Utang dan piutang sering dianggap sama oleh sebagian orang, padahal keduanya punya arti yang berbeda satu sama lain. Lantas, apa perbedaan utang dan piutang?
Istilah utang piutang sangat sering dijumpai dalam dunia bisnis. Sayangnya, dua kata tersebut masih sering dianggap sama oleh sebagian pihak.
Apakah kamu termasuk salah satunya? Jika ya, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan utang dan piutang dari kacamata yang lebih spesifik!
Berikut ulasan lengkapnya:
PENGERTIAN UTANG DAN PIUTANG
Untuk diketahui, utang merupakan pinjaman dari pihak lain berupa uang tunai, barang, jasa, maupun surat berharga. Utang adalah hak milik orang lain yang wajib dikembalikan dalam jangka waktu yang sudah disepakati.
Sementara itu, piutang adalah kebalikannya. Piutang merupakan pemberian pinjaman kepada pihak lain, baik berupa uang tunai, barang, jasa, atau surat berharga. Dalam dunia bisnis, piutang bisa berbentuk penjualan yang belum dibayar lunas atau tagihan yang belum dibayar, sedangkan produk sudah diberikan.
Baca juga: Sering jadi Pertanyaan, Adakah Negara yang Punya Utang ke Indonesia?
Pada umumnya dan dalam banyak kasus, piutang terjadi karena orang atau badan tidak bisa melunasi transaksi tepat waktu karena berbagai sebab.
PERBEDAAN UTANG DAN PIUTANG
Kamu mungkin bertanya-tanya, di mana letak perbedaan utang dan piutang? Setidaknya, ada 7 perbedaan yang bisa kami sebutkan, antara lain:
Beda aktivitas
Perbedaan yang pertama terletak dari segi aktivitas. Sekadar informasi, utang merupakan aktivitas melakukan pinjaman kepada pihak lain, sementara piutang sebaliknya. Piutang adalah pihak yang memberikan utang atau pinjaman kepada pihak lain yang meminjam.
Beda sebutan bagi para pelakunya
Masing-masing pelaku utang piutang punya sebutan yang berbeda. Pihak yang berutang disebut debitur, sedangkan pemilik piutang alias pihak yang memberikan utang disebut sebagai kreditur.
Beda jenis penggunaan
Dalam ekonomi, piutang termasuk kategori aktiva lancar. Aktiva merupakan seluruh aset kekayaan yang dimiliki oleh individu atau perusahaan, di mana bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai.
Sebaliknya, utang tergolong sebagai beban. Pasalnya, pinjaman yang diberikan harus dikembalikan tepat waktu sesuai kesepakatan.
Beda nilai
Perbedaan berikutnya terletak dari segi nilai. Utang cenderung bernilai negatif karena aktivitas uang pasif. Maksudnya, orang yang berutang tidak produktif dan ada beban untuk mengembalikan. Meski begitu, utang bisa berubah nilai jadi positif apabila digunakan sebagai modal usaha.
Beda halnya dengan piutang yang selalu bernilai positif, sebab piutang merupakan dana yang dipinjamkan kepada pihak lain. Tak hanya itu, piutang juga termasuk kekayaan perusahaan yang aktif menghasilkan nilai, meski digunakan oleh orang lain.
Beda aturan yang berlaku
Dalam konteks ini, piutang punya aturan lebih kuat ketimbang utang. Penyebabnya, piutang banyak digunakan di kalangan bisnis besar. Tidak sembarang orang bisa memperoleh piutang dari pihak lain. Pemberian piutang umumnya tergantung dari persyaratan masing-masing pihak.
Adapun syarat dan aturan dalam utang dinilai lebih ringan. Biasanya cuma menyertakan data diri dan jaminan untuk mengajukan.
Beda hak milik
Dalam dunia bisnis, piutang merupakan hak milik perusahaan yang belum dibayarkan oleh pihak lain. Sementara itu, utang adalah hak milik dari orang atau pihak lain.
Baca juga: Debt Snowball, Cara Cerdas untuk Lunasi Utang!
Beda jenis bunga
Perbedaan yang terakhir adalah terkait jenis bunga. Perlu dipahami, utang dan piutang sama-sama memiliki bunga. Piutang bunga merupakan bunga dari dana yang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Bunga jenis ini akan menjadi hak perusahaan.
Sedangkan dalam utang, pihak peminjam akan dibebankan biaya tambahan sebagai balas jasa kepada pemberi utang. Jenis bunga tersebut dikenal sebagai beban bunga. Demikian dilansir laman Kompas.com.
Bagaimana, sudah paham kan tentang perbedaan utang dan piutang?
Leave a Reply