Apakah Anda pemain forex (foreign exchange/valuta asing) yang kerap merugi alias ‘buntung’? Jika ya, jangan sedih dan berkecil hati, sebab saat ini ada instrumen investasi modern yang bisa Anda manfaatkan untuk mendulang keuntungan. Apa itu? Berikut ulasan lengkapnya!
Bagi sebagian orang, trading forex merupakan ‘ladang basah’ untuk mencari atau menambah penghasilan. Maklum, pergerakan forex yang begitu cepat sangat memungkinkan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Alasan umum lainnya, trading forex sangat fleksibel karena hanya memerlukan gadget serta koneksi internet, sehingga bisa bertransaksi kapan saja dan di mana saja.
Secara garis besar, keuntungan yang bisa diperoleh lewat trading forex memang sangat menarik. Perencana keuangan Eko Endarto mengatakan, dengan pergerakan nilai mata uang yang sangat fluktuatif, rata-rata keuntungan yang dapat diraih trader forex dalam setahun bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Sebagai perbandingan, Eko menyebut bahwa imbal hasil yang diperoleh dari investasi saham rata-rata hanya 10 sampai 20 persen dalam setahun.
Meski demikian, Eko menegaskan bahwa trading forex sangat tidak disarankan untuk pemula. Ia berpendapat, trading forex lebih rumit, sehingga seseorang lebih baik mencicipi instrumen investasi lain terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia forex.
“Trading forex ditujukan bagi yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi, sebab risikonya sangat tinggi dan pergerakannya lebih dinamis,” ujarnya seperti dilansir CNN Indonesia.
Dalam trading forex sendiri, ada banyak faktor yang menyebabkan trader mengalami kerugian. Sebut saja karena tidak punya pemahaman yang baik tentang forex, kerap melawan arah tren pasar, masuk pasar secara acak tanpa analisis, tidak punya strategi yang baik, terlalu percaya diri, over trading, atau karena broker nakal.
Untuk penyebab yang terakhir, ada sejumlah kasus yang pernah menyeruak ke permukaan. Salah satunya pernah dialami oleh pria bernama Mikhael Marthin beberapa tahun lalu. Dikutip dari Detik.com, pria tersebut merugi sekitar 300 juta rupiah gara-gara pialang yang memutarkan uangnya menghilang tanpa jejak.
Baca juga: Ingin Bebas Finansial? Ketahui Dulu Perbedaan Mendasar Pendapatan Aktif dan Pendapatan Pasif!
Selain itu, musisi Kevin Aprilio juga pernah ditipu oleh trader yang mengajaknya bekerja sama dalam bisnis forex. Ia pun mengalami kerugian sebesar 8,5 miliar rupiah atas kejadian itu. Demikian dilansir Viva.co.id.
Pada banyak kasus (bukan karena broker nakal), trader forex biasanya akan semakin panik ketika mengalami kerugian secara terus menerus. Rentetan kerugian tersebut biasanya akan menyebabkan cara pandang mereka terhadap forex jadi berubah. Pasar akan dianggap tidak ramah dan harus ditaklukkan, sehingga metode trading yang sebelumnya disiplin ditinggalkan. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk balas dendam demi memenangkan pasar.
Langkah seperti itu sebenarnya sangat tidak efektif, sebab kerugian bisa saja malah semakin bertambah. Akibat fatalnya, sang trader akan semakin terpuruk dan bukan tak mungkin akan berujung pada stres berat.
Pada prinsipnya, tak ada satu orang pun di dunia ini yang mau mengalami kerugian. Namun, apa boleh buat, seperti itulah risiko dalam trading forex atau instrumen investasi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi siapapun untuk berhati-hati dalam berbisnis atau berinvestasi.
Peer to Peer Lending sebagai solusi
Nah, bagi Anda yang kerap merugi ketika trading forex, tak ada salahnya untuk mencoba instrumen pengembangan dana lain yang sejatinya lebih aman sekaligus menguntungkan. Seperti halnya Peer to Peer (P2P) Lending.
P2P Lending merupakan penyelenggara layanan keuangan yang mempertemukan pendana dan peminjam dalam sebuah platform berbasis teknologi. Tak berbeda jauh dengan trading forex, instrumen investasi ini juga sangat fleksibel, sebab bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja hanya dengan gadget yang dimiliki.
Skema kerja dari P2P Lending sangat mudah dipahami. Di sini, karena posisi Anda berinvestasi, Anda akan bertindak sebagai pemberi pinjaman. Anda akan mendapatkan imbal hasil setelah pihak peminjam melunasi pinjamannya.
Dari sekian banyak platform P2P Lending yang tersedia saat ini, Anda bisa mencoba platform Danain yang memang fokus mencari lender alias pendana dalam skema bisnisnya.
Apa saja keunggulan yang dimiliki Danain?
Sebagai platform P2P Lending yang terpercaya, Danain telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat tanda bukti terdaftar di OJK sudah teregistrasi dengan nomor S-280/NB.213/2018.
Danain merupakan platform P2P Lending pertama beragunan emas di Indonesia. Dalam skema kerjanya, Danain mengharuskan pihak peminjam menyerahkan agunan berupa emas atau logam mulia kepada PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) selaku mitra. Agunan yang diserahkan punya harga cenderung naik dari waktu ke waktu.
Imbal hasil yang ditawarkan Danain tak main-main, minimal 8% up to 120% per tahun. Jumlah tersebut jelas lebih besar ketimbang reksa dana atau deposito. Tenor pendanaan di platform ini juga tergolong singkat, maksimal hanya empat bulan (sesuai regulasi perusahaan pergadaian). Meski begitu, modal dan keuntungan sudah bisa dinikmati oleh pendana dalam hitungan minggu bahkan hari. Tentu saja ketika pihak peminjam melakukan pelunasan secara cepat.
Hal yang paling penting, risiko berinvestasi di Danain bisa dibilang hampir tidak ada. Gagal bayar tidak jadi bagian dari risiko pendana. Kenapa demikian? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Danain bekerjasama dengan PT MAS yang merupakan perusahaan pergadaian swasta. Jika pihak peminjam dalam prosesnya tidak mampu membayar atau terjadi keterlambatan bayar, PT MAS akan tetap mengembalikan pokok dan bunga kepada pendana tanpa potongan.
Jika di forex terdapat robot trading, Danain pun demikian. Danain memiliki fitur auto lending yang dapat memudahkan dan membantu pendana dalam berinvestasi. Dengan mengaktifkan fitur tersebut, sistem Danain akan secara otomatis melakukan pendanaan ke dalam list emas yang tersedia, dengan nominal yang telah disesuaikan. Pendana hanya perlu menunggu imbal hasil masuk ke dalam rekening aktif Danain, setelah peminjam melunasi pinjamannya.
Dana yang dimiliki investor juga akan makin berkembang dengan adanya compounding effect atau ‘bunga berbunga’. Bunga yang didapat dari hasil investasi akan diinvestasikan kembali, sehingga akan menghasilkan bunga baru. Begitu seterusnya hingga investasi berkembang maksimal. Lebih lengkap tentang compounding effect, baca: Compounding Effect, ‘Keajaiban Dunia Kedelapan’ yang bisa Bikin Orang jadi Kaya Raya!
Apakah investasi di Danain butuh modal besar?
Semua kalangan bisa berinvestasi di Danain. Nominal pendanaan di platform ini sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Setiap harinya (Senin-Sabtu), ada puluhan bahkan ratusan emas yang selalu siap untuk didanai, dengan total pendanaan berkisar 3 miliar rupiah.
Platform Danain bisa jadi jalan keluar bagi Anda para pemain forex yang selama ini kerap mengalami kerugian. Dengan berinvestasi di Danain, Anda bisa tidur nyenyak tanpa harus takut kehilangan dana yang dimiliki.
Leave a Reply