Cara membuat rencana keuangan pribadi itu susah-susah gampang. Jika kamu masih sering kesulitan untuk membuatnya, sederet tips berikut bisa jadi solusi tepat yang bisa kamu contek!
Setiap orang punya cara yang berbeda dalam hal mengelola keuangan. Ada yang cerdas mengaturnya, ada pula yang sembarangan mengelolanya. Kedua hal itu tentu punya konsekuensi masing-masing yang harus ditanggung.
Intinya, kalau kamu pandai dalam mengelola finansial, kondisi keuangan akan tetap stabil tiap bulannya. Begitu pun sebaliknya. Kalau kamu asal-asalan mengaturnya, kehidupan kamu akan selalu dihantui dengan kecemasan, sebab penghasilan yang didapat tak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Yang jadi pertanyaan, adakah cara membuat rencana keuangan pribadi agar gaji tak cepat habis? Tentu saja, ada! Berikut kami beberkan cara mudahnya, seperti dikutip dari berbagai sumber:
Catat pendapatan setiap bulan
Cara membuat rencana keuangan pribadi yang pertama adalah dengan terlebih dulu mencatat pendapatan setiap bulan. Dengan melakukan hal tersebut, kamu bisa meminimalisir kesalahan pengalokasian uang yang berujung pada bengkaknya pengeluaran.
Baca juga: Mengenal Lembaga Keuangan Non Bank dan Jenis-jenisnya
Buat anggaran bulanan
Langkah kedua, buatlah anggaran bulanan untuk menentukan ke mana uang akan pergi. Dalam hal ini, kamu bisa membuatnya berdasarkan prioritas, seperti kebutuhan sehari-hari, biaya listrik, transportasi, dana darurat, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui, daftar anggaran tersebut bisa menghindarkan kamu dari perilaku konsumtif yang bisa merusak kondisi finansial.
Terapkan metode 50/30/20
Agar finansial bulanan tidak minus, kamu bisa terapkan metode 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, pakar keuangan asal Amerika Serikat. Rinciannya, 50 persen untuk biaya kebutuhan bulanan (listrik, makan, belanja bulanan, bensin, pulsa, cicilan, dan lain-lain), 30 persen untuk gaya hidup (beli pakaian, jalan-jalan, nonton bioskop), dan 20 persen untuk dana darurat serta investasi.
Dijelaskan pakar finansial Jamie Smith-Thompson, metode seperti itu bisa memicu kebiasaan baik dalam mengelola keuangan. “Cara ini sangat berguna untuk orang-orang yang sebelumnya tidak memerhatikan keuangan, sehingga mereka bisa mulai meningkatkan pengelolaan finansialnya di kemudian hari,” jelasnya.
Catat semua pengeluaran
Cara membuat rencana keuangan pribadi yang selanjutnya adalah dengan mencatat semua pengeluaran tiap bulannya. Catatan ini sangat berguna untuk mengidentifikasi semua jenis pengeluaran yang sejatinya tidak begitu penting. Dengan begitu, kamu bisa memangkas pengeluaran tersebut di bulan berikutnya.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan itu Tidak Sulit, ini Langkah Mudahnya!
Hindari utang konsumtif
Menghabiskan uang untuk beli barang-barang yang diinginkan memang sangat menyenangkan. Namun, hal itu akan membuat gajimu jadi cepat habis.
Solusi terbaik, hindarilah perilaku konsumtif, apalagi dengan cara berutang. Ingat, utang yang menumpuk hanya akan membuat finansialmu jebol, sehingga penting bagi kamu untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
Bersabar saat mau beli sesuatu yang besar
Rencana keuangan akan lebih sempurna jika ditunjang dengan perilaku sabar saat ingin membeli sesuatu yang nilainya besar. Dalam konteks ini, bijaklah dalam mengambil keputusan.
Ambil waktu untuk berpikir sebelum melakukan pembelian. Pikir baik-baik, apakah barang yang mau dibeli benar-benar dibutuhkan atau tidak!
Kenapa demikian? Sebab mungkin saja keinginan itu hanya obsesi sementara yang mengelabui pikiranmu. Jika tak dibendung, keuangan pun akan berantakan.
Hidup sederhana
Tips yang terakhir, terapkanlah pola hidup sederhana. Cara tersebut bisa membuat gajimu awet dan selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulan.
Baca juga: Bikin Cepat Sukses, ini Prinsip Keuangan Ala Etnis Tionghoa yang Wajib Kita Tiru!
Ya, itulah ulasan lengkap mengenai cara membuat rencana keuangan pribadi dengan baik dan benar. Kamu bisa menerapkannya agar kondisi finansial tetap stabil dan terjaga.
Leave a Reply