Bagaimana tingkah laku orang jenius?
Seringkali, banyak orang tidak menyadari tingkah laku orang jenius. Terkadang, orang yang benar-benar jenius tidak menyadari bahwa dirinya jenius. Orang jenius pasti cerdas, namun orang cerdas belum tentu jenius. Orang jenius lebih kreatif dibandingkan orang yang hanya cerdas.
Gemar Membaca
Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa 95% orang jenius mempunyai kegemaran membaca. Inilah tingkah laku orang jenius yang pertama.
Akan tetapi, tidak semua jenis buku disukai orang jenius. Orang-orang tersebut hanya membaca topik-topik yang menarik menurut mereka.
Pribadi yang Cenderung Berantakan
Profesor Cornell Robert J. Stenberg, PhD, mengungkapkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan mempelajari pengalaman, beradaptasi pada situasi baru. Kecerdasan juga terkait penanganan konsep abstrak dan memakai pengetahuannya dalam memahami lingkungan seseorang.
Baca juga: Benarkah Sifat Individualis bisa Buat Orang jadi Sukses?
Berdasarkan eksperimen dari University of Minnesota, orang-orang dalam lingkungan berantakan cenderung menciptakan lebih banyak ide yang kreatif. Bahkan, ide kreatif yang dihasilkan orang-orang di lingkungan berantakan lebih banyak dibandingkan orang-orang di tempat rapi.
Gemar Menyendiri atau “Me Time”
Menurut riset “Country roads, take me home. to my friends: how intelligence, population density, and friendship affect modern happiness”, orang ber-IQ tinggi lebih senang menghabiskan waktunya sendiri atau “Me time”.
Ada pula penelitian yang dilakukan Norman P. Li dari Singapore Management University. Pelaku penelitian lainnya adalah Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science. Penelitian tersebut memaparkan bahwa keramaian menjadikan orang ber-IQ tinggi tidak nyaman.
Sering Mengkritik Dirinya
Studi dari Cornell University pada 1999 menyebutkan, orang yang tidak kompeten, maka tidak mampu mengenali ketidakmampuannya sendiri. Hal ini menjadikan penilaian diri meningkat.
Baca juga: Bagaimana Sih Cara Mengubah Sikap Menjadi Dewasa? Yuk, Simak Jawabannya di Bawah ini!
Kemungkinan, banyak orang berpikir jika orang cerdas pasti percaya diri. Akan tetapi, penelitian mengungkapkan bahwa orang cerdas tidak seperti itu. Menurut studi, kecenderungan orang yang sangat kompeten adalah meremehkan kemampuannya sendiri.
Penyebab hal ini, orang-orang tersebut mengetahui seberapa banyak pengetahuan di luar sana. Maksudnya, orang-orang tersebut bukannya terlalu percaya diri, justru orang-orang itu sering mengkritik dirinya sendiri.
Suka Berbicara dengan Dirinya Sendiri
Salah satu tingkah laku orang jenius yang menjadi kemungkinan dirinya jenius adalah suka berbicara dan tersenyum sendiri. Mungkin saja di antara kamu pernah melihat orang lain berbicara dengan dirinya sendiri, hingga suka tersenyum.
Pikiran negatif yang terlintas di benak banyak orang adalah orang tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Padahal, hal itu belum tentu benar, sebab orang jenius juga gemar berbicara serta tersenyum sendiri.
Penyebabnya adalah orang tersebut merasa salut dengan yang ada dalam otaknya, berkaitan dengan ide-ide brilian yang suka muncul.
Mengakui jika Tidak Mengetahui Sebuah Fakta
Salah satu tanda orang yang semakin kurang cerdas adalah semakin melebih-lebihkan kemampuan mentalnya. Sebaliknya, orang cerdas mempunyai kemampuan belajar lebih banyak mengenai hal-hal yang tidak diketahui.
Baca juga: Benar-benar Ampuh, ini 9 Cara Menghindari Stres yang Bisa Kamu Terapkan!
Biasanya, orang cerdas mengungkapkan secara jujur jika tidak mengetahui sebuah fakta. Orang-orang tersebut menyadari jika ketidaktahuan memberikan kesempatan dirinya untuk mempelajarinya.
Suka Menunda
Kecenderungan suka menunda bisa jadi salah satu tingkah laku orang jenius. Maksudnya, orang jenius akan mengerjakan tugas yang lebih relevan, menurutnya.
Biasanya, orang jenius juga menunda pekerjaannya karena alasan berpikir. Sebab, menurut mereka, berpikir membutuhkan waktu yang lebih dari biasanya.
Berdasarkan ulasan tingkah laku orang jenius di atas, kamu bisa menilai, ada atau tidak sifat-sifat tersebut pada diri sendiri. Intinya, orang jenius tidak sekadar cerdas, tetapi juga unik dan inovatif.
Leave a Reply