Istilah CEO dan owner sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Lantas, apa perbedaan CEO dan owner?
Sebuah perusahaan umumnya memiliki struktur organisasi yang lengkap guna mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu yang bekerja di dalamnya. Bicara struktur organisasi, kamu mungkin akan menemukan istilah CEO dan owner pada bagian paling atas.
Nah, dalam kesempatan ini, kami akan beberkan pengertian CEO dan owner, termasuk perbedaan CEO dan owner dalam dunia bisnis. Berikut uraiannya, seperti dikutip dari laman Liputan6.com.
DEFINISI SEKALIGUS PERBEDAAN CEO DAN OWNER
CEO adalah singkatan dari Chief Executive Officer, seseorang yang punya posisi tertinggi di sebuah perusahaan. CEO merupakan pihak yang menentukan kesuksesan sebuah bisnis, bertugas membuat keputusan manajerial paling tinggi di perusahaan, hingga menentukan setiap langkah dan kebijakan perusahaan.
Baca juga: Simak, ini Karakteristik Dana Kas Kecil Dalam Dunia Bisnis!
Sebagai pemimpin perusahaan, CEO bertugas untuk mengelola dan mengatur pengembangan serta pelaksanaan strategi jangka panjang. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
CEO punya tanggung jawab yang sangat besar, sehingga ada banyak komponen yang terlibat dalam pemilihan jabatan tersebut. Lebih lanjut, tugas seorang CEO tidak selalu sama dalam sebuah perusahaan. Hal ini tergantung pada kapasitas, budaya, dan struktur organisasi dari perusahaan yang bersangkutan. Namun demikian, secara umum, CEO harus mampu membuat keputusan strategis sebagai petunjuk dalam menjalankan roda bisnis sekaligus melibatkan diri dalam operasional harian.
Di saat bersamaan, CEO juga bertanggung jawab kepada Dewan Direksi, terutama dalam hal memberikan laporan. Sekadar informasi, Dewan Direksi merupakan sekelompok orang yang dipilih untuk mewakili pemegang saham.
Secara garis besar, peran dan tanggung jawab CEO dalam sebuah perusahaan tentu beraneka ragam. Hal ini tergantung pada struktur organisasi dan ukuran perusahaan.
Jika perusahaan berskala kecil, seorang CEO biasanya akan mengambil lebih banyak peran dalam aktivitasnya. Seperti halnya dalam mengambil keputusan yang berskala kecil, misalnya pemilihan staf.
Baca juga: Pebisnis Wajib Tahu, ini Cara Menghitung Return of Investment!
Sebaliknya, jika perusahaan berskala besar, seorang CEO biasanya akan lebih fokus pada urusan yang lebih tinggi. Adapun tugas-tugas lain yang skalanya lebih kecil akan didelegasikan kepada manajer atau divisi lain yang lebih khusus.
Sementara itu, owner berasal dari kata dalam bahasa Inggris ‘own’ yang berarti sendiri atau pemilik. Dalam dunia bisnis, owner digunakan sebagai representasi dari orang yang memiliki proyek, membiayai proyek, dan memastikan alur proyek berjalan dengan lancar.
Owner atau pemilik perusahaan bisa terdiri dari perorangan atau kelompok. Tak hanya itu, orang yang berinvestasi tanpa berkontribusi langsung dalam perusahaan juga sebenarnya masih bisa disebut sebagai owner.
Seorang owner punya sejumlah fungsi dalam menjalankan bisnisnya. Owner harus memastikan agar penjualan bisa meningkat sekaligus mampu mengelola semua karyawan yang bekerja di perusahaanya.
Meski begitu, fungsi utama owner adalah menyediakan dana untuk keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai macam keperluan perusahaan, mulai dari produksi, promosi, hingga gaji karyawan.
Baca juga: Pelaku Bisnis Wajib Tahu, ini Cara Follow Up Customer yang Baik dan Benar!
Di sisi lain, owner perusahaan juga harus mahir dalam urusan administrasi bisnis. Owner harus paham tentang laporan keluar-masuk barang, catatan keuangan, hingga surat perizinan. Lebih dari itu, owner juga harus memberikan pekerjaan kepada para karyawannya, misalnya terkait pemasaran, promosi, pengemasan, pengiriman, dan lain sebagainya.
Ya, itulah ulasan singkat mengenai perbedaan CEO dan owner yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply