Apa yang dimaksud dengan ekuitas? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Ekuitas jadi salah satu istilah yang digunakan dalam akuntansi, tapi tidak semua orang memahami apa yang dimaksud dengan ekuitas. Menurut ilmu akuntansi, terdapat persamaan aktiva, terdiri dari utang dan ekuitas. Pembahasan tentang ekuitas akan diulas secara singkat pada artikel berikut ini.
Definisi Ekuitas
Apa yang dimaksud dengan ekuitas adalah hak pemilik atas aset suatu perusahaan, sesudah dikurangi jumlah kewajiban. Rumus ekuitas yaitu aset dikurang kewajiban atau liabilitas.
Intinya, ekuitas merupakan jumlah aset maupun harta yang dapat dikembalikan ke pemilik perusahaan. Hal tersebut bisa terjadi jika perusahaan dilikuidasi serta seluruh kewajiban utangnya telah terbayarkan.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan. Jadi, hak residual atas aktiva perusahaan ini sesudah dikurangi seluruh kewajiban.
Makna ekuitas lainnya yaitu investasi yang ditanamkan pemilik pada perusahaan. Jumlah ekuitas dapat berkurang jika pemilik perusahaan menerapkan penarikan aset.
Baca juga: Penting untuk Kelangsungan Bisnis, ini Definisi Akta Pendirian Perusahaan yang Perlu Diketahui!
Selain itu, berkurangnya ekuitas juga bisa disebabkan kerugian perusahaan maupun keuntungan perusahaan yang ditarik pemiliknya. Ekuitas yang negatif atau defisit terjadi ketika jumlah kewajibannya lebih besar dibandingkan jumlah aset.
Perusahaan melaporkan jumlah ekuitas pada neraca perusahaan, yang bisa menggambarkan sehat atau tidaknya perusahaan. Jika ekuitasnya selalu negatif, maka kondisi perusahaan dinilai tidak sehat.
Tujuan Ekuitas
Selain melihat besarnya aset yang ada, tujuan ekuitas lainnya yaitu mengetahui bagian yang menjadi hak pemilik dalam perusahaan. Bagian yang termasuk hak tersebut merupakan hal yang wajib dilaporkan.
Nilai ekuitas akan menyajikan informasi mengenai sumber dana dari perusahaan terkait secara jelas. Sajian laporan ini harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai akta pendirian yang ada.
Terkait apa yang dimaksud dengan ekuitas, bagi perusahaan, ekuitas memiliki arti penting. Karena, nilai buku perusahaan bisa tercermin melalui ekuitas.
Jenis-jenis Ekuitas
Setelah membahas apa yang dimaksud dengan ekuitas, terdapat empat jenis ekuitas yang sering digunakan. Pertama, ekuitas pemegang saham, yaitu semua jumlah uang akan dikembalikan pada pemegang saham.
Baca juga: Kupas Tuntas Jenis Bisnis Jasa Terlaris yang Cocok Buat Kaum Milenial
Hal ini terjadi jika semua aset perusahaan terlikuidasi, serta semua utang telah terbayarkan. Ekuitas jenis ini bisa menjadi penentu kondisi keuangan perusahaan, serta sebagai nilai sebuah perusahaan.
Kedua, ekuitas rumah, yaitu nilai rumah yang dikurangi jumlah utang hipoteknya. Ekuitas rumah berperan penting, terutama untuk pihak yang ingin membeli maupun menjual rumah.
Ketiga, ekuitas pemilik perusahaan yang serupa dengan ekuitas pemegang saham, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaannya, ekuitas pemilik perusahaan jadi keuntungan pada ekuitas pemilik selanjutnya, diterapkan pada berbagai usaha yang tidak termasuk bursa efek.
Jadi, semua keuntungannya masuk ke dompet pribadi pemilik usaha, karena itu nilai ekuitas adalah nilai modal dari pemilik usaha. Keempat, pembiayaan ekuitas, jika perusahaan dianggap sukses tetapi tidak menghasilkan profit berarti.
Jadi, pembiayaan ekuitas bisa diterapkan karena menjadi salah satu cara mencari modal. Saham perusahaan bisa dijual ke investor, kemudian pengembangan perusahaan bisa menggunakan hasil pembiayaan.
Baca juga: Keren, Ternyata ini Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis!
Kelima, ekuitas merek yang menjadi nilai suatu merek, yang mengacu ke suatu perusahaan. Ekuitas merek mengacu ke emosi serta tanggapan yang muncul pada benak masyarakat, ketika mendengar maupun melihat suatu brand.
Ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan ekuitas, tujuan, hingga jenisnya telah dipaparkan. Dalam bisnis, modal termasuk unsur sangat penting. Modal berperan dalam langkah awal pendanaan operasional sampai bisnis berkembang dan maju. Nilai ekuitas perlu dijaga untuk menghindari defisit.
Leave a Reply