Istilah trendsetter sering diucapkan oleh masyarakat di media sosial. Yang jadi pertanyaan, apa itu trendsetter?
Di era modern seperti saat ini, perkembangan tren terjadi semakin cepat. Segala sesuatu yang hits dengan cepat silih berganti dengan sesuatu yang lainnya yang lebih baru lagi.
Dalam konteks ini, ada satu istilah yang kerap diucapkan oleh masyarakat kita, terutama di jagat maya. Istilah tersebut adalah trendsetter.
Lantas, apa itu trendsetter? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari berbagai sumber!
PENGERTIAN TRENDSETTER
Trendsetter merupakan istilah asing yang terdiri dari dua suku kata, yakni trend dan setter. Trend adalah sebuah momen yang populer dan disukai oleh masyarakat, di mana masyarakat ingin sekali menjadi bagian di dalamnya. Sementara setter adalah orang atau kelompok yang menciptakan momen tersebut.
Jika dirangkai, trendsetter adalah seseorang atau kelompok yang menciptakan sebuah tren baru dan menjadi panutan bagi banyak orang. Tren yang dimaksud bisa berupa gaya berbicara, fashion, konten, dan lain sebagainya.
Baca juga: Media Sosial Bikin Kaum Milenial Makin Boros, Benarkah? Cek Faktanya di Sini!
Adapun influencer merupakan orang atau kelompok yang memiliki banyak pengikut di dunia nyata maupun dunia maya. Mereka punya pengaruh yang kuat terhadap pengikutnya. Biasanya, influencer datang dari kalangan artis atau selebgram.
PERBEDAAN MENCOLOK ANTARA TRENDSETTER DAN INFLUENCER
Secara garis besar, terdapat sejumlah perbedaan yang mencolok antara trendsetter dan influencer, di antaranya:
- Menjadi trendsetter lebih sulit daripada influencer, terutama dalam hal memulainya.
- Trendsetter perlu kreativitas yang lebih tinggi ketimbang influencer.
- Influencer membutuhkan modal yang lebih besar daripada trendsetter.
- Influencer butuh daya pengaruh yang kuat terhadap pengikutnya ketimbang trendsetter.
- Influencer pasti memiliki banyak pengikut di media sosial, trendsetter tidak selalu.
CARA MENJADI TRENDSETTER
Setelah mengetahui apa itu trendsetter, kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara untuk menjadi trendsetter? Setidaknya, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, antara lain:
Punya kreativitas yang tinggi
Trendsetter harus punya kreativitas dan daya cipta yang tinggi. Mengingat penemuannya akan diikuti oleh banyak orang, maka penting untuk menciptakan sesuatu yang baik dan luar biasa.
Baca juga: Seringkali Diucapkan, Apa yang Dimaksud dengan Hedonisme?
Langkah pertama ini terbilang sulit, sebab sebuah ide kadang kala mudah dipatahkan karena berbagai faktor. Dampaknya, seseorang kerap kali langsung menyerah jika dihadapkan pada kondisi tersebut.
Namun demikian, trendsetter harus punya mental seperti baja. Trendsetter tak boleh mudah menyerah dan harus selalu berinovasi hingga benar-benar menemukan formula yang tepat.
Publikasikan ide kreatif tersebut
Jika sudah yakin dengan ide yang dibentuk, cobalah tuangkan ide tersebut ke dalam sebuah konten yang menarik. Kamu bisa manfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi.
Kuncinya satu, kamu harus konsisten dalam mempublikasikannya. Dengan begitu, masyarakat luas akan terbiasa mengonsumsi konten yang kamu buat.
Bertanggung jawab
Trendsetter harus bertanggung jawab atas tren yang diciptakan dan ditularkan kepada masyarakat. Intinya, mereka harus punya tanggung jawab moral kepada khalayak ramai. Setiap materi yang dibagikan wajib dipikirkan matang-matang baik-buruknya.
PRESIDEN JOKOWI MAU INDONESIA JADI TRENDSETTER
Presiden RI Joko Widodo mau Indonesia memenangkan kompetisi global dengan cara-cara baru. Ia tak mau bangsa ini hanya jadi pengikut negara tetangga, tapi harus jadi pencipta tren yang dicontoh oleh negara lain.
“Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower,” ujarnya beberapa waktu lalu, seperti dilansir laman Kompas.com.
Baca juga: Sungguh Mengerikan, ini Sederet Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros!
Joko Widodo menginginkan semua pihak untuk memperkuat inovasi serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai lompatan kemajuan. Menurutnya, Indonesia tak cukup hanya naik tangga, namun harus melompat.
“Kalau tidak melompat ya jangan berharap kita bisa mendahului negara-negara lain yang sudah lebih maju dari kita,” pungkasnya.
Ya, itulah ulasan singkat mengenai apa itu trendsetter dan seluk beluknya. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply