Blog

Perbedaan Asuransi Umum dan Asuransi Syariah yang Perlu Kamu Tahu

danain-Perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah-gambar ilustrasi asuransi

Perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah

Buat kamu yang sedang mencari tahu apa perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah, berikut artikel lengkap yang akan memberikan penjelasannya.

Asuransi jadi salah satu produk keuangan yang wajib kamu miliki untuk mencapai financial freedom. Sayangnya, meski memiliki peran penting, masih banyak orang yang menyepelekan keberadaan produk asuransi.

Ada banyak jenis asuransi yang bisa kamu beli atau miliki. Mulai dari asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, properti, dan lain sebagainya. Selain itu, jika dilihat dari prinsipnya, produk asuransi terdiri dari dua macam, yakni asuransi umum dan asuransi syariah.

Nah, pada artikel berikut, kami akan berikan ulasan mengenai perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah yang perlu kamu ketahui. Khususnya buat kamu yang tertarik atau sedang mencari produk asuransi yang tepat.

Perbedaan Asuransi Umum dan Asuransi Syariah

Pada dasarnya, perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah bisa dilihat dari mekanisme atau cara kerjanya. Berikut poin pentingnya:

  1. Berdasarkan akad

Dalam asuransi syariah, terdapat akad atau perjanjian yang berlaku antara nasabah dengan perusahaan penyedia jasa asuransi. Nantinya, akad tersebut berlangsung dengan mekanisme dana yang dibayarkan oleh nasabah dalam bentuk saling tanggung risiko antar nasabah (ta’awun) atau saling tolong menolong.

Baca juga: Bikin Hancur Finansial, Hati-hati dengan Fenomena Monkey Business!

Misalnya, dana nasabah asuransi syariah yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan nasabah lain yang sedang tertimpa bencana atau musibah (penyakit, kematian, dan lain-lain) pada saat itu. Jadi, pihak asuransi hanya berperan sebagai perantara atau pihak yang mengelola dan menyalurkan dana.

Sedangkan asuransi umum atau non-syariah, menggunakan perjanjian berupa kontrak yang sudah disepakati dua belah pihak. Pengelola dana asuransi adalah pihak yang akan menanggung risiko dari nasabah (tertanggung).

  1. Berdasarkan kepemilikan dana

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kepemilikan dana dalam asuransi syariah lebih kepada dana kolektif milik bersama. Artinya, semua nasabah yang terdaftar dalam asuransi syariah tersebut memiliki hak yang sama.

Jadi, ketika salah satu nasabah terkena atau mengalami musibah, maka nasabah lainlah yang akan membantu lewat dana yang sudah terkumpul sebelumnya.

Baca juga: Wajib Tonton, 7 Film Menarik ini bikin Kamu Melek Finansial!

Sedangkan pada asuransi umum, kepemilikan dana dikelola sepenuhnya oleh perusahaan asuransi dan besaran ganti rugi yang diberikan sudah ditentukan sejak awal berdasarkan profil risiko serta siapa saja yang berhak mendapatkan proteksi. Biasanya, semakin besar premi yang kamu bayarkan, maka semakin besar pula kompensasi yang akan diberikan perusahaan asuransi.

  1. Berdasarkan syariat agama

Perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah berikutnya tentu terletak pada syariat agama. Sepatutnya, asuransi syariah harus menerapkan mekanisme yang sesuai dengan aturan agama Islam.

Misalnya, asuransi syariah tidak boleh melibatkan bunga (riba), tindakan suap, gambling (taruhan), maupun gharar (ketidakjelasan).

Sedangkan pada asuransi konvensional atau asuransi umum, aturan seperti ini tidak berlaku. Biasanya, apabila dalam kontrak waktu yang sudah ditentukan, nasabah asuransi tidak melakukan klaim terhadap proteksi yang ditawarkan, maka dana hanya akan dikembalikan sebagian atau bahkan bisa juga dianggap hangus.

Selain itu, aturan klaim asuransi umum terbilang lebih ketat. Biasanya, pengajuan klaim akan diperiksa kembali oleh pihak asuransi untuk memastikan bahwa musibah atau insiden yang dialami oleh nasabah termasuk ke dalam proteksi yang ditawarkan atau tidak.

Sebagai contoh, jika kamu membeli asuransi kendaraan, kemudian suatu hari kamu mengalami kecelakaan tunggal atau terjadi akibat kelalaian pribadi. Biasanya, beberapa produk asuransi tidak akan menanggung risiko atau memberikan ganti rugi terhadap hal tersebut.

Baca juga: Tips Mengatur Finansial bagi Single Mother, Perhatikan Baik-baik!

Nah, itulah ulasan mengenai perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam menentukan produk asuransi yang lebih cocok atau tepat untuk diri sendiri maupun keluarga.

Leave a Reply