Sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa orang kaya tidak akan pernah berutang, sebab telah memiliki harta berlimpah. Padahal, faktanya tak demikian. Utang orang kaya justru sering kali lebih besar daripada utang yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Yang jadi pertanyaan, kenapa orang kaya banyak utang?
Orang awam sering berpandangan bahwa utang hanya dimiliki oleh individu yang berasal dari kalangan menengah ke bawah atau tidak mampu saja. Jika kamu termasuk salah satu yang beranggapan demikian, kamu salah besar.
Faktanya, kalangan menengah ke atas atau orang yang berpendapatan tinggi pun ternyata memiliki utang dalam kehidupannya. Bahkan, tak jarang, jumlah utang mereka malah lebih besar ketimbang orang berpenghasilan rendah.
Lantas, kenapa orang kaya banyak utang? Usut punya usut, ternyata ini sederet alasannya!
Untuk dijadikan modal usaha
Sekadar informasi, utang terbagi atas dua jenis, yakni utang konsumtif dan utang produktif. Utang konsumtif merupakan utang yang hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keinginan semata, sehingga nilainya akan makin turun seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, utang produktif adalah utang yang justru bisa menghasilkan keuntungan di masa depan, sebab dimanfaatkan untuk berbagai keperluan bisnis.
Baca juga: Cara Menagih Utang Lewat WA, Uang Dijamin Balik!
Dalam konteks ini, utang yang dimiliki oleh orang kaya umumnya digunakan untuk berbisnis atau sebagai modal usaha. Dengan begitu, mereka bisa menghasilkan pendapatan baru yang mungkin akan lebih besar.
Agar bisa berinvestasi tanpa uang pribadi
Robert T. Kiyosaki pernah berkata, “Don’t work for money, make it work for you.”
Kata-kata itu sebenarnya menggambarkan cara orang kaya dalam memanfaatkan uangnya untuk memperoleh keuntungan yang berlipat-lipat. Bahkan, itu juga yang melandasi orang kaya lebih memilih berutang untuk keperluan investasi, alih-alih memakai dana pribadinya.
Untuk mengakuisisi aset
Alasan berikutnya kenapa orang kaya banyak utang adalah agar bisa mengakuisisi aset.
Orang kaya menilai, ada kemungkinan pinjaman yang diambil bisa memberikan keuntungan yang lebih besar di kemudian hari. Mereka fokus untuk membangun aset yang nilainya terus naik dari waktu ke waktu.
Baca juga: Simak, ini Cara Melunasi Utang Rentenir Menurut OJK!
Sebagai gambaran, orang kaya mengambil pinjaman untuk membeli properti yang harganya terus naik. Langkah tersebut pada prinsipnya dapat meningkatkan kekayaan bersih mereka ketika nilai asetnya terus merangkak naik.
Untuk memastikan keamanan finansial di masa depan
Selanjutnya, tujuan orang kaya berutang adalah untuk memastikan keamanan finansial di masa yang akan datang.
Kalau dipikir-pikir, orang kaya tentu punya kemampuan untuk membeli berbagai jenis aset secara tunai. Namun demikian, pembelian barang secara tunai dalam jumlah besar dinilai berpotensi mengganggu cash flow dari yang bersangkutan.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan kepemilikan uang tunai yang dapat digunakan dengan segera menjadi sangat terbatas. Padahal, bagi orang kaya, keberadaan uang tunai sangat penting untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian ekonomi di masa mendatang.
Sebagai bagian dari strategi mengelola keuangan
Keberadaan utang juga menjadi bagian dari strategi pengelolaan keuangan bagi orang-orang kaya. Penjelasan singkatnya, dana yang diperoleh dari hasil utang dapat memberikan tambahan uang kas, di mana bisa digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan.
Baca juga: Terbukti Ampuh, ini Cara Mengatasi Stres Karena Banyak Utang!
Salah satu strategi yang kerap dilakukan adalah memanfaatkan utang untuk memperluas portofolio investasi. Selain itu, dengan adanya utang, terdapat kesempatan untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar.
Bagaimana, sudah paham kan kenapa orang kaya banyak utang?
Leave a Reply