Dari sekian banyak bisnis franchise yang ada di Indonesia, salah satu yang kerap dilirik oleh pengusaha adalah bisnis bahan bakar. Jika tertarik menggelutinya, ini syarat mendirikan SPBU mini Pertamina yang perlu kamu tahu.
Bahan Bakar Minyak (BBM) tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Tak heran, bisnis franchise alias waralaba Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) cukup diminati oleh para pengusaha.
Mengutip laman resmi Kemitraan Pertamina, syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan SPBU Reguler adalah memiliki lahan berukuran 1.500 m2, dengan lebar depan 30 meter dan modal paling tidak Rp 500 juta. Namun demikian, ada pula pilihan lain yang lebih ekonomis, di mana pengusaha bisa menjalankan franchise SPBU mini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pertashop.
Sekadar informasi, Pertashop merupakan outlet Pertamina berskala tertentu yang menjual BBM non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk ritel lainnya yang dimiliki oleh Pertamina. SPBU ini biasanya berada di tempat-tempat terpencil, seperti pedesaan atau kota yang jauh dari SPBU Reguler.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Waralaba dalam Dunia Bisnis?
Nah, dalam kesempatan ini, kami akan membeberkan modal yang dibutuhkan serta syarat mendirikan SPBU mini Pertamina, seperti dikutip dari laman Kompas.com. Yuk, simak sampai tuntas!
MODAL MENDIRIKAN SPBU MINI PERTAMINA
Menurut keterangan Pertamina, terdapat tiga jenis Pertashop yang bisa dipilih oleh pengusaha, antara lain:
-
Skema Gold
Modal yang dibutuhkan Rp 250 juta, mencakup biaya pembangunan dan pengiriman barang. Rinciannya sebagai berikut:
– Modal pembelian produk (Pertamax) = Rp 20 juta (Rp 8.150 x 2.000 liter/hari + biaya lain-lain).
– Keuntungan: 850/liter.
– Estimasi pendapatan: minimal 400 liter/hari.
– Estimasi pengembalian modal: maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).
-
Skema Platinum
Modal yang dibutuhkan Rp 400 juta, mencakup biaya pembangunan dan instalasinya. Rinciannya sebagai berikut:
– Modal pembelian produk (Pertamax): Rp 70 jt (Rp 8.400 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain).
– Keuntungan: 600/liter.
– Estimasi pendapatan: minimal 1.000 liter/hari.
– Estimasi pengembalian modal: maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan).
– Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas.
Baca juga: Simak Baik-baik, ini Definisi dan Contoh Bisnis Ritel di Indonesia!
-
Skema Diamond
Modal yang dibutuhkan Rp 500 juta, mencakup biaya pembangunan dan instalasinya. Rinciannya sebagai berikut:
– Modal pembelian produk (Pertamax): Rp 70 jt (Rp 8.565 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain).
– Keuntungan: 435/liter.
– Estimasi pendapatan: minimal 3.000 liter/hari.
– Estimasi pengembalian modal: maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).
– Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas.
SYARAT MENDIRIKAN SPBU MINI PERTAMINA
Setelah mengetahui modal yang harus digelontorkan untuk bangun Pertashop, kamu mungkin bertanya-tanya. Sebenarnya, apa saja syarat mendirikan SPBU mini Pertamina?
Setidaknya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya izin usaha (UD, Koperasi, CV, PT, atau badan usaha lainnya).
- Punya kelengkapan administrasi yang masih berlaku (KTP, NPWP, dan akta pendirian usaha).
- Memiliki atau menguasai lahan yang akan didirikan pom bensin mini.
- Mendapatkan rekomendasi dari kepala desa.
- Menyediakan modal sesuai paket yang dipilih. Dalam konteks ini, modal yang digunakan bisa dari modal sendiri atau pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: Apa itu Retained Earning dalam Bisnis dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
KRITERIA LAHAN
Untuk mendirikan pom bensin mini Pertamina, ada kriteria lahan yang perlu diketahui. Lokasi harus bisa dilalui oleh mobil tangki dengan bobot 8 ton (konstruksi jalan dan jembatan desa jadi pertimbangan).
Untuk tipe Gold, lahan yang diperlukan 210 meter persegi, tipe Platinum 300 meter persegi, dan tipe Diamond 500 meter persegi. Selain itu, diprioritaskan juga yang tidak berdekatan dengan SPBU, harus strategis, dan tersedia jaringan listrik yang stabil.
PENDAFTARAN PERTASHOP
Kalau sudah menyanggupi persyaratan di atas, langkah selanjutnya adalah registrasi. Calon mitra melakukan registrasi dengan melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan.
Berikutnya, verifikasi kesesuaian dokumen persyaratan. Kemudian, melengkapi dokumen perizinan dan proses pembangunan. Terakhir, persiapan dokumen kontrak dan izin operasional Pertashop.
Untuk diketahui, estimasi waktu yang diperlukan untuk proses pengajuan adalah 18 hari. Adapun informasi status pengajuan dapat dilihat di laman https://kemitraan.pertamina.com atau melalui Pertamina Call Center di nomor 135.
Ya, itulah syarat mendirikan SPBU mini Pertamina dan seluk beluknya. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply