.
Untuk valuta asing, mata uang yang ditawarkan biasanya adalah dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, dolar Australia, Euro, Poundsterling, dan Yuan. Meski begitu, ada risiko yang harus ditanggung nasabah jika menempatkan uangnya dalam bentuk valuta asing, yakni yang berkaitan dengan nilai tukar rupiah terhadap mata uang tertentu.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN DEPOSITO
Melansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, ada sejumlah keuntungan dan kelemahan deposito yang perlu diketahui, antara lain:
Keuntungan
– Bisa dijadikan agunan atau jaminan kredit.
– Mendapatkan bunga yang lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya.
– Bisa mengatur keuangan lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito.
– Dijamin LPS.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjual Uang Kuno ke Bank Milik Swasta atau Pemerintah?
Kelemahan
– Keuntungan relatif rendah.
– Bunga lemah terhadap inflasi.
– Nasabah tidak terlibat langsung dalam mengelola dana.
– Pajak cukup tinggi.
CARA MENGHITUNG BUNGA DEPOSITO
Setelah mengetahui apa itu deposito bank, kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara menghitung bunga deposito? Berikut uraian lengkapnya!
Rumus menghitung deposito bank:
Keuntungan bunga deposito = (suku bunga x nominal uang yang ditanam x jumlah hari menyimpan uang) / 365
Pajak deposito = tarif pajak x bunga deposito
Pengembalian deposito = nominal investasi + (keuntungan bunga deposito – pajak deposito)
JANGAN TERJEBAK BUNGA BESAR!
Saat memilih tenor deposito, kamu harus memikirkannya dengan sangat matang. Pasalnya, banyak orang yang kadang terjebak dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Sekadar gambaran, imbal hasil deposito untuk tenor tiga bulan biasanya lebih tinggi dari tenor enam bulan atau satu tahun. Padahal, angka tersebut sebenarnya persentase secara tahunan.
Misal: Seorang nasabah menempatkan dana sebesar Rp 10 juta untuk deposito bertenor tiga bulan dengan yield 7,75 persen. Ketika jatuh tempo, bunga yang didapat bukan 7,75 persen dari Rp 10 juta, melainkan 0,25 dikali 7,75 persen dikali Rp 10 juta.
Baca juga: Mengenal Lembaga Keuangan Non Bank dan Jenis-jenisnya
Itu karena bunga 7,75 persen dihitung secara tahunan. Oh ya, belum lagi ada pajak sebesar 20 persen untuk dana di atas Rp 7,5 juta, sehingga bunga yang diterima akan semakin kecil.
Ya, itulah ulasan singkat mengenai apa itu deposito bank dan turunannya. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply