Apakah kamu terlanjur meminjam uang kepada rentenir? Jika ya, berikut kami beberkan cara melunasi utang rentenir dengan tepat dan bijaksana!
Dalam kehidupan, ada saja kebutuhan yang datang secara tiba-tiba. Misalnya untuk biaya tindakan kesehatan, perbaikan kendaraan, atau perbaikan rumah akibat bencana. Sayangnya, tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan seperti itu dengan segera, lantaran tidak memiliki simpanan uang yang bisa dipakai.
Saat dihadapkan pada kondisi tersebut, yang terlintas di benak sebagian besar orang adalah bagaimana mendapatkan pinjaman dana yang cepat dan mudah. Dan faktanya, masih ada masyarakat yang mengambil jalan pintas dengan menggunakan jasa rentenir ketimbang lembaga jasa keuangan yang formal. Alasannya, meminjam uang kepada rentenir lebih praktis, sebab tidak membutuhkan kelengkapan identitas, keterangan jenis usaha, atau agunan.
Untuk diketahui, rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dalam rangka memperoleh keuntungan melalui penarikan sejumlah bunga. Dalam banyak kasus, penagihan pinjaman oleh rentenir dilakukan secara sewenang-wenang, apabila pihak peminjam mulai terlambat membayar cicilan.
Baca juga: Terbukti Ampuh, ini Cara Mengatasi Stres Karena Banyak Utang!
Nah, dalam kesempatan ini, ada kabar baik bagi kamu yang sudah terlanjur memiliki utang kepada rentenir. Kami akan membeberkan cara melunasi utang rentenir dengan tepat dan bijaksana, seperti dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id:
Hitung nominal yang harus dibayar
Cara melunasi utang rentenir yang pertama adalah dengan menghitung nominal yang harus dibayar secara detail.
Saat rentenir datang untuk menagih utang, kamu bisa menerima dan membicarakannya baik-baik dengan rentenir tersebut. Sebagai langkah awal, kamu bisa melakukan negosiasi dengan menghitung kembali utang dan bunga yang harus dibayar secara rinci. Dengan mengetahui nominal yang harus dilunasi dan disepakati, kamu bisa terhindar dari biaya penagihan yang tidak wajar.
Minta penghapusan bunga
Dalam proses pelunasan utang, bunga jadi bagian yang cukup memberatkan bagi pihak peminjam. Terlebih lagi jika bunga yang dibebankan cenderung tinggi.
Baca juga: Keren, ini Sederet Negara yang Tidak Memiliki Utang!
Kalau kamu merasa tidak mampu atau berat untuk membayar utang, tak ada salahnya untuk memberanikan diri meminta kebijakan penghapusan bunga kepada rentenir. Jika rentenir berbaik hati, bukan tak mungkin permintaan itu akan dikabulkan. Namun, jika tidak, cobalah untuk minta potongan atau keringanan bunga pada yang bersangkutan.
Mohon perpanjangan waktu pelunasan
Cara melunasi utang rentenir yang berikutnya adalah dengan melakukan negosiasi dengan pihak rentenir dan meminta perpanjangan waktu pelunasan. Di sini, kamu harus menentukan batas waktu pelunasan yang sesuai kemampuan. Pastikan jangan terlalu lama agar tidak semakin terbebani oleh bunga yang diberikan.
Minta pendampingan
Jika kamu termasuk awam dalam menghadapi rentenir, kamu bisa minta bantuan kepada orang yang ahli dalam urusan utang piutang. Hal ini penting untuk mencegah timbulnya penagihan utang secara paksa, penyitaan barang, atau ancaman lainnya. Dengan adanya pendampingan dari ahli, hal-hal yang tak diinginkan bisa diminimalisir.
Baca juga: Punya Banyak Utang, Kenapa Negara Tidak Mencetak Uang Sebanyak-banyaknya untuk Bayar?
Ya, itulah cara melunasi utang rentenir yang bisa dilakukan. Saran ke depan, hindarilah berhubungan dengan rentenir saat ada kebutuhan mendesak. Akan lebih baik jika kamu meminjam uang ke lembaga perbankan atau pergadaian yang sudah terdaftar atau berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dengan bunga pinjaman yang besar atau proses penagihan yang sewenang-wenang.
Leave a Reply