Blog

Ingin Kehidupan Finansial lebih Sehat di 2020? Terapkan 5 Langkah ini!

Sehat-Finansial-di-Tahun-2020

Apakah kamu termasuk orang yang kerap menghambur-hamburkan uang di tahun 2019? Jika ya, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai saat ini, mengingat 2020 sudah di depan mata!

Agar kondisi finansial bisa lebih baik di tahun depan, kamu harus lebih bijak dalam mengelola dan menggunakan uang. Kunci pentingnya, hindarilah pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya konsumtif.

Baru-baru ini, situs keuangan The Ascent melakukan survei terkait perilaku boros masyarakat Amerika. Dari 1.015 orang yang disurvei, 64% mengaku bahwa alasan utama mereka menghamburkan uang adalah ketika mereka benar-benar menginginkan sesuatu.

Fakta lainnya, 59% responden mengklaim bahwa perilaku boros juga disebabkan karena faktor “kenyamanan”, diikuti dengan alasan “merasa lebih baik” (52%), dan faktor “diskon” (40%).

Lantas, apa yang harus dilakukan agar kehidupan finansial bisa lebih sehat di tahun 2020? Terapkanlah 5 langkah berikut secara konsisten!

Berhenti buang-buang makanan

Agar kehidupan finansial bisa lebih sehat di tahun 2020, biasakan diri untuk tidak membuang-buang makanan. Menurut lembaga penelitian ekonomi USDA, sekitar 30% hingga 40% total pasokan makanan di Amerika terbuang sia-sia. Tak hanya buruk bagi lingkungan dan pemborosan sumber gizi, hal tersebut juga akan berdampak buruk bagi kehidupan finansial. Demikian dilansir CNBC.

Riset menyebutkan, satu keluarga di Amerika bisa kehilangan 1.500 dolar AS per tahun karena makanan yang terbuang. Sementara bagi yang belum berkeluarga bisa kehilangan sekitar 375 dolar AS per tahun. Hmm, jumlah yang tak sedikit bukan?

Baca juga: Hati-hati, 5 Tipe Teman ini Punya Dampak Buruk bagi Kehidupan Finansial Kamu!

Karena itu, penting bagi kamu untuk mengurangi limbah makanan sebisa mungkin. Caranya, lakukanlah penyimpanan yang tepat guna membuat makanan bertahan lama. Kamu bisa manfaatkan lemari pendingin untuk menyimpan sejumlah makanan, seperti roti, keju, buah, sayuran, bahkan susu.

Selain itu, kamu juga bisa manfaatkan sisa makanan untuk membuat makanan baru. Misal: kamu membuat pisang coklat panggang pada malam hari dari sisa pisang saat sarapan. Oh ya, untuk ide kreasi makanan, kamu bisa lihat tayangannya di berbagai media sosial.

Kurangi pemakaian transportasi online

Keberadaan transportasi online sejatinya sangat memudahkan kita saat berpergian. Namun, di balik kemudahan itu, ada pengeluaran cukup besar yang kerap kali diabaikan. Coba kamu hitung pengeluaran harian untuk transportasi online yang kamu gunakan, kemudian kali dalam setahun! Tentu saja, jumlahnya tidak sedikit.

Dalam hal ini, mungkin ada momen di mana kamu tak bisa menghindari pemakaian transportasi online karena sesuatu alasan. Itu mungkin tak jadi masalah. Akan tetapi, selalu ada cara untuk mengurangi beban pengeluaran. Contoh: kamu bisa manfaatkan promo yang ada ketika naik transportasi online. Tak hanya itu, biasakanlah untuk berjalan atau menggunakan sepeda ketika tempat tujuan tak begitu jauh.

Stop langganan yang tak diperlukan

Saat ini, banyak layanan keanggotaan yang harus dibayarkan secara bulanan, seperti gym, TV kabel, hingga streaming online. Jika layanan-layanan tersebut tak kamu gunakan secara maksimal, sebaiknya hentikan sesegera mungkin. Itu bentuk pemborosan.

Periksalah transaksi kartu kredit terakhir dan cari tahu apa saja yang kamu bayar. Setelahnya, tanyakan pada diri sendiri mana yang kira-kira bisa dihentikan atau dibatalkan. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang yang dimiliki.

Terapkan aturan 72 jam

Sebelum melakukan pembelian apapun yang sifatnya tidak mendesak, cobalah ambil waktu jeda untuk memikirkannya selama tiga hari atau 72 jam. Menurut laporan The New York Times, itu merupakan waktu terbaik untuk menunggu.

Aturan ini datang dari Viktor Frankl, seorang ahli saraf dan psikiater asal Austria. Diungkapkannya, masa tunggu tiga hari menciptakan ruang antara stimulus (barang yang ingin dibeli) dan respons (melakukan pembelian). Jika kamu tak berubah pikiran setelah 72 jam dan malah merasa lebih yakin untuk membeli, itu artinya kamu tidak impulsif.

Baca juga: Hati-hati, ini 5 Kesalahan Finansial yang Kerap Dilakukan oleh Karyawan Baru, Wajib Hindari!

Masa tunggu lainnya adalah potensi penjualan. Jika barang yang kamu inginkan masuk kategori musiman, tak ada salahnya untuk menunggu beberapa saat sebelum melakukan pembelian. Mungkin saja akan ada penurunan harga, sehingga kamu bisa menghemat pengeluaran.

Selalu bayar tagihan tepat waktu

Jika kamu terlambat membayar tagihan listrik, air, asuransi, atau kartu kredit, kamu akan dibebankan biaya keterlambatan. Jika terlambat sebulan, mungkin dampaknya tak begitu terasa. Tapi, bayangkan jika keterlambatan berlangsung selama berbulan-bulan. Biaya denda pun akan makin membengkak.

Solusi terbaik, bayarlah semua tagihan tepat waktu. Jangan biarkan kemalasan atau kelupaan kamu mendatangkan bencana bagi kehidupan finansial. Langkah lainnya, hindari pula penggunaan kartu kredit untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Maksimalkan penggunaan uang tunai.

 

Itulah sederet cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat kehidupan finansial menjadi lebih baik di tahun 2020. Oh ya, untuk resolusi keuangan lainnya, artikel yang telah kami buat tahun lalu juga bisa kamu jadikan rujukan. Cek di sini: Catat, 5 Resolusi Keuangan 2019 ini Bikin Kehidupan Finansial Anda Semakin Sehat!

1 Comment

  1. Paling gampang: jangan sering-sering buka aplikasi marketplace. Bikin ngiler pengen beli ini-itu.

Leave a Reply