Blog

Sering jadi Pertanyaan, Ternyata Inilah Cara Menghitung Rata-rata Tertimbang di Platform Danain!

Cara_menghitung_rata_rata_tertimbang_di_danain

Selama ini, ada sejumlah Lender yang bertanya-tanya terkait cara menghitung weighted average (rata-rata tertimbang) di platform Danain. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berusaha mencari tahu sendiri dengan menghitungnya secara manual. Dan ternyata, setelah dihitung, nominal rata-rata tertimbang mereka rupanya sering tidak sesuai dengan yang tercantum di akun Danain-nya.

Kenapa bisa demikian? Siapa yang salah dan siapa yang benar, ya?

Nah, terkait hal itu, Co-founder & CEO Danain Budiardjo Rustanto mencoba menjelaskan cara menghitung rata-rata tertimbang di Danain dengan sangat detail dan mudah dimengerti. Hal ini ia sampaikan saat berdiskusi dengan salah seorang Lender Danain, Verry Chriestianto, beberapa saat lalu.

Berikut ulasan lengkapnya!

Dijelaskan Budiardjo, rata-rata tertimbang atau terbobot adalah rata-rata yang dihitung dengan memperhitungkan timbangan atau bobot untuk setiap datanya. Setiap penimbang atau bobot tersebut merupakan pasangan setiap data.

Baca juga: Ayo, Maksimalkan Pendanaan Anda di Danain dengan Fitur Pendanaan Otomatis!

Selama ini, kata Budiardjo, banyak orang yang mengira bahwa bunga di Danain sama dengan bunga yang ada di perbankan. Padahal, keduanya sangat jauh berbeda. Jika di perbankan (tabungan atau deposito), bank sebagai penerima dana pihak ketiga sejatinya akan menyalurkan lagi dana tersebut dalam bentuk kredit. Fungsi intermediasi bank memang seperti itu. Sehingga, saat konsumen atau nasabah menempatkan uangnya di bank, hari itu juga uang tersebut sudah berbunga.

Lain halnya dengan Danain yang konsep dasarnya adalah P2P Lending. Pada prinsipnya, Danain tak pernah menghimpun dana masyarakat, melainkan hanya mempertemukan antara Lender dan Borrower. Dalam hal ini, Lender ingin memberikan pinjaman atau tidak, semua kendali ada di tangan Lender.

“Contoh, jika ada orang yang menaruh uang atau menempatkan dana di Danain yang notabene akan ‘parkir’ di Rekening Dana Lender, akan tetapi dia tidak pernah melakukan pendanaan, artinya sampai kapanpun bunganya akan tetap nol. Ini berbeda dengan bank yang langsung berbunga di awal penempatan,” terang Budiardjo.

Perbedaan kedua adalah terkait hari Minggu atau libur, di mana mitra pergadaian Danain tidak beroperasi. Misal, ada pelunasan di hari Sabtu, maka di hari Minggu otomatis tidak ada pendanaan. Barulah pada hari Senin pendanaan bisa dilakukan kembali. Selisih hari ini pula yang jadi pembeda antara Danain dengan perbankan.

Adapun perbedaan ketiga adalah penggunaan metode cash basis di platform Danain. Penjelasan singkatnya: Danain tidak boleh melakukan accrual, sehingga pendanaan yang belum lunas belum bisa diakui sebagai pendapatan. Jadi, yang dihitung memang hanya pendanaan yang sudah dilunasi.

Berikut kami jabarkan cara menghitung rata-rata tertimbang!

Kita ambil contoh, misalnya: Kita membeli produk A  pada tanggal 2 Januari  dengan kuantitas 100, harga per unit adalah Rp 10.000. Artinya, jumlah yang kita keluarkan untuk membeli produk tersebut adalah Rp 1.000.000.

rata_rata_tertimbang_danain_1

Kemudian, pada tanggal 4 Januari, kita membeli produk A  lagi sebanyak 50 unit. Namun, kali ini, harganya turun menjadi Rp 2.000  per unit. Alhasil, pada hari itu, kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 untuk membeli produk tersebut. Adapun secara keseluruhan, dari 150 unit  produk A yang kita miliki, kita telah mengeluarkan uang sejumlah Rp 1.100.000.

Baca juga: Bulan Inklusi Keuangan, Yuk Lakukan Pendanaan di Platform Danain!

Jika menghitung rata-rata biasa, maka metodenya seperti ini: Harga beli tanggal 2 Januari (Rp 10.000) + Harga beli tanggal 4 Januari (Rp 2.000) : 2 = Rp 6.000.

Tapi, jika menghitung rata-rata tertimbang, metodenya tentu berbeda. Caranya: Jumlah pembelian tanggal 2 Januari (Rp 1.000.000) + jumlah pembelian tanggal 4 Januari (Rp 100.000) : total kuantitas pembelian (150) = Rp 7.333.

Nah, dari 2 metode menghitung ini, cara kedua adalah yang paling benar untuk menentukan harga pokok dan lain sebagainya. Kenapa demikian? Sebab jika kita menggunakan cara menghitung rata-rata biasa, maka hasilnya akan tidak tepat.

Gambarannya: Rp 6.000 x 150 = Rp 900.000.

Rp 900.000  tentu bukan angka yang tepat, sebab kita sudah mengeluarkan uang Rp 1.100.000 untuk membeli seluruh produk A tersebut. Lain halnya jika kita menggunakan metode menghitung rata-rata tertimbang, harga per unit yang keluar tentu akan menjadi Rp 7.333. Ini yang benar! Dan sekadar informasi, Danain selalu menggunakan ekuivalensi  per annum dalam setiap perhitungan.

Lantas, bagaimana rata-rata tertimbang di Danain?

Contoh: Jumlah pendanaan Rp 10.000.000, bunga di Danain minimal 8%. Jadi, bunga per hari adalah: Rp 10.000.000 x 8% : 360 hari = Rp 2.222. Jika bunganya 15 hari, artinya Rp 10.000.000 x 8% : 360 hari x 15 hari = Rp 33.333. Inilah metode dasar perhitungan bunga di Danain.

rata_rata_tertimbang_danain_2

Sementara itu, di Danain, ada kemungkinan jika Lender mendapatkan bunga sebesar 120%. Kenapa bisa? Karena perhitungan bunga di Danain selalu berkelipatan 15 hari.

Baca juga: Siaran Pers: Makin Erat, Kerjasama Danain dan Bank Sahabat Sampoerna Berlanjut ke Tahap Dua!

Jadi, contohnya: Pendana melakukan pendanaan sebesar Rp 10.000.000. Ternyata di hari pertama, peminjam langsung melakukan pelunasan. Di sini, Pendana tetap mendapatkan bunga 15 hari, yakni Rp 33.333.

 

rata_rata_tertimbang_danain_3

Cara menghitungnya seperti ini: Bunga (Rp 33.333) : Pokok (Rp 10.000.000) : 1 hari x 360 hari x 100% = 120%.

Bagaimana jika dilunasi di hari kedua? Bunganya tetap sama, yakni: Bunga (Rp 33.333) : Pokok (Rp 10.000.000) : 2 hari x 360 hari x 100% = 60%.

Begitu seterusnya, dan di 20 hari, Lender sudah mendapatkan 15 hari yang kedua, yaitu Rp 66.667.

Cara hitungnya: Bunga (Rp 66.667) : Pokok (Rp 10.000.000) : 20 hari x 360 hari x 100% = 12%.

Ya, inilah dasar Danain melakukan perhitungan.

Bagaimana jika Lender melakukan 2 pendanaan?  Misal yang satu Rp 10.000.000  dan satu lagi Rp 4.000.000? Rumusnya akan tetap sama. Contoh: Pendanaan Rp 10.000.000  mendapatkan 120% (meski jarang terjadi, namun tetap ada yang pernah mendapatkannya), sedangkan pendanaan Rp 4.000.000  mendapatkan 8%. Rumus menghitungnya: B/A x 100% = 88%.

rata_rata_tertimbang_danain_4

 

Ya, itulah cara menghitung rata-rata tertimbang di platform Danain. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut ini hingga tuntas!

Leave a Reply