Slip gaji merupakan salah satu dokumen penting yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Berikut contoh slip gaji sederhana yang perlu kamu tahu.
Bagi kamu yang berstatus karyawan di sebuah perusahaan atau lembaga, kamu tentu sudah tidak asing dengan yang namanya slip gaji. Melalui slip tersebut, kamu bisa mengetahui perihal gaji pokok, tunjangan, hingga berbagai macam potongan, seperti iuran BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, serta pajak bulanan yang harus dibayar.
Secara garis besar, slip gaji adalah bukti otentik penerimaan gaji dari pemberi kerja kepada karyawan. Semua perusahaan, baik yang memberikan gaji take home pay atau yang bersistem lain, wajib menerbitkan slip gaji secara rutin.
Bagi perusahaan, slip gaji berfungsi sebagai dokumentasi atas pencatatan pengeluaran gaji yang diberikan kepada karyawan. Sementara bagi pekerja, slip gaji merupakan bukti resmi bahwa proses penggajian telah dilakukan dengan baik dan benar oleh pihak perusahaan.
Baca juga: Anti Ribet, ini Cara Cerdas untuk Mengatur Gaji Bulanan!
Sekadar informasi, regulasi mengenai slip gaji tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Bunyinya, “Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran upah (slip gaji) yang memuat rincian upah yang diterima pekerja pada saat upah dibayarkan.”
Lantas, seperti apa contoh slip gaji sederhana yang baik dan benar? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Untuk diketahui, setidaknya ada 5 komponen penting yang wajib ada di dalam slip gaji setiap karyawan, antara lain:
- Nama dan Logo Perusahaan
Slip gaji yang baik dan benar selalu memuat nama perusahaan berikut logonya. Adapun informasi lain yang juga bisa ditambahkan meliputi alamat email, nomor telepon, hingga alamat perusahaan. Sederet informasi tersebut bisa menjadi bukti bahwa slip gaji memang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
- Periode Gaji
Contoh slip gaji sederhana yang berikutnya wajib mencantumkan tanggal penggajian berdasarkan aturan perusahaan. Perlu kamu tahu, periode gaji berfungsi untuk memudahkan karyawan membaca slip gaji serta untuk meminimalisir kemungkinan tertukar dengan periode sebelumnya.
Baca juga: Gaji Istri Lebih Besar daripada Suami, Siasati dengan Hal ini!
- Identitas Karyawan
Komponen selanjutnya yang wajib ada di dalam slip gaji karyawan adalah identitas dari karyawan yang bersangkutan. Komponen ini berisikan nama lengkap, Nomor Induk Karyawan (NIK), jabatan, hingga status kepegawaiannya, apakah sudah karyawan tetap atau masih kontrak.
- Nominal Gaji
Bagian utama ini menjelaskan tentang rincian gaji pokok, tunjangan, hingga bonus (jika ada). Selain itu, terdapat pula penjelasan tentang sejumlah potongan, seperti iuran BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan.
- Informasi Pajak
Komponen terakhir yang wajib ada di dalam slip gaji adalah terkait potongan pajak. Dalam konteks ini, setiap karyawan wajib tahu tentang jumlah potongan pajak yang harus ia tanggung setiap bulannya.
Baca juga: Gaji Kamu Cepat Habis? Mungkin 5 hal ini Penyebabnya!
Informasi tambahan dalam slip gaji
Selain beberapa komponen yang sudah disebutkan di atas, kamu juga bisa menambahkan pernyataan pengingat bagi karyawan yang bersangkutan agar dirinya menjaga kerahasiaan informasi yang terdapat di dalam slip gaji tersebut. Pernyataan informasi ini sifatnya tidak wajib, sebab biasanya sudah disampaikan melalui kontrak kerja yang sudah ditanda tangani oleh karyawan.
Kenapa slip gaji diperlukan?
Perlu kamu tahu, slip gaji punya sederet manfaat penting bagi kehidupanmu, selain karena memang sudah diatur oleh regulasi. Sebagai informasi, slip gaji seringkali jadi salah satu syarat saat seseorang ingin mengajukan kredit barang elektronik atau kendaraan bermotor, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), hingga untuk keperluan melamar pekerjaan di perusahaan baru.
Berikut contoh slip gaji sederhana yang bisa kamu jadikan sebagai referensi
Ya, itulah contoh slip gaji sederhana yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply