Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa investasi dan trading adalah hal yang sama. Padahal, keduanya sangat berbeda satu sama lain. Berikut kami beberkan perbedaan investasi dan trading secara lebih rinci.
Secara umum, terdapat dua pendekatan untuk menghasilkan uang dalam kegiatan ekonomi, yakni investasi dan trading. Meski kata tersebut cukup familiar di telinga, namun faktanya masih banyak yang salah kaprah dengan kedua istilah itu.
Sebenarnya, apa sih perbedaan investasi dan trading? Untuk tahu jawabannya, simak ulasan berikut ini hingga tuntas!
PENGERTIAN INVESTASI DAN TRADING
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Pelaku investasi disebut investor.
Adapun menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui situs sikapiuangmu.ojk.go.id, pengertian investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham atau surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Berdasarkan waktu, investasi dibagi menjadi dua jenis, yakni jangka panjang dan jangka pendek. Investasi jangka panjang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan investasi jangka pendek periodenya kurang dari itu.
Jenis-jenis investasi antara lain: Saham, obligasi, reksa dana, emas, deposito, hingga properti.
Baca juga: 5 Jenis Investasi yang Menguntungkan dengan Modal Kecil, Patut Dicoba!
Sementara itu, trading merupakan proses transaksi yang berlangsung dalam pasar uang, di mana sistem kerjanya adalah menjual dan membeli aset dalam waktu yang relatif singkat. Pelaku trading disebut trader.
Pada prinsipnya, trading menyangkut pembelian dan penjualan barang atau jasa. Dalam konteks ini, penjual bisa mendapatkan keuntungan dari kompensasi yang diberikan oleh pihak pembeli.
Jika dilihat secara sekilas, trading memang bisa menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun demikian, trader wajib menguasai ilmu dan jeli membaca pergerakan pasar untuk mencapai tujuan ini. Demikian dilansir laman Kompas.com.
Jenis-jenis trading antara lain: Trading saham, forex, komoditas, hingga kripto.
PERBEDAAN INVESTASI DAN TRADING
Secara garis besar, perbedaan investasi dan trading dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, di antaranya:
Tujuan
Perbedaan pertama terletak pada tujuannya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, investasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan kekayaan dalam jangka waktu lama, sementara trading dalam waktu singkat.
Contoh konkretnya, seorang investor saham punya tujuan menghasilkan kekayaan besar dengan membeli saham yang bagus, kemudian menahannya dalam waktu lama. Sementara itu, trader cenderung memegang saham hanya untuk interval pendek.
Risiko
Takaran risiko jadi perbedaan yang kedua.
Untuk diketahui, investasi bisa dibilang punya risiko yang kecil, dengan potensi pengembalian yang rendah dalam jangka pendek. Tapi, dalam jangka panjang, investasi berpotensi menghasilkan keuntungan yang terbilang besar.
Baca juga: Penting, Inilah Manfaat Pasar Modal bagi Emiten dalam Investasi!
Trading sebaliknya, di mana punya risiko kerugian yang cukup tinggi. Pasalnya, aktivitas trading sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar, baik pasar saham atau instumen lainnya, seperti valuta asing atau komoditas. Kendati begitu, potensi keuntungan jangka pendeknya lebih besar daripada investasi.
Profil pelaku
Lagi-lagi berkaitan erat dengan faktor risiko.
Dalam investasi, seorang investor biasanya memiliki profil risiko yang rendah. Maksudnya, investor akan mempelajari fundamental perusahaan serta potensi industrinya. Kemudian, ia akan memilih dan membeli saham untuk dipegang dalam jangka waktu yang lama. Strategi utamanya, menciptakan kekayaan dengan bunga majemuk dan dividen.
Berbanding terbalik, trading dilakukan oleh orang-orang dengan profil risiko tinggi. Mereka sudah siap jika sewaktu-waktu mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
Manfaat dan elemen yang menyertai
Mengutip laman Katadata.co.id, perbedaan terakhir adalah terkait manfaat yang didapat dan elemen pelindung yang menyertai.
Dalam investasi, seorang investor akan mendapatkan sejumlah manfaat, seperti bonus, dividen, pemecahan saham, dan lain sebagainya. Sementara itu, trading tak demikian. Akan tetapi, dalam jangka waktu pendek, seorang trader bisa meraup keuntungan yang luar biasa besar.
Terkait pelindung, elemen yang digunakan juga berbeda. Dalam investasi, kalau harga saham turun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi investor. Sebab, jika investor memilih saham perusahaan dengan fundamental yang kuat, maka seiring berjalannya waktu harga saham tersebut dapat kembali pulih.
Baca juga: Ketahui, ini Cara Menghitung Internal Rate of Return dalam Berinvestasi!
Selain itu, karena tujuan investasi adalah jangka panjang, maka investor tidak terlalu mempermasalahkan fluktuasi harga harian atau mingguan. Melainkan, mereka memperhatikan kinerja perusahaan secara kuartal atau tahunan.
Untuk trading, elemen pelindung yang dipakai adalah stop loss. Ini merupakan suatu batasan untuk membatasi kerugian yang diterima oleh seorang trader. Batasan kerugian ini ditentukan sendiri oleh trader yang bersangkutan.
Bagaimana, sudah paham kan perbedaan investasi dan trading? Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply