Istilah benih dan bibit masih sering dianggap sama oleh sebagian masyarakat, padahal keduanya berbeda satu sama lain. Lantas, apa perbedaan biji benih dan bibit?
Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak masyarakat yang menjalankan hobi budidaya tanaman di lingkungan rumah. Berbagai jenis tanaman mulai ditanam, baik melalui media tanah atau hidroponik.
Nah, bicara budidaya tanaman, ada fakta menarik yang perlu kamu tahu. Selama ini, masih banyak orang yang salah kaprah dengan biji benih dan bibit. Sebagian orang masih ada yang menyangka bahwa kedua hal itu adalah sama, padahal tidak.
Jika kamu termasuk salah satu yang beranggapan demikian, ulasan berikut ini penting sekali untuk disimak. Tujuannya, agar kamu mengetahui secara lengkap perbedaan biji benih dan bibit yang berperan penting dalam kegiatan tanam menanam.
Berikut ulasannya, seperti dikutip dari berbagai sumber!
PERBEDAAN BIJI BENIH DAN BIBIT
Benih atau sering disebut biji adalah bahan tanam dalam budidaya. Benih adalah bahan tanam yang digunakan untuk memulai awal dari munculnya kehidupan tanaman.
Benih punya ukuran kecil dan didapat dari bagian tanaman yang telah dipilih dan diseleksi. Benih berfungsi untuk memperbanyak tanaman.
Baca juga: Kenali dan Pahami Kategori Tanaman Pertanian yang Paling Menguntungkan
Dalam konteks ini, meskipun benih berasal dari biji, namun tidak semua jenis biji merupakan benih. Cara mengetahui benih yang berkualitas untuk dilakukan pengembangbiakan adalah dengan melihat ciri-ciri sebagai berikut:
– Benih yang sudah masak secara fisiologis dan berisi.
– Berasal dari kebun benih atau pohon yang unggul.
– Tahan hama dan penyakit.
– Punya daya kecambah yang tinggi serta potensi hidup yang besar.
Salah satu cara untuk menguji kualitas benih adalah dengan melakukan uji belah. Saat benih dibelah, kamu bisa mengamati bagaimana benih tersebut tahan dari serangan hama atau penyakit.
Umumnya, proses pengujian ini dilakukan selama 2 hari. Nantinya, benih yang segar akan tampak berbeda jika dibandingkan dengan benih yang telah mengalami penyimpanan.
Baca juga: Kategori Tanaman Cepat Panen dan Mahal Ketika Dijual
Sementara itu, bibit adalah bahan tanam yang berasal dari benih yang disemai dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Ciri dari bibit adalah sudah tumbuh akar, daun, dan batang.
Definisi lainnya, bibit adalah cikal bakal tumbuhan yang telah memiliki batang dan daun, serta telah melalui proses penyemaian dan siap dipindah tanam pada media yang lebih besar. Bibit tak selalu berasal dari biji benih, melainkan bisa melalui teknik stek atau cangkok.
Ciri-ciri bibit tanaman yang baik adalah segar dan sehat, tahan terhadap serangan hama, punya bentuk perakaran yang kuat, serta batang tunggal dan pangkal batang berkayu. Jika kamu menemukan bibit tanaman yang bengkok, ukurannya kecil, daun sedikit, batang bercabang, pucuknya mati, dan daunnya berwarna kuning, maka bisa dipastikan kualitas bibit tersebut tidak baik.
Sekadar informasi tambahan, bibit yang siap tanam biasanya terbagi dalam dua macam, yakni generatif dan vegetatif. Generatif merupakan teknik pengembangbiakan tumbuhan dengan cara kawin atau pembuahan, sedangkan vegetatif adalah metode pengembangbiakan tumbuhan secara aseksual, baik secara alami atau buatan.
Baca juga: Inilah Peluang Usaha Perkebunan yang Paling Menguntungkan
Bagaimana, sudah paham kan perbedaan biji benih dan bibit? Semoga setelah membaca ulasan di atas, kamu lebih mengerti tentang dunia pertanian, khususnya terkait pengembangbiakan tumbuh-tumbuhan.
Leave a Reply