Selain titip dana trading penipuan, apa saja modus-modus penipuan dengan kedok investasi dan trading?
Mendengar kalimat titip dana trading penipuan, hal tersebut menyangkut salah satu modus penipuan berkedok trading dengan modus titip dana. Tidak semua penawaran investasi itu benar.
Sebagai investor maupun trader cerdas, kenali modus-modus penipuan berkedok investasi maupun trading berikut ini!
Apa Saja Modus Penipuan yang Terkait Investasi dan Trading?
Kini, para penipu punya banyak cara untuk merugikan korbannya. Bahkan, modus penipuan yang bersembunyi di balik nama investasi dan trading pun kian beragam. Terkait titip dana trading penipuan, hal tersebut bisa dikatakan modus titip dana.
Pada modus yang satu ini, seseorang mengaku sebagai investor maupun trader ahli. Orang tersebut menggaet calon korbannya untuk menitipkan dana, yang nantinya dikelola pada investasi maupun trading. Biasanya, hal yang terjadi yaitu uang habis, disebabkan karena tidak bisa trading. Selain itu, uang bisa saja hilang dibawa oknum tersebut.
Baca juga: Jadi Korban Penipuan, Apakah Ada Biaya Lapor Polisi Kasus Penipuan?
Kedua, modus paket investasi. Misalnya, terdapat penawaran paket investasi, dan perlu diwaspadai, jika janji profit-nya muluk-muluk.
Ketiga, modus member get member atau referral. Ditawarkannya paket member get member untuk membuat orang-orang tertarik mengikuti investasi bodong. Dikatakan, member yang berhasil memperoleh anggota lain, maka akan memperoleh bonus cukup besar.
Selanjutnya, modus broker abal-abal yaitu menciptakan broker forex palsu, kemudian membawa lari uang nasabah begitu saja. Selanjutnya, modus robot trading. Ada pihak menawarkan untuk mengelola uang pada trading forex, emas, maupun lainnya memakai robot trading.
Menurut klaimnya, robot trading mempunyai kinerja hebat. Namun, hal yang janggal yaitu dana perlu ditempatkan pada broker tertentu yang memiliki regulasi tidak jelas. Kenyataannya, hasil trading robot itu palsu atau dimanipulasi, kemudian berakhir dengan penipuan.
Bagaimana Ciri-ciri Titip Dana Trading Bodong lewat Aplikasi Telegram?
Agar tidak terjebak dalam titip dana trading penipuan lewat Telegram, kenali beberapa kriterianya sebagai berikut:
-
Mengiming-imingi Keuntungan Menggiurkan
Iming-iming nilai keuntungan yang menggiurkan, memang selalu ada dalam modus titip dana trading lewat aplikasi Telegram. Jadi, calon korban dapat menitipkan modal dana yang kecil, namun dapat menghasilkan keuntungan menggiurkan.
Misalnya, modal Rp 700 ribu untuk deposit dana, namun nilai trading keuntungannya hingga Rp 6,3 juta. Hal ini terlihat menggiurkan, sebab nasabah tidak perlu trading, cukup titipkan dana pribadinya ke pihak trader.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ketahui Ciri-ciri Penipuan Paket Luar Negeri Berikut ini!
-
Dijalankan dengan Sistematis
Terdapat sistem yang dijalankan pada proses penawaran keuntungan fiktif dalam titip dana trading bodong lewat Telegram. Biasanya, trading bodong telah memakai satu akun yang tampak resmi, lalu memaparkan testimoni dari seluruh nasabahnya.
-
Tidak Terdaftar di OJK dan Tidak Mempunyai Kantor Resmi
Banyak informasi mengenai penipuan yang mengatasnamakan titip dana trading forex dan tidak mempunyai alamat kantor resmi. Bahkan, setiap kantor yang digunakan pada modus penipuan itu tidak terdaftar di OJK.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Investasi Bodong?
Sebelumnya sudah dibahas mengenai titip dana trading penipuan, kini saatnya kamu mengetahui beberapa cara menghindari investasi bodong. Contohnya, mewaspadai investasi yang menawarkan keuntungan luar biasa menarik atau tidak masuk akal.
Kemudian, periksalah perizinan lembaga terkait, sudah terdaftar di OJK atau belum. Dalam produk investasi, kamu perlu mengetahui mekanisme cara kerja hingga pembagian keuntungan.
Baca juga: Lewat 4 Situs ini, Kamu Bisa Cek Nomor Rekening Penipuan dengan Cepat dan Mudah!
Selain titip dana trading penipuan dengan modus titip dana, ternyata modus-modus mengatasnamakan investasi dan trading itu beragam. Sangat penting bagi trader maupun investor untuk mengetahuinya, agar tidak menjadi korban penipuan.
Leave a Reply