Blog

Selain Alat Tukar, ini Fungsi Turunan Uang yang Perlu Kamu Tahu!

Danain-fungsi_turunan_uang-gambar uang

Penjelasan lengkap tentang fungsi turunan uang

Apa saja sih fungsi turunan uang dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Kehidupan umat manusia tak bisa lepas dari uang. Semua hal yang ada di dunia ini, baik itu barang atau jasa, harus dibeli menggunakan uang. Menurut penjelasan Bank Indonesia (BI), berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, pengertian uang adalah alat pembayaran yang sah di negara ini.

Uang sendiri dikelompokkan menjadi dua fungsi, yakni fungsi asli dan fungsi turunan uang. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dikutip dari berbagai sumber:

FUNGSI ASLI UANG

  1. Sebagai alat tukar

Fungsi asli uang yang pertama adalah sebagai alat tukar. Dengan adanya uang, manusia jadi lebih mudah dalam melakukan pertukaran. Singkat kata, uang mampu mengatasi kesulitan pertukaran yang kerap terjadi saat menggunakan sistem barter dulu.

Baca juga: Dari Barter Hingga Uang Digital, inilah Sejarah Uang dari Masa ke Masa!

  1. Sebagai alat ukur

Dalam konteks ini, uang bisa menentukan besaran nilai suatu barang. Misal, harga sebuah pulpen yang akan dibeli Doni adalah Rp 5 ribu. Artinya, Doni cukup membayar Rp 5 ribu untuk membawa pulang alat tulis tersebut.

FUNGSI TURUNAN UANG

  1. Sebagai alat pembayaran

Fungsi turunan uang yang pertama adalah sebagai alat pembayaran. Harus diakui, jika di dunia ini tak ada uang, maka manusia tak akan bisa membeli suatu barang atau jasa dengan mudah. Intinya, manusia memerlukan uang untuk melakukan pembayaran atas barang atau jasa yang dibutuhkannya.

  1. Sebagai penunjuk harga

Sebelum membeli barang atau jasa, seseorang harus tahu harganya terlebih dulu. Dalam hal ini, uanglah yang dipakai untuk menentukan harga tersebut, atau dengan kata lain, uang dimanfaatkan oleh manusia sebagai alat penunjuk harga. Dengan mengetahui harga barang atau jasa yang diperjualbelikan, maka orang yang bersangkutan bisa mempertimbangkan keputusan untuk membelinya.

Baca juga: Ini Dia, Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral yang Perlu Kamu Tahu!

  1. Sebagai penimbun kekayaan

Fungsi turunan uang yang selanjutnya adalah sebagai penimbun kekayaan. Artinya, uang adalah bagian dari kekayaan seseorang atau perusahaan dan bisa dijadikan petunjuk seberapa besar kekuatan finansial yang dimiliki. Menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.

  1. Sebagai pemindah kekayaan

Uang juga berfungsi sebagai pemindah kekayaan. Maksudnya, seseorang yang punya kekayaan bisa dipindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang. Contoh: Seseorang tinggal di kota, tapi sebenarnya ia juga punya tanah yang luas di desanya. Di sini, tanah di desa bisa djiual dan uangnya bisa dipakai untuk membeli tanah lagi di perkotaan.

  1. Sebagai alat pembayar utang

Fungsi uang yang berikutnya adalah sebagai alat pembayar utang. Uang yang digunakan oleh manusia sebagai alat pembayaran akan berubah fungsi jika uang tersebut telah dipinjam oleh orang lain. Sehingga, orang yang meminjam uang harus mengembalikannya lagi kepada yang meminjamkan uang.

Baca juga: Mudah dan Cepat, ini 5 Cara Menghasilkan Uang dari HP yang Perlu Kamu Tahu!

  1. Sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan sosial

Fungsi turunan uang yang terakhir adalah sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan sosial. Seperti yang kita tahu, uang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, sebab bisa mendukung segala aktivitas di berbagai lini. Tak heran, setiap orang akan termotivasi untuk mendapatkan uang, sehingga mereka harus bekerja dengan sungguh-sungguh.

SEJARAH SINGKAT TENTANG UANG

Uang mengalami perjalanan yang sangat panjang sebagai alat pembayaran. Dulunya, orang menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Namun, karena makin sulitnya orang menemukan sosok yang mau diajak bertukar barang, metode itu pun ditinggalkan. Hingga akhirnya muncul pemikiran untuk memakai benda tertentu sebagai alat tukar.

Pada satu masa, sempat dipilih garam, kerang, dan cangkang binatang sebagai alat tukar. Tapi, hal itu tak berlangsung lama, sebab benda-benda tersebut tak tahan lama dan mudah rapuh.

Sampai akhirnya muncul uang logam dan perak yang punya nilai tinggi dan bisa dipecah tanpa mengurangi nilainya. Adapun seiring perkembangan zaman, uang logam juga dianggap sulit saat digunakan untuk bertransaksi dalam jumlah besar. Kondisi itu pun membuat uang kertas lahir sebagai alat pembayaran.

Leave a Reply