Blog

Seperti Apa Sih Cara Menghitung PBV yang Benar? Simak Jawabannya di Bawah ini!

danain-Cara menghitung PBV-gambar laporan keuangan

Cara menghitung PBV

Istilah PBV mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian besar orang. Dalam kesempatan ini, kami akan membeberkan pengertian PBV serta cara menghitung PBV dengan benar. Yuk, simak sampai tuntas!

Saat memutuskan untuk berinvestasi saham, seorang investor harus paham betul tentang seluk beluk yang ada di dalamnya. Selain strategi, investor juga harus tahu perihal istilah yang kerap digunakan dalam aktivitasnya. Salah satunya sebut saja Price to Book Value atau yang biasa disingkat PBV.

Lantas, apa yang dimaksud PBV dan bagaimana pula cara menghitung PBV? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dikutip dari berbagai sumber!

PENGERTIAN PBV

Secara garis besar, PBV adalah rasio yang digunakan untuk menilai apakah harga sebuah saham tergolong mahal atau murah. Perbandingan rasio ini didapat melalui book value dari perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, book value merupakan modal yang dikuasai oleh perusahaan. Besarannya diperoleh dari mengurangi total aset dengan utang. Book value akan tercantum dalam kolom aktiva pada neraca perusahaan.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Pajak PPN dan PPh Pasal 22

Jika dijelaskan secara singkat, PBV adalah acuan bagi para investor dalam memilih harga saham. Jika nilai PBV kurang dari 1, maka harga saham tersebut bisa dibilang murah. Begitu pun sebaliknya, jika nilai PBV lebih dari 1, maka harga saham tersebut cenderung mahal.

Adapun menurut Brigham dan Houston (2013), PBV adalah nilai yang diberikan oleh investor atau bagaimana seorang investor menilai suatu emiten. Dengan mengetahui nilai PBV, maka investor dapat memilih perusahaan yang punya pertumbuhan tinggi dengan risiko yang cenderung rendah.

Pertanyaan selanjutnya, apa pengaruh PBV terhadap harga saham?

Jawaban tegasnya, mayoritas investor tentu ingin membeli saham berharga murah dengan kualitas yang terbilang baik. Nah, PBV bisa membantu investor dalam menentukannya.

Meski begitu, PBV suatu saham pada dasarnya tidak bisa menjamin kualitasnya. Meski punya pengaruh besar terhadap harga saham, tapi perlu diingat bahwa perusahaan yang punya PBV rendah belum tentu bisa memberikan keuntungan yang maksimal. Begitu pun perusahaan dengan PBV tinggi, belum tentu juga punya kualitas yang lebih baik.

FUNGSI PBV

Selain membantu investor dalam melihat valuasi saham suatu emiten, PBV juga punya beberapa fungsi lain yang perlu diketahui, di antaranya:

  1. Menilai harga saham, sudah murah atau masih mahal.
  2. Membandingkan harga saham real time dengan book value per share atau nilai buku per lembar saham.

Baca juga: Ketahui, ini Cara Menghitung Internal Rate of Return dalam Berinvestasi!

  1. Melihat potensi dan risiko suatu emiten di masa depan.
  2. Melihat bagaimana penilaian investor pada valuasi perusahaan. Demikian seperti dilansir laman Republika.co.id

CARA MENGHITUNG PBV

Nah, untuk mengetahui cara menghitung PBV dengan benar, kami akan memberikan contoh kasusnya agar lebih mudah dipahami. Berikut rinciannya!

Misal: PT Anyar, sebuah perusahaan di bidang ekspedisi punya nilai ekuitas sebesar Rp 10 triliun. Saham yang beredar adalah 8 miliar lembar. Per lembar sahamnya diketahui bernilai Rp 2 ribu. Lalu, berapa PBV-nya?

Oh ya, untuk bisa menghitung PBV, kamu perlu tahu dulu rumus menghitung book value, yakni:

Book Value = Nilai Ekuitas / Jumlah Lembar Saham yang Beredar

Book Value : Rp 10 triliun / 8 miliar = 1250

Adapun rumus menghitung PBV, yaitu:

PBV = Harga Saham Per Lembar / Book Value

PBV = 2000 / 1250 = 1,6.

Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa PBV PT Anyar adalah 1,6 atau lebih dari 1. Artinya, harga saham perusahaan itu bisa dibilang cukup mahal.

Namun, dalam melakukan analisis, kamu sebagai investor tak bisa hanya melihat dari satu sisi saja. Kendati PT Anyar punya PBV yang tinggi, tapi kamu juga perlu menelaah lagi seperti apa pertumbuhannya selama ini.

Karena perusahaan besar dengan pertumbuhan yang baik cukup wajar bila memiliki PBV tinggi. Poin pentingnya, jangan pernah menjadikan PBV sebagai satu-satunya acuan dalam membeli sebuah saham.

Baca juga: Simak Baik-baik, ini Cara Menghitung Laju Inflasi dengan Metode Sederhana!

Ya, itulah ulasan lengkap mengenai pengertian dan cara menghitung PBV dengan benar. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply