Sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia, Indonesia tak luput dari sasaran kejahatan berbasis teknologi alias cyber crime. Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara mencegah cyber crime?
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, risiko dan ancaman penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi jadi semakin kompleks. Cyber crime atau kejahatan siber lebih mudah terjadi dan sudah jadi isu prioritas di berbagai negara.
Secara garis besar, cyber crime merupakan sebuah tindakan kriminal menggunakan perangkat elektronik dan koneksi internet yang mampu melampaui batas negara dalam waktu singkat. Definisi lainnya, cyber crime adalah kejahatan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi tanpa batas dan punya karakteristik kuat dengan sebuah rekayasa teknologi.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Carding? Berikut Pengertian, Jenis, hingga Tips Mencegahnya!
Dewasa ini, cyber crime dengan motif finansial makin marak terjadi. Targetnya beragam, mulai dari e-commerce, aplikasi investasi, hingga sistem pemrosesan data keuangan online. Cyber crime di sektor ini bisa dibilang paling berbahaya, sebab dampaknya akan langsung dirasakan oleh para korban.
Bicara cyber crime, kamu mungkin bertanya-tanya. Bagaimana cara mencegah cyber crime agar tidak jadi korban? Lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini!
KARAKTERISTIK CYBER CRIME
Melansir Kompas.com, cyber crime punya sejumlah karakteristik yang perlu diketahui, antara lain:
- Bersifat global dan sering dilakukan lintas negara, sehingga sulit untuk dideteksi dan menentukan hukum yang berlaku.
- Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat. Namun demikian, kejahatan tersebut bisa menimbulkan kerusakan yang lebih besar ketimbang kejahatan konvensional.
- Pelaku cyber crime tak mengenal usia, tak jarang ada yang masih anak-anak atau remaja.
Baca juga: Apa itu Skimming ATM? Berikut Penjelasan dan Cara Mencegahnya!
- Menggunakan teknologi informasi yang sulit dimengerti oleh orang awam atau yang tak menguasai dunia siber.
- Bisa menimbulkan kerugian material atau non-material, seperti waktu, uang, barang, atau kerahasiaan informasi.
PENYEBAB TERJADINYA CYBER CRIME
Ada beberapa faktor yang menyebabkan cyber crime bisa terjadi, di antaranya:
- Akses internet yang tidak terbatas. Saat ini, internet bisa dengan mudah digunakan oleh semua orang. Hal ini membuat pelaku cyber crime bisa dengan mudah melancarkan aksinya.
- Kelalaian pengguna komputer. Banyak orang memasukkan data-data penting ke dalam perangkat teknologinya dengan sembarangan. Ini jadi santapan empuk pelaku kejahatan dunia maya.
- Sistem keamanan jaringan yang lemah. Faktanya, keamanan jaringan seringkali disepelekan. Padahal, itu jadi celah besar bagi orang-orang yang berniat melakukan kejahatan.
CARA MENCEGAH CYBER CRIME
Setidaknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tindakan cyber crime. Berikut sederet poinnya, seperti dilansir laman IDN Times:
- Lindungi gadget, komputer, atau perangkat lain yang kamu gunakan. Perlindungan bisa diberikan terhadap akses atau data pribadi.
- Jangan gunakan software
- Pasang perangkat lunak keamanan yang up to date.
- Gunakan data encryption, seperti (misalnya) Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) pada jaringan lokal, seperti LAN atau nirkabel.
Baca juga: Jadi Korban Penipuan, Apakah Ada Biaya Lapor Polisi Kasus Penipuan?
- Selalu waspada. Jangan langsung percaya pada email, telepon, website, dan segala jenis iklan yang bertebaran di internet.
- Selalu periksa data bank dan data kartu kredit secara teratur. Jika ada yang mencurigakan, segera lapor pihak terkait.
- Rutin ganti kata sandi pada akun-akun yang penting.
- Back up data secara rutin, baik itu foto, video, atau dokumen lainnya.
- Jangan sembarangan membagikan info pribadi.
- Abaikan lampiran email atau URL yang mencurigakan.
- Saat ada online sale atau tawaran menarik lainnya, jangan terburu-buru melakukan transaksi. Pelajari dengan lengkap terlebih dulu seluk beluknya.
- Jika menjadi korban cyber crime, segera laporkan pihak berwenang.
Bagaimana, sudah paham kan cara mencegah cyber crime agar tak jadi korban? Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply