Baru-baru ini, platform Danain telah menandatangani kerjasama dengan Halofina yang merupakan perencana keuangan pribadi berbasis teknologi. Kolaborasi kedua perusahaan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang saat ini masih tergolong rendah.
Sebagai platform perencana keuangan digital, kehadiran Halofina diharapkan bisa menjadi media untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Sementara keberadaan Danain diharapkan bisa menjadi alternatif investasi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan dananya dengan aman, mudah, dan menguntungkan.
Mau tahu apa saja keunggulan yang dimiliki Danain dan Halofina? Berikut kami jabarkan secara rinci!
Danain
Danain merupakan satu-satunya platform P2P Lending di Indonesia yang skema bisnisnya berfokus mencari pendana, sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin mengembangkan uang. Dalam prosesnya, Danain punya metode berbeda dengan P2P Lending lain pada umumnya.
Kebanyakan platform P2P Lending biasanya menggunakan metode crowdfunding atau urun dana dalam mengumpulkan pendanaan dari investor. Setelah dana terkumpul, barulah dana tersebut akan disalurkan kepada pihak peminjam. Investasi bahkan bisa terancam batal jika sampai batas waktu yang ditentukan ternyata kuota juga belum terisi penuh. Hal seperti ini tentu saja hanya membuang-buang waktu Anda.
Di Danain tak demikian, sebab Anda bisa melakukan pendanaan tiap hari dari Senin hingga Sabtu. Di sini, dana Anda benar-benar akan langsung bekerja, tidak lagi harus menunggu kuota penuh atau belum. Dengan skema tersebut, Anda punya kepastian tentang kapan dana akan mulai bekerja.
Baca juga: 3 Cara Paling Masuk Akal untuk Dapatkan Modal Investasi bagi Investor Pemula
Diungkapkan CEO & Co-Founder Danain Budiardjo Rustanto, Danain adalah P2P Lending pertama di Tanah Air yang menggunakan agunan berupa perhiasan emas atau logam mulia. Danain mengharuskan pihak peminjam menyerahkan agunan tersebut kepada PT Mas Agung Sejahtera (PT MAS) selaku mitra. Di sini, gagal bayar tidak jadi bagian dari risiko pendana. Apabila peminjam ternyata tidak melunasi pinjamannya dalam waktu empat bulan (tenor maksimal), PT MAS akan tetap mengembalikan pokok dan bunga kepada pendana tanpa potongan.
Imbal hasil yang ditawarkan Danain sangat menjanjikan, di mana bisa mencapai 120% per tahun, minimal 8% per tahun. Menariknya, modal dan keuntungan sudah bisa dinikmati pendana hanya dalam hitungan hari. Tak hanya itu, Danain juga punya fitur autobid yang bisa membantu dan memudahkan pendana untuk melakukan diversifikasi dan re-invest secara otomatis ke berbagai pinjaman yang tersedia. Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh pendana akan semakin besar, terlebih adanya compounding effect.
Halofina
Halofina sangat concern dengan literasi keuangan Indonesia yang saat ini masih sangat rendah. Alasannya, literasi keuangan berdampak langsung terhadap inklusi keuangan secara nasional. Dikatakan CEO Halofina Adjie Wicaksana, rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat terjebak dalam praktik investasi ilegal. “Menurut data OJK, kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai 100 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Itu gede banget. Makanya kita concern dalam hal itu,” ujarnya.
Bicara demografi, Halofina sangat fokus pada generasi milenial yang notabene terus bertumbuh secara jumlah dan kapasitas finansialnya. Berangkat dari hal itu, Halofina mulai memikirkan cara tepat untuk membuat generasi milenial bisa benar-benar memahami cara mengelola keuangan dengan baik. Dari pemikiran tersebut, tercetuslah ide robo advisor.
Pengguna akan melalui serangkaian personal assessment ketika pertama kali mengakses Halofina. Langkah tersebut bertujuan agar sistem Halofina bisa mempelajari karakter pengguna dan memberikan rekomendasi keuangan terbaik sesuai kebutuhan.
Apa yang membedakan Halofina dengan aplikasi perencana keuangan lain yang sudah ada?
Diungkapkan Adjie, banyak aplikasi perencana keuangan yang berfokus pada expense tracker, aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan. Padahal, menurut riset yang dilakukan Halofina, banyak orang Indonesia yang ternyata kurang disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan. Dari fakta tersebut, Halofina merumuskan algoritma yang disebut Goal Based Investment Approach. Halofina ingin membuat para penggunanya punya komitmen untuk rutin berinvestasi dan menabung untuk masa depan.
Halofina, yang baru launching pada Agustus 2018 lalu punya tiga fitur utama dalam aplikasinya. Ada Smart Planning yang dapat membantu pengguna untuk merencanakan keuangan dan investasi masa depan, Smart Investing yang bisa memberikan rekomendasi produk investasi yang sesuai profil dan kebutuhan pengguna, serta Konten Edukasi yang berisi video, artikel, atau glosarium seputar finansial. Di sisi lain, Halofina juga rutin menggelar offline event, seperti edukasi dan sosialisasi, yang menyasar berbagai kalangan.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Fintech P2P Lending dengan Payday Loan
Dalam waktu dekat, Halofina punya target ingin memperkenalkan financial planning secara lebih luas. Selain itu, mereka juga ingin mendekatkan kaum milenial dengan produk-produk keuangan yang sudah diawasi dan teregistrasi di OJK.
Budiardjo menuturkan, fitur-fitur yang terdapat di Halofina pada dasarnya akan memudahkan pengguna untuk mewujudkan tujuan finansialnya. Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk mulai berinvestasi, terutama di sektor P2P Lending.
“Danain punya expertise yang sangat spesifik di dunia P2P Lending. Saya pikir, kolaborasi ini bisa memberikan solusi yang lebih komprehensif, nyata, dan lebih dekat kepada masyarakat,” pungkas Adjie.
Leave a Reply