Mencari dan menemukan buyer (pembeli) untuk tujuan export itu susah-susah gampang. Lantas, adakah cara mencari buyer untuk export yang terbukti ampuh?
Sebagian besar pebisnis tentu punya keinginan agar produk yang dihasilkan bisa diekspor ke luar negeri. Akan tetapi, bukan hal yang mudah untuk direalisasikan. Perlu usaha ekstra untuk dapat berhasil di bidang tersebut.
Nah, sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam terkait cara mencari buyer untuk export, akan lebih baik jika kamu tahu dulu tentang definisi ekspor secara umum.
Secara garis besar, ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang yang berasal dari daerah pabean. Daerah pabean adalah daerah milik Indonesia yang mencakup daratan, perairan, udara, serta daerah yang termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Atau dengan kata lain, ekspor adalah aktivitas menjual barang ke luar negeri.
Adapun manfaat dari kegiatan ekspor adalah menambah devisa negara, memperkenalkan produk dalam negeri ke kancah internasional, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya palaku bisnis yang bersangkutan. Manfaat lainnya, menambah lapangan pekerjaan serta menjalin kerjasama antarnegara.
Baca juga: Luaskan Pasar Bisnis dengan Menerapkan Cara Ekspor Barang
Lalu, apa saja yang perlu disiapkan sebelum melakukan ekspor barang?
Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain: dokumen purchase order, perencanaan ekspor yang detail, dokumen ekspor (packing list, commercial invoice), dan bukti bea keluar.
CARA MENCARI BUYER UNTUK EXPORT
Mencari pembeli untuk tujuan ekspor tidaklah mudah. Pasalnya, permintaan pasar di setiap negara akan berbeda satu sama lain.
Meski begitu, cara mencari buyer untuk export bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Berikut tips ampuhnya, seperti diungkap oleh Direktur Utama PT Rumah Produk Indonesia sekaligus fasilitator Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Nursyamsu Mahyuddin.
Menurut Nursyamsu, jika memang serius ingin menjadi eksportir, yang pertama kali harus dilakukan untuk bisa mendapatkan pembeli yang tepat adalah memiliki website. Saat ini, kata dia, sudah banyak website yang ditawarkan dengan harga murah, begitu pun dengan harga domain-nya yang juga terjangkau.
Baca juga: 6 Inspirasi dan Contoh Bisnis Ekspor Modal Kecil yang Perlu Kamu Tahu
Selain itu, pelaku ekspor juga bisa memanfaatkan media sosial yang ada, seperti Facebook, Instagram, atau YouTube, sebagai media untuk mencari buyer.
“Media sosial itu bisa di-Adsense. Instagram atau Facebook juga bisa di-Adsense dengan biaya yang murah. Dari sana kita bisa membidik suatu negara tertentu, usia tertentu, dan segmentasi tertentu sesuai dengan permintaan kita,” ujarnya sebagaimana dilansir Kompas.com.
Adapun cara mencari buyer untuk export yang berikutnya, bisa dengan mendaftarkan diri melalui sejumlah portal bisnis yang memang tujuannya melakukan ekspor, seperti halnya Alibaba.com.
Hanya saja, ada sejumlah biaya yang harus digelontorkan untuk bisa mendaftar di aplikasi tersebut. Nominalnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per tahunnya.
Namun demikian, kalau memang anggarannya tidak ada, pelaku ekspor tak perlu berkecil hati. Sebab, masih banyak yang gratisan dan bisa dicari lewat Google. Tinggal pilih, negara mana yang akan dijadikan tujuan ekspor.
Cara lain yang tak kalah ampuh, lanjut Nursyamsu, bisa memanfaatkan marketplace yang saat ini banyak beredar di dunia maya. Jika menggunakan cara ini, ada hal penting yang harus dipahami.
Baca juga: Manfaat Pasar Modal bagi Perekonomian Negara
Biasanya, ketika mendaftar di marketplace, harus orang yang berdomisili di negara tersebut yang bisa melakukan pendaftaran. Dalam hal ini, kamu bisa minta tolong untuk dibuatkan toko pada kerabat dekat yang ada di negara tujuan. Jika sudah, barulah kamu bisa melakukan kegiatan ekspor sesuai peraturan yang berlaku.
Ya, itulah cara mencari buyer untuk export yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply