Dolar Zimbabwe disebut-sebut merupakan mata uang paling tidak bernilai di dunia. Yang jadi pertanyaan, kenapa mata uang Zimbabwe tidak berharga?
Mata uang negara Zimbabwe diklaim sebagai salah satu mata uang dengan nilai tukar yang sangat rendah. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, mata uang Zimbabwe yang dikenal dengan sebutan ZWL dikabarkan terus melemah.
Melansir laman VOA, pejabat Zimbabwe mengatakan bahwa tingkat inflasi bulanan di Zimbabwe pada Juni 2023 adalah sebesar 74,5 persen, naik 58,8 poin dari Mei 2023 yang berada di angka 15,7 persen. Adapun tingkat inflasi tahunan untuk bulan Juni 2023 yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen semua item adalah 175,8 persen.
Lantas, kenapa mata uang Zimbabwe tidak berharga? Usut punya usut, ternyata hal ini yang jadi pemicunya!
PENYEBAB MATA UANG ZIMBABWE TIDAK BERHARGA
Mengutip laman Okezone.com, penyebab utama mata uang Zimbabwe menjadi tidak berharga adalah karena gagalnya upaya pemerintah dalam melakukan redenominasi serta peredaran terlalu banyak uang yang pada akhirnya memicu hiperinflasi. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Presiden Mugabe yang ketika itu mengeluarkan kebijakan untuk menyetak uang tanpa henti demi membiayai pemerintahannya.
Baca juga: Daftar Negara yang Menggunakan Mata Uang Euro, Apa Saja?
Seperti yang kita tahu, saat terlalu banyak uang yang beredar di pasaran, maka harga-harga barang akan menjadi tinggi dan menyebabkan hiperinflasi.
Menurut catatan, kenaikan inflasi di Zimbabwe mencapai angka 66,212 persen pada tahun 2007. Pada masa itu, harga sebuah barang di sana bisa naik beberapa kali lipat hanya dalam waktu satu hari.
Alhasil, sudah jadi pemandangan yang biasa ketika masyarakat Zimbabwe harus membawa uang bergepok-gepok hanya untuk berbelanja. Bahkan, dalam sebuah kesempatan, uang 100 miliar Zimbabwe hanya bisa digunakan untuk membeli tiga butir telur.
TIGA KALI REDENOMINASI NAMUN GAGAL
Zimbabwe diketahui telah melakukan tiga kali redenominasi. Sekadar informasi, redenominasi merupakan penyederhanaan mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengurangi nilainya. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat nilai mata uang tersebut.
Sayangnya, meski sudah melakukan redenominasi sebanyak tiga kali pada tahun 2006, 2008, dan 2009, keuangan di Zimbabwe sejatinya tak kunjung membaik.
Baca juga: Kenapa Mata Uang Indonesia Rendah? Yuk, Ketahui Apa Saja Penyebabnya!
Pada tahun 2006, misalnya. Di tahun tersebut, dolar Zimbabwe dikurangi jumlah nolnya sebanyak tiga digit, di mana uang ZWN 1.000 berubah menjadi ZWN 1.
Akan tetapi, lantaran terlalu banyak uang yang beredar di pasaran, upaya redenominasi menjadi gagal akibat inflasi yang tak terkendali. Bahkan, pada tahun 2007, inflasi di Zimbabwe diketahui mencapai angka 1000 persen.
Kemudian, redenominasi kembali dilakukan pada tahun 2008 dan mengalami perubahan kode dari ZWN ke ZWR. Di era tersebut, pemerintah Zimbabwe mengubah ZWN 10.000.000.000 menjadi ZWR 1.
Namun, apa daya, langkah yang diambil tersebut tidak menyelesaikan masalah sama sekali. Yang terjadi malah sebaliknya, masyarakat sudah kehilangan kepercayaan terhadap dolar Zimbabwe dan justru terbiasa menggunakan mata uang asing.
Baca juga: Penasaran Nggak, Kenapa Bank Indonesia Tidak Mencetak Uang untuk Membayar Utang?
Sementara itu, pada tahun 2009, dolar Zimbabwe kembali mengalami redenominasi sekaligus mengubah kodenya dari ZWR menjadi ZWL. Kali ini, pemerintah Zimbabwe memotong 12 nol, di mana ZWR 1.000.000.000.000 menjadi ZWL 1.
Lagi-lagi, kebijakan tersebut tidak membuahkan hasil yang baik. Faktanya, masyarakat Zimbabwe lebih memilih dolar Amerika Serikat sebagai alat transaksi.
Bagaimana, sudah terjawab kan kenapa mata uang Zimbabwe tidak berharga?
Leave a Reply