Setiap orang punya trik tersendiri dalam meraih kesuksesan. Tak terkecuali bagi seorang Tim Cook yang saat ini menjabat sebagai CEO Apple.
Selain dikenal sebagai pekerja keras, miliarder berkaca mata ini diketahui punya kepribadian yang sangat bijak. Ia pernah berujar, jika ingin sukses, maka aturlah waktu sebaik mungkin.
Diungkapkan Cook, waktu bukanlah hal sepele. Selain tak bisa diulang, waktu yang dimiliki setiap orang sangat terbatas. Karenanya, jangan pernah menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak penting.
Hal itu dikatakan Cook saat jadi pembicara di Universitas Stanford beberapa waktu lalu. Dan ternyata, nasihat tersebut ia dapatkan dari mendiang sahabatnya yang juga pendiri Apple, Steve Jobs.
“Empat belas tahun yang lalu, Steve berdiri di atas panggung ini dan memberitahu para pendahulu kalian tentang pentingnya waktu. Steve mengatakan, waktumu sangat terbatas, karena itu jangan menghabiskannya untuk mengurusi masalah orang lain,” ujar Cook.
Menurut Cook, dengan tidak mengurusi masalah orang lain, Anda akan punya waktu lebih luang untuk bekerja dan mempersiapkan segala sesuatu guna meraih kesuksesan.
Di sela-sela pembicaraanya, Cook juga menyinggung masalah kesepian yang pernah ia hadapi. Cook menggambarkan waktu setelah kematian Jobs merupakan ‘momen paling kesepian’ yang pernah ia rasakan dalam hidupnya. Ia pun mengungkapkan bahwa ia bisa merasakan harapan yang dimiliki orang lain untuk dirinya.
Baca juga: Ingin Punya Anak Sukses? Wanita ini Berikan Tipsnya!
“Yang saya tahu, saya harus menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri. Saya juga tahu, jika Anda bangun dari tempat tidur setiap pagi dan mengatur jam dengan apa yang diharapkan atau diminta oleh orang lain, hal itu tentu akan membuat Anda gila,” jelasnya seperti dilansir CNBC.
Sementara itu, Cook juga berpesan kepada para mahasiswa untuk fokus pada orisinalitas dan menempa sesuatu yang baru, ketimbang meniru orang lain. Kata dia, ”Jangan pernah mencoba untuk meniru orang lain, sebab Anda hanya akan membuang waktu yang berharga untuk menyesuaikan pemikiran Anda.”
Cook sendiri telah membuat gebrakan yang mengesankan dalam bidang teknologi sebelum bergabung dengan Apple pada tahun 1998 silam, tepatnya ketika ia berkarier di IBM. Meski demikian, ia menganggap bahwa Jobs memiliki pandangan baru dan menarik di industri teknologi, di mana sangat berpotensi untuk menambah nilai.
Kepada para mahasiswa, Cook juga menjelaskan bahwa penyakit, kematian Jobs, dan pengambilalihannya sebagai CEO Apple pada 2011 telah mengajarinya tentang perbedaan kritis antara ‘bersiap’ dan ‘siap’. Ia pun mengingatkan para mahasiswa bahwa ketika tiba saatnya bagi mereka untuk menjadi pemimpin, di kapasitas apapun, mereka tak akan siap dan itu tidak apa-apa.
“Temukan harapan dalam hal yang tak terduga. Temukan keberanian dalam tantangan. Temukan visi Anda di jalan yang sepi,” pungkasnya.
Cook menyarankan agar para mahasiswa tetap fokus pada tujuan dan bagaimana ingin berkontribusi pada masyarakat. “Jadilah berbeda dan tinggalkan sesuatu yang layak,” terang Cook.
Baca juga: 8 Tanda Anda akan jadi Orang Sukses, Namun Jarang Disadari!
Di sisi lain, Cook juga berpesan kepada semua orang agar mengerjakan sesuatu yang memang disukai. Menurutnya, dengan begitu, pekerjaan yang dilakoni tidak akan terasa berat.
“Pepatah mengatakan, lakukan apa yang kamu sukai, maka kamu tidak akan pernah merasa terbebani ketika harus bekerja lebih keras lagi,” tegas dia.
Tips cerdas raih kebebasan finansial
Menjadi miliarder seperti Tim Cook merupakan impian setiap orang. Dengan kekayaan yang dimiliki, ia bisa melakukan apapun yang diinginkan.
Pertanyaannya, haruskah kita menjadi CEO seperti dirinya untuk bisa meraih kebebasan finansial?
Perlu diketahui, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kebebasan finansial. Anda bisa menjadi pengusaha, investor, atau keduanya untuk meraih titik tersebut. Begitu kata Robert Kiyosaki.
Jika ingin jadi pengusaha, ada banyak jenis bisnis yang bisa Anda jalankan. Namun, jika ingin berinvestasi, Anda bisa berinvestasi di platform Danain yang merupakan Peer to Peer (P2P) Lending pertama beragunan emas di Indonesia. Selain minim risiko, investasi di Danain juga memberikan imbal hasil yang menjanjikan, minimal 8% maksimal 120% per tahun. Lebih lengkapnya, baca: Jadi Kaya Raya melalui P2P Lending, Memang Bisa? Cek Jawabannya di Sini!
Leave a Reply