Blog

Mengenal Definisi dan Contoh Utang Jangka Pendek

danain-Contoh utang jangka pendek-gambar orang meminjamkan utang

Contoh utang jangka pendek

Berdasarkan jatuh tempo pelunasannya, utang terbagi menjadi dua jenis, yakni utang jangka pendek dan jangka panjang. Berikut adalah contoh utang jangka pendek yang perlu kamu tahu!

Dalam dunia bisnis, utang merupakan komponen yang cukup lumrah ditemui. Hampir semua pelaku bisnis kecil maupun yang sudah berskala besar sekali pun memiliki utang berjalan dalam laporan kasnya.

Biasanya, para pelaku bisnis melakukan utang untuk memperlancar perputaran uang dalam usaha. Dengan demikian, selama utang tersebut dapat memberikan keuntungan yang sepadan dan perusahaan bisa membayarnya sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditentukan, maka berutang dianggap bukan masalah besar.

Lain halnya jika perusahaan tidak memiliki banyak aset dan memiliki utang dalam jumlah yang fantastis. Hal ini dapat menjadi boomerang di masa mendatang yang bisa memukul bisnis tersebut hingga mengalami gulung tikar.

Dari sekian banyak jenis utang, ada salah satu utang yang hampir semua pelaku bisnis pasti memilikinya. Ia adalah utang jangka pendek. Nah, kira-kira, apa yang dimaksud dengan utang jangka pendek? Dan apa saja contoh utang jangka pendek? Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Definisi Utang Jangka Pendek

Sesuai namanya, utang jangka pendek adalah kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan dalam jangka waktu singkat. Biasanya kurang dari 1 tahun dari periode akuntansi.

Contoh utang jangka pendek ini cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya dalam operasional bisnis saja, namun juga mencakup kehidupan pribadi kita.

Baca juga: Negara dengan Utang Terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?

Salah satu contoh utang jangka pendek yang paling dekat adalah ketika kamu berbelanja di e-commerce menggunakan metode pembayaran paylater. Di mana tenor yang dikenakan biasanya hanya dalam hitungan bulan.

Dalam operasional bisnis, utang jangka pendek biasanya digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan jual-beli perusahaan. Seperti untuk membeli bahan baku yang akan diolah dan dijual kembali ke pelanggan.

Nantinya, ketika tanggal jatuh tempo untuk pelunasan utang tersebut tiba, produk sudah laku terjual. Dengan kata lain, yang melunasi utang tersebut adalah pelanggan yang melakukan pembelian dan selisih profitnya bisa dinikmati oleh perusahaan.

Dengan demikian, utang jangka pendek ini tidak akan mengurangi jumlah modal maupun profit yang diperoleh perusahaan dalam laporan keuangan.

Apa Saja Contoh Utang Jangka Pendek?

Ada banyak contoh utang jangka pendek yang biasa kita temukan dalam bisnis. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Utang dagang

Dalam istilah akuntansi, utang dagang juga kerap disebut dengan account payable. Di mana utang ini memberikan gambaran soal kewajiban perusahaan untuk membayar supplier/vendor.

Baca juga: Cegah Perselisihan dalam Kegiatan Pinjam Meminjam Uang, Surat Perjanjian Utang Piutang Harus Dibuat oleh Kedua Belah Pihak!

Sesuai namanya, utang ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembelian bahan baku yang dapat menyokong kegiatan produksi ataupun untuk membeli barang dari supplier yang bisa langsung dijual ke tangan konsumen.

  1. Utang dividen

Contoh utang jangka pendek selanjutnya adalah utang dividen yang merupakan bagian dari profit operasional perusahaan yang kemudian dibagikan ke para pemegang saham.

Meski demikian, dividen tidak selalu diberikan dalam bentuk uang maupun aset tertentu, bisa juga dalam bentuk kepemilikan saham yang bertambah.

  1. Pendapatan diterima di muka

Berikutnya ada pendapatan diterima di muka yang merupakan jenis utang jangka pendek yang muncul karena terdapat konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, namun perusahaan belum memberikan produknya.

Contoh paling sederhana adalah ketika konsumen berlangganan terhadap layanan produk yang dijual oleh perusahaan dan mereka harus mendapatkannya di masa depan.

  1. Utang biaya

Contoh utang jangka pendek yang lain adalah utang biaya yang biasanya mencakup semua beban atau pengeluaran rutin perusahaan. Mulai dari biaya utilitas (listrik, air, internet, dll), gaji karyawan, komisi, dan lain sebagainya.

Baca juga: Debt Snowball, Cara Cerdas untuk Lunasi Utang!

Nah, itulah artikel mengenai definisi serta contoh utang jangka pendek. Pada dasarnya, sah-sah saja operasional bisnis melibatkan utang. Namun dengan catatan, perusahaan juga harus memastikan kondisi keuangan mereka sehat serta utang yang dipinjam tidak melebihi kemampuan pembayaran.

Leave a Reply