Blog

Ketahui, Inilah Perbedaan Cost dan Expense!

danain-Perbedaan cost dan expense-gambar ilustrasi charts

Perbedaan cost dan expense

Apa perbedaan cost dan expense?

Dalam dunia akuntansi, tentu sangat penting untuk mengetahui perbedaan cost dan expense. Kedua hal tersebut merupakan bagian penting dan jangan sampai terlewatkan.

Memang, apa sih perbedaannya?

Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut ini hingga bagian akhir!

Mengenal Cost dan Expense

Perbedaan cost dan expense dapat diketahui melalui pengertiannya. Biaya atau cost merupakan sebuah bentuk pembelanjaan yang dilakukan dengan tujuan produksi barang maupun jasa. Sehingga, mampu mendapatkan banyak keuntungan atau memperoleh manfaat lain dengan nilai ekonomis di kemudian hari.

Misalnya saja, pada pembeliaan aktiva. Ketika proses pembelian tersebut telah dilakukan sesuai prinsip dalam akuntansi, itulah yang dikenal dengan istilah biaya pembelian. Dengan begitu, dapat mengeluarkan biaya, sehingga jumlah kas perusahaan akan berkurang. Akan tetapi, di masa depan, berpotensi memperoleh manfaat lain secara ekonomis.

Baca juga: Perbedaan Inflasi dan Deflasi yang Harus Kamu Tahu

Pada dasarnya, cost dianggap sebagai harta, sehingga sangat memungkinkan terjadinya pengeluaran pada saat telah dihabiskan pada masa yang akan datang. Sementara itu, pengertian dari expense atau beban adalah bentuk penurunan pada nilai ekonomi sebagai kas keluar maupun aktiva menjadi berkurang.

Adanya hal ini dianggap sebagai kewajiban karena mampu mengakibatkan nilai ekuitas menjadi menurun. Terlebih lagi, expense juga dianggap salah satu bentuk pengorbanan yang telah terjadi. Beban tersebut biasanya juga akan dicatat dalam laporan laba rugi yang dinamai beberapa nama akun, di antaranya yaitu gaji, listrik, beban sewa, penyusutan, dan lain sebagainya.

Jenis Beban dan Biaya

Ketika membahas perbedaan cost dan expense, dapat diketahui pula berdasarkan jenis-jenisnya. Untuk jenis cost atau biaya, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya produksi dan non-produksi.

Biaya produksi dapat ditunjukkan, seperti pengeluaran bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Sedangkan untuk biaya non-produksi dapat dicontohkan, seperti administrasi dan pemasaran.

Baca juga: Ini Dia, Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro yang Perlu Kamu Tahu!

Perlu diketahui bahwa biaya punya keterkaitan erat dengan perencanaan, pengembangan, dan bentuk administrasi lain di dalam perusahaan. Memang, biaya administrasi tidak dibebankan pada biaya pemasaran maupun pembuatan. Pasalnya, biaya tersebut dikeluarkan khusus untuk memperlancar proses produksi dan jual beli. Sehingga, segala bentuk tujuan dari perusahaan akan lebih mudah terpenuhi.

Akan tetapi, untuk jenis expense dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, di mana beban tersebut terbagi menjadi lima bagian. Beberapa di antaranya, yaitu beban operasional, penyusutan, kredit macet, beban akrual, dan ditangguhkan.

Perbedaan Cost dan Expense

Jika diulas lebih jauh lagi, terdapat beberapa perbedaan lain yang perlu diketahui dari kedua hal tersebut. Salah satunya yaitu ketika berada dalam laporan keuangan. Nantinya, cost akan ditampilkan dalam laporan ketika proses pembuatan neraca. Namun, umumnya mempunyai bentuk yang masih belum bisa digunakan atau masih belum dapat diprediksi.

Akan tetapi, dalam laporan keuangan, expense muncul di dalam laporan laba rugi. Beban ini akan berbentuk pembelanjaan yang telah dilakukan, serta tidak akan memberikan manfaat di masa depan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Perbedaan lainnya yaitu ketika dilihat dari segi manfaat. Jika cost dapat mempengaruhi pemasukan, sedangkan expense memberikan manfaat pada sumber daya. Selain itu, expense juga mampu memberikan efek lain pada modal yang akan diperoleh setelahnya.

Baca juga: Perbedaan Bullish dan Bearish yang Perlu Kamu Tahu

Menjadi seorang akuntan tentu harus benar-benar memahami terkait perbedaan cost dan expense. Pasalnya, kedua hal tersebut akan merujuk pada aset berwujud dan juga untuk aset yang disusutkan.

Leave a Reply