Bagaimana cara mengetahui perbedaan emas putih dan perak?
Emas putih dan perak memiliki tampilan yang serupa, namun terdapat perbedaan emas putih dan perak, sehingga nilai keduanya jadi berbeda. Bagi orang awam, mungkin akan sulit untuk membedakan antara emas putih dengan perak.
Maka dari itu, kami akan menjabarkan perbedaan antara keduanya agar kamu bisa memahaminya dengan saksama. Simak sampai tuntas!
Sekilas Mengenai Emas Putih dan Perak
Emas putih adalah logam yang tercipta dari perpaduan berbagai logam, seperti platinum, emas kuning, perak, maupun rodium. Perpaduan inilah yang menjadikan harga emas putih tidak menentu. Adapun bentuk emas putih yang ditawarkan bisa berupa perhiasan atau emas batangan.
Salah satu perbedaan emas putih dan perak, yaitu perak jarang dijadikan sebagai perhiasan, sebab cepat memudar. Selain itu, perak bisa menimbulkan alergi bagi kulit yang sensitif. Meski begitu, perak mudah diubah bentuknya dan bobotnya cukup ringan.
Baca juga: Jangan Asal Lego, ini Cara Menjual Emas Tanpa Surat yang Perlu Kamu Tahu!
Dalam industri, perak lebih sering dimanfaatkan. Nilai perak jadi lebih mahal sesudah dicampurkan serta terlapisi rodium. Meskipun ada perbedaannya, perak dan emas putih seringkali mengecoh pembeli awam, baik dari segi warna, ukuran, bentuk, serta berat.
Perlunya mengetahui perbedaan antara keduanya adalah untuk menghindari tipuan oknum penjual yang memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk memperoleh untung lebih besar.
Mengamati Tanda Perhiasan
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui perbedaan emas putih dan perak adalah dilihat dari label perhiasan. Biasanya, toko-toko emas maupun perhiasan telah melabeli setiap produknya yang menunjukkan kadar, bobot, dan lain sebagainya.
Contoh tanda yang tersemat pada perhiasan perak, seperti “999” menunjukkan bahan dasarnya adalah perak murni. Ada juga “925” diikuti huruf “S”, kemungkinan menandakan jenis perak sterling, memiliki kandungan perak murni sebanyak 92.5%.
Baca juga: Nggak Perlu Repot, Ini Cara Mengecek Harga Emas Paling Mudah!
Produk perhiasan perak yang memiliki tanda seperti itu berarti sisanya dicampur dengan logam lain yang umumnya tembaga. Sementara itu, contoh label pada perhiasan putih, seperti “750” artinya 75% kandungan emas murni, bisa juga disebut emas 18 karat.
Ada lagi tanda “700” yang menandakan kandungan emas murni pada perhiasan emas putih sebanyak 70%. Umumnya, perhiasan emas yang memiliki kadar emas hingga 99.9% maupun 92.5%, jarang ditemukan di pasaran. Sebab, emas dengan kadar seperti itu sifatnya lunak serta cenderung mudah rusak.
Mempertimbangkan Penawaran Harga
Biasanya, penawaran harga sebanding dengan kualitas barang yang diperoleh. Hal ini bisa kamu pertimbangkan sebelum mengamati fisik barang. Pastikan emas putih yang akan kamu beli ditawarkan sesuai harga di pasaran.
Kamu patut curiga mengenai keasliannya, jika emas putih ditawarkan dengan harga terlalu rendah. Lebih waspada lagi, jika harga emas putih sama atau di bawah harga perak. Biasanya, emas putih lebih mahal dibandingkan perak.
Mengetahui Ketahanannya
Emas putih terdiri dari hasil perpaduan logam lain yang menjadikan sifat ketahanannya lebih tinggi. Bahkan, emas putih mempunyai zat emas kuning yang lebih tahan lama, bahkan warnanya tidak mudah berubah.
Baca juga: Sama-sama Emas Batangan, Apa Sih Perbedaan Emas Antam dan UBS?
Sementara ketahanan perak terbilang baik, hanya saja perak lebih mudah rusak dan memudar. Emas putih dan perak bisa digunakan sebagai bahan dasar perhiasan yang baik, serta mampu bertahan lama, jika perawatannya dilakukan dengan benar.
Kekuatan Daya Pantul
Perbedaan emas putih dan perak yang berikutnya adalah bobot kilau emas putih melebihi perak. Jika kamu memperhatikannya dengan saksama, maka emas putih terlihat lebih berkilau dibandingkan perak, terutama jika terpapar sinar matahari.
Secara garis besar, perbedaan emas putih dan perak bisa dilihat melalui hal-hal yang telah diulas di atas. Untuk mendapatkan emas putih asli maupun perak berkualitas, kamu bisa memilih toko yang sudah terpercaya.
Leave a Reply