Blog

9 Fakta Menarik Zhang Yiming, Bos TikTok yang jadi Miliarder Muda di Negeri Tirai Bambu!

Zhang-Yiming,-Bos-TikTok-yang-jadi-Miliarder-Muda!

Keberadaan aplikasi TikTok tak hanya menciptakan bintang baru di media sosial, tapi juga melahirkan seorang miliarder yang diakui dunia.

Ia adalah Zhang Yiming, insinyur perangkat lunak yang tak lain adalah pendiri TikTok. Berkat kepiawaiannya menggagas aplikasi tersebut, Zhang berhasil mencatatkan namanya sebagai miliarder muda di Negeri Tirai bambu.

Berikut sederet fakta menarik tentang Zhang yang berhasil terungkap ke permukaan, sebagaimana dilansir Business Insider:

Arti nama Zhang Yimming

Zhang lahir di Provinsi Fujian pada April 1983. Orang tuanya bekerja sebagai pegawai negeri. Menurut kabar, nama Zhang Yimming berasal dari pepatah China yang berarti “Mengejutkan semua orang dengan usaha pertama.”

Menikah dengan pujaan hati

Zhang lulus dari Universitas Nankai pada tahun 2005. Ia awalnya mengambil jurusan mikroelektronik sebelum akhirnya ganti jurusan ke teknik perangkat lunak. Di sana, ia bertemu dengan sang kekasih, kemudian menikahinya. Menurut South China Morning Post, pasangan tersebut diketahui belum dikaruniai anak.

Baca juga: Terungkap, 5 Miliarder ini Ternyata tak Lulus dari SMA!

Pekerjaan pertama Zhang di startup digital travel booking

“Saya awalnya hanya seorang insinyur biasa. Tapi, pada tahun kedua, saya memiliki tim sebanyak 40 hingga 50 orang yang bertanggung jawab atas back-end dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan produk,” ujar Zhang.

Zhang sangat menghargai pekerjaan itu, sebab ia banyak belajar tentang keterampilan penjualan yang kemudian ia gunakan juga untuk mengembangkan ByteDance.

“Saya ingat pada akhir 2007, saya pergi menemui klien dengan direktur penjualan. Pengalaman tersebut memberi tahu saya tentang seperti apa penjualan yang baik. Ketika saya mendirikan Toutiao dan merekrut staf, pengalaman itu sangat membantu saya,” tambahnya.

Zhang juga sempat bekerja di Microsoft sebelum akhirnya mendirikan ByteDance.

Produk pertama Zhang dan ByteDance adalah aplikasi agregator berita bernama Toutiao

Zhang ingin membuat platform berita yang hasilnya didukung oleh kecerdasan buatan, terpisah dari mesin pencari China, yakni Baidu.

“Kami mendorong informasi, bukan dengan permintaan, dengan rekomendasi berita,” jelas Zhang kepada Bloomberg pada 2017 lalu.

Terlepas dari fokusnya pada berita, Zhang mengungkapkan bahwa ByteDance tidak memiliki jurnalis seperti banyak jejaring sosial lainnya. Kata dia, ”Kita bukan bisnis berita. Kami lebih seperti bisnis pencarian atau platform media sosial. Kami melakukan pekerjaan yang sangat inovatif. Kami bukan meniru perusahaan Amerika, baik dalam produk maupun teknologi.”

Meluncurkan TikTok pada 2016

Pada September 2016, ByteDance meluncurkan TikTok atau yang lebih dikenal di China bernama Douyin. Saat ini, TikTok menjadi aplikasi iOS non-gaming nomor 1 di Amerika yang sangat populer di kalangan remaja.

Baca juga: Jadi Miliarder Kenamaan, ini 5 Fakta Menarik Warren Buffett yang Perlu Kamu Tahu!

Mengharuskan pegawai membuat TikTok

“Untuk waktu yang sangat lama, saya hanya menonton video TikTok tanpa pernah membuatnya. Itu karena produk ini untuk kaum muda. Akan tetapi, kami akhirnya mengharuskan semua tim untuk membuat TikTok dengan tujuan mengumpulkan “like” sebanyak-banyaknya. Jika kalah, mereka harus push-up. Itu sebuah langkah besar bagi saya,” ungkapnya.

Kai-Fu Lee dari Time Magazine menuturkan, gaya kepemimpinan Zhang sangat baik. Ia (Zhang) bersuara lembut namun karismatik, logis namun bergairah, dan muda namun bijaksana.

Zhang ingin TikTok terus tumbuh

Zhang menginginkan aplikasi TikTok terus tumbuh di luar negeri. Ia juga berharap agar ByteDance bisa ‘tanpa batas’ seperti Google.

“Kita harus bekerja lebih keras dan perfeksionis. Pengusaha China juga harus meningkatkan kemampuannya sendiri saat mereka mendunia,” terangnya.

Baca juga: Jadi Kaya Raya melalui P2P Lending, Memang Bisa? Cek Jawabannya di Sini!

Hubungkan kesuksesan dengan etos kerja

Zhang banyak belajar dari pekerjaan pertamanya. “Pada waktu itu, saya bertanggung jawab atas teknologi. Tapi, saat produk mengalami masalah, saya akan secara aktif berpartisipasi untuk menyelesaikannya. Banyak orang mengatakan bahwa seharusnya bukan ini yang saya lakukan. Tapi, saya ingin mengatakan: rasa tanggung jawab dan keinginan untuk melakukan hal yang baik akan memberikan Anda banyak pengalaman,” pungkasnya.

Sandang status miliarder

Menurut Forbes, mayoritas kekayaan Zhang berasal dari 24 persen sahamnya di ByteDance. Zhang pertama kali dinobatkan menjadi miliarder pada Maret 2018. Saat ini, total kekayaannya ditaksir mencapai 16,2 miliar dolar AS.

 

Leave a Reply