Bagi kamu yang sudah bekerja di lebih dari satu tempat, kamu pasti sudah tak asing dengan yang namanya Surat Pengalaman Kerja. Ya, surat ini merupakan sebuah teks yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang telah resmi berhenti dari sebuah pekerjaan.
Surat Pengalaman Kerja biasanya disematkan bersamaan dengan Surat Lamaran Kerja dan Daftar Riwayat Hidup ketika ingin melamar kerja di suatu perusahaan. Surat ini pun bisa menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan perekrutan.
Berikut fungsi Surat Pengalaman Kerja yang perlu kamu tahu, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:
Melamar pekerjaan di tempat baru
Fungsi utama dari surat ini adalah sebagai bukti saat kamu akan melamar pekerjaan di tempat yang baru. Perusahaan akan melihat apakah pengalaman kerja yang kamu tulis di Daftar Riwayat Hidup memang sesuai atau tidak. Selain itu, Surat Pengalaman Kerja juga bisa menjelaskan tentang kinerja kamu selama bekerja di kantor yang lama.
Baca juga: Simak Baik-baik, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12!
Mengurus BPJS Ketenagakerjaan
Untuk mencairkan Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, kamu perlu Surat Pengalaman Kerja sebagai salah satu syarat. Karena itu, penting bagi kamu untuk memintanya kepada perusahaan setelah memutuskan resign.
Mendaftar program beasiswa
Ada sejumlah program beasiswa yang mensyaratkan para pelamarnya harus memiliki Surat Pengalaman Kerja. Oleh sebab itu, jika kamu ingin mengikuti program tersebut, pastikan semua Surat Pengalaman Kerja kamu terdokumentasi dengan baik.
Adapun unsur-unsur penting yang harus ada di Surat Pengalaman Kerja, antara lain:
Kop surat
Kop surat berfungsi penting sebagai identitas perusahaan atau lembaga yang menerbitkan Surat Pengalaman Kerja. Kop ini akan membuat surat jadi lebih formal dan terpercaya. Kop surat berisi sejumlah informasi, seperti Nama Perushaan, Alamat Kantor, Nomor Telepon Perusahaan, hingga Alamat Email.
Baca juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Toxic ini Bikin Performa Kerja Turun saat WFH!
Nama dan Nomor Induk Karyawan
Pembuat surat perlu mencantumkan Nama Karyawan dan Nomor Induk Karyawan dalam Surat Pengalaman Kerja. Hal ini penting sebagai bentuk identitas resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Periode Kerja dan Jabatan
Hal penting lain yang juga harus ada di Surat Pengalaman Kerja adalah terkait periode kerja. Jangan lupa pula untuk mencantumkan jabatan sebagai informasi.
Deskripsi singkat tentang karyawan
Dalam Surat Pengalaman Kerja, pembuat surat harus menuliskan deskripsi singkat tentang kinerja dari karyawan yang bersangkutan. Deskripsi ini bisa digunakan untuk memverifikasi bahwa karyawan tersebut memang punya keterampilan atau pengalaman khusus sesuai dengan yang ditulis di Surat Lamaran Kerja.
Baca juga: Pekerja Kelas Menengah, Lakukan ini untuk Hadapi Ancaman Resesi!
Sertakan pula pernyataan tentang alasan karyawan meninggalkan perusahaan atas keputusan sendiri. Tambahkan juga kalimat yang berisikan bahwa Anda sebagai pemberi kerja mengharapkan yang terbaik bagi karyawan di masa depan.
Namun, jika alasannya di PHK, perusahaan harus menjelaskan dengan lengkap latar belakangnya. Misal, karena masalah anggaran atau yang lainnya, dan bukan karena kinerja dari yang bersangkutan. Hal ini penting agar karyawan meninggalkan perusahaan dengan reputasi baik.
Pengesahan
Agar Surat Pengalaman Kerja terjamin keabsahannya, pembuat surat harus membubuhkan tanda tangan sejumlah orang yang berwenang di perusahaan, seperti HRD atau pemimpin perusahaan. Bagian ini juga harus dilengkapi dengan stempel resmi sebagai bukti persetujuan atas nama perusahaan.
Secara keseluruhan, Surat Pengalaman Kerja sebaiknya harus dibuat menggunakan bahasa yang formal dan mudah dimengerti. Hindari menggunakan diksi yang kurang menarik dan bertele-tele. Hal ini penting untuk meminimalisir penafsiran yang tak diinginkan oleh perusahaan baru tempat karyawan melamar kerja.
Berikut contoh Surat Pengalaman Kerja yang baik dan benar:
Contoh surat keterangan pengalaman kerja
Leave a Reply