Simak, ini Jenis-jenis Wesel yang Sudah Mulai Terlupakan!

Di era serba canggih seperti saat ini, penggunaan wesel tampaknya sudah mulai ditinggalkan. Namun demikian, dalam kesempatan ini, kami akan menghidupkan kembali memori kamu tentang wesel, dengan mengulas pengertian hingga jenis-jenis wesel yang kerap digunakan oleh masyarakat. Yuk, simak sampai tuntas!

Sebelum adanya layanan transfer bank, masyarakat Indonesia menggunakan wesel untuk transaksi. Wesel merupakan salah satu cara transfer uang melalui Pos.

Untuk diketahui, wesel berasal dari bahasa Belanda yang punya kesamaan arti dalam bahasa Inggris, yakni bill of exchange atau rekening pertukaran uang. Sedangkan dalam bahasa Prancis disebut lettre de change atau surat perubahan.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wesel adalah surat pos untuk mengirimkan uang. Definisi lainnya, wesel merupakan surat pembayaran yang bisa diuangkan ke bank oleh pemegangnya.

Dasar hukum wesel diatur dalam Pasal 100 hingga 173 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Akan tetapi, dalam beleid ini, tidak dipaparkan dengan jelas pengertian dari wesel.

UNSUR WESEL

Mengutip Kompas.com, unsur-unsur wesel adalah sebagai berikut:

1. Surat berharga yang mencantumkan tanggal dan tempat penerbitannya.

Baca juga: Ini Dia, Contoh Surat Tagihan Pembayaran Jasa dan Cara Membuatnya!

2. Perintah yang tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang.
3. Pihak yang terkait dalam wesel adalah penerbit, tersangkut atau tertarik, penerima, pemegang, dan endosen.

CIRI-CIRI WESEL

Wesel punya ciri-ciri yang membedakannya dari surat berharga lainnya, yaitu:

1. Wesel adalah surat perintah untuk membayar.
2. Penarik wesel dan yang berkepentingan terdiri dari dua pihak.
3. Wesel dibuat oleh pihak yang memiliki piutang.
4. Wesel membutuhkan akseptasi.

SYARAT PENGGUNAAN WESEL

Sebagai sebuah surat, wesel punya sejumlah syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Tertera nama pembayar, betrolene, drawee, atau tertarik.
2. Tercantum tanggal pembayaran.
3. Penentuan lokasi pembayaran akan dilakukan.
4. Terkandung kata atau istilah “Surat Wesel” pada teks dan ditulis menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa tulisan dalam surat.

Baca juga: Inilah Contoh Surat PHK karena Kesalahan Berat

5. Perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah dana tertentu.
6. Nama orang yang dituju dan diharuskan melakukan pembayaran atau pihak lain yang dirujuk.
7. Tempat dan tanggal uang kertas diterbitkan atau ditarik, serta tanda tangan dari pihak penerbit.

Bagaimana jika syarat tersebut tidak terpenuhi? Surat tak bisa dinyatakan sebagai wesel. Namun demikian, ada beberapa kondisi yang masih bisa ditoleransi, seperti:

1. Saat tak ditentukan di hari pembayaran, maka tagihan wesel dianggap dibayar di hari ditunjukkannya.
2. Jika lokasi tak ditentukan, maka tempat yang tertulis di samping nama tertarik dianggap sebagai lokasi pembayaran dan lokasi di mana pihak tertarik berdomisili.
3. Kalau dibuat tanpa menyebutkan lokasi wesel ditarik, artinya tempat yang disebutkan di sebelah laci dianggap sebagai lokasi untuk menarik surat tersebut.

JENIS-JENIS WESEL

Dalam ilmu akuntansi, wesel terbagi atas dua jenis, yakni:

Wesel tagih

Wesel tagih merupakan tagihan yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo yang dinyatakan dalam sebuah surat dan ditandatangani oleh pihak yang berutang.

Wesel bayar

Wesel bayar merupakan surat perintah untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang yang tercantum dalam surat wesel. Wesel jenis ini harus dibayarkan sebelum tanggal jatuh tempo yang tertera pada surat.

Sementara itu, menurut KUHD, jenis-jenis wesel terdiri dari enam kategori, di antaranya:

1. Wesel penerbit sendiri – Wesel jenis ini menjadikan penerbit sebagai pihak tersangkut.
2. Wesel perhitungan orang ketiga – Diterbitkan melalui perintah orang ketiga, di mana pembayarannya dibebankan pada rekening pihak ketiga tersebut.
3. Wesel pengganti penerbit – Pemegang pertama wesel dan penerbit wesel adalah orang yang sama.

Baca juga: Informasi Lengkap tentang Struktur dan Contoh Surat Pernyataan Bermaterai

4. Wesel inkaso – Wesel jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberi kuasa terhadap pemegang pertama wesel dalam penagihan uang dari pihak tersangkut.
5. Wesel berdomisili – Wesel jenis ini diterbitkan dengan menentukan tempat pembayaran sesuai dengan lokasi yang sudah ditentukan pihak tersangkut.
6. Wesel berdomisili blangko – Wesel jenis ini diterbitkan berdasarkan ketentuan pembayaran yang dilakukan di tempat lain yang berbeda dari domisili pihak bersangkutan.

Ya, itulah ulasan lengkap mengenai wesel, mulai dari pengertian, unsur, ciri-ciri, syarat, hingga jenis-jenis wesel. Semoga bermanfaat!