Bagaimana karakteristik perusahaan dagang?
Perusahaan dagang mewarnai aktivitas sehari-hari masyarakat, sehingga karakteristik perusahaan dagang perlu dipahami, mengingat setiap orang pasti pernah berinteraksi dengan perusahaan ini. Letak perusahaan dagang sejatinya tidak jauh dari tempat tinggal kita, salah satu contohnya sebut saja warung kecil di komplek rumah.
Definisi Perusahaan Dagang
Sebelum membahas karakteristik perusahaan dagang lebih dalam, kamu harus paham dulu tentang pengertian perusahaan dagang secara garis besar. Perusahaan dagang adalah perusahaan di bidang perdagangan barang, dengan aktivitas utama adalah menjual barang.
Perusahaan ini menjual kembali barang yang telah dibeli dari supplier, tanpa diubah sedikit pun. Maksud dari mengubah barang di sini adalah mengolah maupun mengubah nilai serta bentuk barang terkait.
Perusahaan dagang hanya membeli barang, kemudian menjual dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga beli. Perusahaan dagang memperoleh keuntungan dari selisih harga barang yang dijual.
Baca juga: Wajib Tahu, ini Peluang Usaha Rumahan yang Tak Membutuhkan Modal Besar!
Karakteristik Perusahaan Dagang
Seperti jenis perusahaan lainnya, terdapat karakteristik perusahaan dagang yang khas serta menjadi pembeda dengan perusahaan non dagang. Karakteristiknya, aktivitas utama suatu perusahaan dagang adalah membeli, menjual, serta menyimpan barang dalam gudang penyimpanan, kemudian menjualnya kembali.
Perusahaan dagang tidak menjalankan proses produksi barang, sementara patokan total perhitungan keuntungan perusahaan dagang menggunakan biaya tertentu. Perhitungan ini melibatkan total hasil penjualan dikurang biaya pembelian serta biaya operasional.
Barang yang ditawarkan perusahaan dagang dijual secara langsung, sehingga tidak mengalami proses pengolahan maupun perubahan sedikit pun. Selain itu, perusahaan dagang tidak menerapkan proses produksi ke barang-barang yang dijualnya.
Aktivitas akuntansi perusahaan dagang dilandasi akun persediaan barang. Akun persediaan barang merupakan perhitungan harga pokok penjualan serta laporan laba rugi menggunakan bentuk single step serta multiple step.
Proses yang Dijalankan Perusahaan Dagang
Proses inti yang dijalankan perusahaan dagang adalah pembelian, yaitu pembelian barang dagang, perlengkapan perusahaan, peralatan, hingga barang pendukung lainnya. Selanjutnya, pengeluaran biaya merupakan aktivitas perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk penunjang operasional perusahaan, membeli barang, hingga bayar pajak.
Baca juga: Jenis-jenis Bidang Usaha Berdasarkan Kegiatannya, Apa Saja?
Kemudian, proses penjualan merupakan aktivitas menjual atau menawarkan barang dagangan, dengan tujuan memperoleh pendapatan maupun keuntungan. Terakhir, penerimaan keuntungan, yaitu perusahaan dagang memperoleh keuntungan dari hasil penjualan barang.
Biasanya, penerimaan keuntungan yang berasal dari penjualan barang disertai dengan penerimaan dari pelunasan pihak lain.
Akun Perusahaan Dagang di Laporan Keuangan
Terkait karakteristik perusahaan dagang, kamu bisa mengenali jenis perusahaan ini dari akun yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan. Perusahaan dagang memiliki akun yang sangat berbeda dengan perusahaan non dagang.
Kehadiran pencatatan akun memudahkan perusahaan dagang untuk memantau perkembangan penjualan. Akun perusahaan dagang seperti pembelian, jadi akan dicatat setiap transaksi pembelian barang, baik tunai atau kredit.
Akun selanjutnya adalah potongan pembelian, yaitu mencatat potongan yang diberikan ketika awal transaksi oleh penjual barang dagangan. Syarat memperoleh potongan dan besar potongan pembelian pada umumnya berdasarkan kebijakan penjual.
Ketiga, retur pembelian, yaitu pencatatan pengembalian barang yang telah dibeli karena barang mengalami kerusakan. Keempat, beban angkut pembelian yang mencatat besaran beban angkut yang ditanggung perusahaan.
Baca juga: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung BEP yang Perlu Dipahami oleh Pengusaha!
Kelima, beban angkut penjualan yang mencatat pembayaran biaya angkut barang yang sudah terjual. Keenam, penjualan, yaitu mencatat transaksi penjualan barang tunai atau kredit dan akun lainnya, yaitu potongan penjualan dan persediaan barang dagangan.
Untuk diketahui, salah satu karakteristik perusahaan dagang adalah tidak memproduksi barang. Hal ini bisa ditemukan pada usaha retail serta toko grosir. Selain itu, akun yang ada di laporan keuangan perusahaan dagang sangat berbeda dengan perusahaan non dagang.
Leave a Reply